Categories: Tips

5 Bangunan Maha Karya Nazi yang Hingga Kini Masih Eksis dan Digunakan Publik

Superioritas partai Nazi di bawah kepemimpinan sang Fuhrer, Adolf Hitler, tak hanya ditunjukkan lewat terciptanya deretan armada perang mutakhir atau senjata perang yang mematikan. Untuk urusan arsitektur, mereka juga menjadikannya sebagai prioritas utama. Gaya arsitektural Nazi begitu mirip dengan gaya Romawi kuno. Hitler sendiri mengakui bahwa ia berharap, ras Arya yang kerap ia agungkan, dapat melampaui kemajuan bangsa kuno tersebut.

Di bawah ini ada lima konstruksi bangunan hebat yang pernah didirikan semasa Nazi masih berkuasa dan hingga kini masih berdiri megah. Sedianya, beberapa bangunan ini difungsikan untuk kepentingan militer. Namun, seiring berangsurnya masa perang dan perkembangan zaman, semua bangunan-bangunan ini kini dijadikan sebagai pusat beragam kegiatan maupun tujuan untuk kepentingan orang banyak.

1. Kementerian penerbangan Third-Reich

Dengan jumlah lantai sebanyak tujuh tingkat dan 2.800 ruangan di sepanjang koridor yang membentang hingga tujuh kilometer, Kementerian Penerbangan Jerman menjadi komplek perkantoran terbesar di Eropa pada tahun 1936. Kerennya, bangunan ini tak mendapat kerusakan berarti selama masa peperangan.

Gedung Kementerian Penerbangan Third-Reich (dulu dan sekarang). [Image Source].
Bangunan ini dulunya dijadikan markas kementerian penerbangan era Nazi. Usai kalah dalam peperangan, Uni Soviet kemudian mengambil alih dan pernah menduduki tempat ini dengan tujuan militer selama beberapa waktu.

Hingga saat ini, bangunan bernama Detlev Rohwedder Haus tersebut kerap digunakan oleh para sineas perfilman sebagai salah satu lokasi film yang berlatar belakang era Nazi. Selain itu, gedung ini dijadikan sebagai gedung Kementerian Keuangan Jerman.

2. Reichssportfeld

Adolf Hitler mengeluarkan perintah untuk membangun komplek olahraga, Reichssportfeld, yang kelak akan digunakan untuk pertandingan Olimpiade 1936 di Berlin. Lewat fasilitas megah dan perhelatan tingkat dunia tersebut, ia juga ingin menunjukkan superioritas ras Jerman dan bangsa Arya kepada masyarakat dunia.

Cikal Bakal Olympiastadion. [Image Source].
Selama era Perang Dunia ke-II, jaringan radio Nazi berada dalam sebuah bunker yang terletak di bawah stadion tersebut. Usai perang mereda, stadion ini dijadikan markas besar militer Inggris. Dan untuk melenyapkan semua hal yang berbau Nazi, stadion ini kemudian berganti menjadi Olympiastadion.

Setelah kembali diambil alih pemerintah Jerman, stadion ini tercatat pernah tiga kali menjadi tempat diadakannya pertandingan Piala Dunia tahun 1974, yang kala itu Jerman Barat menjadi tuan rumah. Bahkan, stadion bersejarah ini pernah menggelar pertandingan final Piala Dunia 2006. Kini, Olympiastadion menjadi markas tim sepak bola Bundes liga, Hertha Berlin.

3. Kamp konsentrasi Dachau

Dachau menjadi salah satu kamp konsentrasi Nazi paling terkenal. Dinamakan demikian karena kamp konsentrasi ini berlokasi di Dachau, Jerman. Awalnya kamp ini dibangun untuk menahan lawan politik. Akan tetapi, kemudian berkembang sebagai tempat ditahannya kaum Yahudi, homoseks, hingga para kriminal. Selain ditahan, mereka juga dijadikan kelinci percobaan dalam eksperimen medis serta diperintahkan untuk melakukan kerja paksa.

Kamp Konsentrasi Dachau. [Image Source].
Saat ini, kamp konsentrasi Dachau menjadi museum dan situs memorial yang dikunjungi oleh tak kurang dari 800 ribu orang setiap tahunnya. Ada sebuah kapel kecil di sekitar tempat itu yang biasa digunakan oleh para pengunjung untuk kebutuhan kerohanian.

4. Sanggraloka Prora

Sanggraloka yang dibangun di pulau Rugen, Jerman, ini termasuk ke dalam program partai Nazi yang bernama “Strength Through Joy”, sebuah program yang bertujuan agar para kelas buruh dapat merasakan kemewahan seperti yang dirasakan kelas menengah. Selain berfungsi sebagai destinasi liburan, tempat ini juga dijadikan kamp indoktrinasi, di mana para pengunjung dijejali pemahaman ideologi Nazi.

Sanggraloka Prora. [Image Source].
Sanggraloka ini punya delapan bangunan yang mirip satu sama lain. Dilengkapi dengan fasilitas terbaik seperti bioskop, kolam renang, serta sepuluh ribu kamar yang menghadap langsung ke arah pantai.

Kini, satu gedung resor Prora dijadikan sebuah hostel, dua gedung dimiliki secara privat, serta empat gedung lainnya diubah menjadi apartemen mewah. Sedangkan satu gedung lainnya telah luluh lantak dihancurkan para prajurit Uni Soviet. Otoritas setempat tengah menjalankan renovasi dan kemungkinan keseluruhan prosesnya akan rampung pada tahun 2022.

5. Bandara Templehof

Bandara Templehof adalah bandara paling sibuk pada tahun 30-an. Ketika Nazi mulai berkuasa, mereka menonaktifkan bandara ini dan kemudian menggantinya dengan bandara baru yang nahasnya tak pernah mereka selesaikan pembangunannya.

Bandara Templehof yang saat ini dijadikan tempat pengungsian. [Image Source].
Amerika Serikat pernah merebut bandara ini pasca Perang Dunia II dan menggunakannya sebagai pangkalan pengangkut suplai ke Berlin Barat selama satu tahun (1948 – 1949).

Bandara Templehof berhenti menangani penerbangan komersil terhitung mulai Oktober 2008. Namun, menara pengendali masih tetap berada di bawah kendali tentara Jerman, yang masih menggunakannya untuk memonitor trafik udara di sekitar Berlin.

Saat ini, lapangan penerbangan Templehof telah beralih fungsi menjadi taman publik, sedangkan gedung-gedungnya dijadikan rumah bagi para pengungsi dari Irak dan Suriah yang jumlahnya kian hari kian bertambah.

Masih banyak bangunan hebat hasil sentuhan Nazi yang sayangnya telah hancur akibat peperangan. Lima bangunan di atas adalah sebagian kecil yang berhasil “selamat” dan hingga kini menjadi bangunan pengingat. Ya, mengingatkan para warga Jerman khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya, bahwa dulu pernah ada partai hebat yang pernah berkuasa dan menjadi simbol keagungan sekaligus ketakutan di mata dunia.

Share
Published by
Faisal Bosnia Ahmad

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

1 week ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago