Terawih bisa dibilang juga merupakan hal yang paling ditunggu saat bulan Ramadan. Nuansanya itu lho, benar-benar bikin kangen. Jarang banget kan orang-orang pada menuhin masjid sampai bershaf-shaf seperti itu? Nuansa begini hanya bisa didapatkan di bulan ramadan selain karena memang Terawih cuma boleh dilakukan di bulan puasa.
Nah, tentang tarawih, mungkin kamu pernah melakoni yang namanya terawih kilat. Buat yang belum tahu, terawih ini sama seperti biasa, 20 rokaat, tapi dilakukan dengan sangat cepat bahkan bisa dibilang terlalu cepat. Terawih yang seperti ini seringkali menimbulkan polemik lantaran dianggap tak menyajikan sholat yang sempurna alias tuma’ninah.
Masih tentang terawih kilat, berikut adalah fakta-fakta tentangnya serta alasan-alasan kenapa banyak orang yang tak menyukai model sholat seperti itu.
Ciri-ciri yang sangat khas dari terawih kilat ini adalah lantunan surat Alfatihah-nya yang sangat cepat. Kalau istilah orang-orang hanya satu kali tarikan nafas. Bismillah sampai amin hanya menghabiskan sekitar 20 detik saja. Makanya tak heran kalau 20 rokaat bisa selesai hanya dalam 20 menit bahkan kurang.
Kalau sistemnya terawih 20 rokaat, biasanya surat yang akan dibaca setelah Alfatihah adalah urut. Yakni, mulai dari surat At-Takasur sampai Al-Lahab. Soal cara bacanya juga sama seperti Alfatihah. Cepat dan satu tarikan nafas.
Tak hanya Alfatihah dan surat kedua, yang jadi ciri khas lain terawih kilat adalah gerakan sholatnya yang juga sangat cepat. Antara gerakan satu dan lainnya seakan tak memiliki delay. Delay dalam sholat sendiri adalah hal yang cukup penting, pasalnya hal ini menjaga ritme gerakan biar mendapatkan yang namanya tertib sholat.
Konsekuensi gerakan sholat yang cepat adalah makmum yang juga harus baca doa gerakan sholat dengan sangat cepat pula. Ini tidak baik tentu saja karena kita hanya fokus pada cepat saja. Esensi dan penghayatannya tidak ada.
20 rokaat adalah perjalanan yang panjang. Makanya kemudian para imam seolah tak mau menyianyiakan waktu dan langsung berdiri ketika salam. Delay-nya sendiri mungkin hanya beberapa detik saja antara salam dan takbir. Makanya, tak heran kalau banyak orang capek dan bercucuran keringat.
Sholat terawih 20 rokaat mungkin panjang, namun bukan berarti harus dikerjakan secara kilat. Tapi, jangan dikerjakan terlalu lama juga. Yang pas-pas saja biar mendapatkan manfaat lebih. Kita bisa menikmati syahdunya terawih, afdolnya juga insyaallah dapat.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…