Tragedi rusaknya stadion beberapa waktu yang lalu karena ulah oknum-oknum tak bertanggung jawab tentu jadi luka kita bersama. Pasalnya hanya karena masalah pribadi, fasilitas umum pun jadi korbannya. Alhasil stadion yang diperuntukkan untuk internasional kini mengalami rusak luar biasa parah walaupun sudah ada upaya untuk perbaikan.
Potret perusakan stadion boleh dibilang cukup lazim di Indonesia. Namun aksi tidak terpuji macam tersebut tak terjadi di Sudan. Penduduk negeri yang dikatakan miskin itu begitu menjaga stadion mereka. Alhasil, jangankan rusak, kotor pun tidak. Tak heran jika keadaan stadionnya sangat bagus dan bikin kita minder. Tidak percaya? Simak ulasan berikut ini.
Kita mungkin mengenal Sudan menjadi salah satu negara miskin di dunia. Bagaimana lagi, meskipun punya potensi luar biasa namun banyak permasalahan yang bikin negara banyak hutang. Pun demikian dengan peringkat sepak bola di sana, juga merosot namun lebih baik ketimbang Indonesia.
Siapa sangka stadion yang dibanggakan oleh rakyat Sudan itu tidak hanya diakui negaranya, namun juga internasional. Bayangkan saja, bahkan FIFA menobatkan stadion ini sudah layak untuk gelaran internasional, hanya tinggal ditambah sedikit penambahan sudah memenuhi syarat piala dunia.
Ternyata dalam pembangunan stadion utama rakyat Sudan ini tidak sebesar dengan yang ada di Indonesia. Bayangkan saja, dengan nominal sekitar 2 juta dollar untuk renovasi, rakyat Sudan sudah dapat pengakuan dari FIFA mengenai kualitas stadionnya. Tentu sangat beda dengan Indonesia yang punya banyak stadion super besar dengan biaya yang bikin jantungan pula.
Kejadian rusaknya GBK beberapa waktu yang lalu tentu menjadi salah satu berita buruk bagi sepak bola Indonesia. Namun siapa sangka, di Sudan sana keadaanya sangat berbeda. Alih-alih menginjak kursi atau merusak stadion, yang ada malah masyarakat Sudan sangat menjaga lapangan bola ini.
Dengan melihat negara miskin seperti Sudan yang memperlakukan stadionnya dengan baik ini kita mesti juga belajar. Bayangkan dengan keadaan serba terbatas mereka masih bangga dan merawat lapangannya. Tentu kita juga tak boleh kalah.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…