Sudah bukan rahasia jika Indonesia memang kaya dengan cerita-cerita mistis. Bahkan, ada beberapa hantu legendaris yang dipercaya sebagai makhluk halus khas bumi pertiwi. Contohnya saja, kuntilanak, genderuwo sampai sundel bolong. Beberapa hantu tersebut hanya sebagian kecil yang namanya dikenal luas di seluruh Indonesia.
Belum lagi, hantu-hantu jaman penjajahan yang konon masih sering menebar teror hingga saat ini. Kisah hantu jaman penjajahan biasanya dekat dengan monumen atau lokasi yang memiliki sejarah khusus. Apa saja hantu jaman penjajahan tersebut? Berikut ulasannya, awas enggak bisa tidur.
Siapa sih yang enggak tau ‘Lawang Sewu’? adalah gedung bersejarah yang berlokasi di Semarang. Gedung tersebut memang sudah ada sejak jaman penjajahan dulu. Konon, dahulu kala begitu banyak tentara Jepang yang memanfaatkan noni Belanda untuk memuaskan nafsu bejatnya. Setidaknya, ada sekitar 20 noni yang menjadi korban pemerkosaan.
Setelah memuaskan nafsu, para noni tersebut bukannya dibebaskan, namun dipenggal kepalanya. Sejak saat itu, Lawang Sewu dikenal angker dan kerap muncul hantu noni Belanda di sana. Menurut warga setempat, memang pernah melihat sosok yang memakai pakaian putih mondar-mandir di sekitar Lawang Sewu. Sosok tersebut tidak mengganggu, namun hanya mondar-mandir dengan wajah yang penuh noda darah.
Selain noni Belanda, ternyata masih ada serdadu Belanda yang dipercaya menghuni Lawang Sewu. Barangkali, bukan hanya satu dua orang yang mengaku melihat atau mendengar sendiri suara rintihan dari gedung tua tersebut. Konon, hantu Noni dan Serdadu Belanda ini memang kompak. Biasanya, tiap muncul suara atau penampakan noni
Belanda, maka tak lama kemudian akan disusul dengan derap langkah para serdadu. Memang, di lokasi tersebut dahulu merupakan medan perang antara tentara Jepang dan Belanda. Banyak sekali serdadu Belanda yang tewas dan menjadi korban pembantaian tentara Jepang. Dan sejak saat itu, kondisi Lawang Sewu memang dikenal mengerikan dan kental oleh aura-aura suram.
Cerita yang datang dari Magelang ini juga nggak kalah seram dengan Lawang Sewu. Lain dengan Noni Belanda berparas catik, hantu di Magelang ini justru tidak memiliki kepala. Konon, warga yang tengah melakukan ronda rutin di salah satu wilayah bersejarah di sana, kerap bertemu dengan sosok hantu tentara Jepang tak berkepala. Konon, kisah munculnya hantu tanpa kepala itu bermula saat salah seorang tentara Jepang berkhianat pada negaranya karena jatuh cinta pada wanita pribumi dari Magelang.
Tentara tersebut bernama Tajima, ia memang menjalin hubungan terlarang dengan wanita bernama Raminten. Pada awalnya, Tajima berusaha menutupi hubungan tersebut. Namun lama kelamaan, rekan dan pimpinan Tajima mulai curiga. Maka, diperintahkan pasukan untuk membunuh Raminten. Tak ingin tinggal diam, Tajima pun membawa pedangnya untuk pergi dan menyelamatkan Raminten. Tajima dan Raminten pun kabur dari kampung, namun sayang pasukan Jepang berhasil menemukannya dan memenggal kepala Tajima.
Cerita selanjutnya datang dari Bandung, tepatnya di Jalan Bahureksa. Konon, di zaman kolonial Belanda, ada satu rumah yang dihuni oleh keluarga Belanda. Saat sedang bepergian, satu keluarga tersebut mengalami kecelakaan yang sangat parah. Hingga akhirnya, semua nyawa anggota keluarga ini tak ada yang bisa diselamatkan. Jasad mereka kemudian diangkut oleh ambulans rumah sakit.
Namun, sejak saat itu, ambulans tersebut berubah aneh. Konon, kendaraan itu kembali ke rumah mereka tanpa supir. Begitu terjadi hingga beberapa kali, hingga akhirnya pihak rumah memutuskan tidak mengembalikan ambulans tersebut ke rumah sakit dan membiarkannya di depan rumah sampai sekarang. Ada juga yang bilang kalau mesin mobil tersebut kadang tiba-tiba menyala, padahal mesin mobilnya sudah diangkat.
Pernah dengar tentang Bukit Suharto? Bisa dibilang jika lokasi tersebut adalah salah satu keberhasilan Indonesia dalam melestarikan alam. Daerah yang terbelah oleh jalan di Balikpapan memang memiliki nuansa alam yang indah. Pepohonan rimbun terdapat di sebelah kanan dan kiri jalan. Meski begitu indah, namun lokasi tersebut juga banyak menyimpan cerita horor.
Salah satunya adalah hantu Romusha yang konon mengenakan seragam khas tentara Jepang. Kabarnya, dulu lokasi tersebut memang digunakan untuk kerja paksa. Di sana, banyak sekali terjadi penyiksaan dan begitu banyak mayat bergelimpangan tanpa dikenali identitasnya. Dan akhirnya, mayat-mayat tersebut dikubur begitu saja atau bahkan dibuang. Hingga saat ini, masyarakat banyak yang mengalami pengalaman mistis di lokasi tersebut.
Itulah lima kisah hantu warisan jaman penjajahan. Meski seram, sepertinya masih kalah seram jika dibandingkan siksaan yang diberikan oleh para tentara Jepang dan Belanda pada masyarakat Indonesia di jaman dulu. Setidaknya, kita patut bersyukur karena hidup di jaman ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…