Mereka yang tumbuh di tahun 90an pasti kenal dengan film Mr. Vampire yang dulu sempat sering banget tayang di televisi. Mr. Vampire ini menceritakan hantu vampir yang dikenal di China. Nah, begitu memasuki awal tahun 2000an, vampir ganteng dan cantik versi Eropa atau Hollywood semakin banyak dikenal.
Meski sama-sama vampir dengan kekuatan yang bikin ngeri, bisa dibilang vampir versi China lebih serem daripada versi Eropa. Berikut ini beberapa alasannya.
Namanya juga hantu atau orang mati yang bangkit lagi, ya mereka emang harusnya seram. Karena sebenarnya mereka itu mayat, maka jasad mereka pasti sudah rusak. Nah, jasad rusak itu lalu bangkit dan menghantui penduduk, ya tentu aja serem.
Coba bandingkan dengan vampir ala Hollywood, mereka malah ganteng-ganteng dan cantik-cantik. Kulit mulus tanpa cela, bahkan ada juga yang berkilauan kalau terkena matahari. Hebatnya lagi, begitu ganteng dan cantiknya mereka, sampai manusia yang masih hidup seringkali jatuh cinta pada mereka. Padahal juga sudah tahu kalau mereka itu pada dasarnya mayat hidup.
Kalau vampir versi Hollywood kan jelas, mereka adalah monster peminum darah manusia. Nah, kalau vampir versi China lebih serem karena mereka itu kombinasi dari segala monster.
Bayangkan saja, mereka adalah zombie karena pada dasarnya adalah mayat yang bangkit lagi. Selain itu, mereka juga punya obsesi minum darah manusia, seperti drakula atau vampir pada umumnya. Selanjutnya, mereka berjalan dengan melompat-lompat seperti pocong. Nah, apa nggak serem?
Manusia itu makanannya, bukan target cinta mereka. Meskipun si vampir itu ternyata waktu meninggalnya masih jomblo, mereka juga nggak akan mencari pasangan mereka dari kalangan manusia, kok.
Beda dengan vampir Eropa yang ternyata juga bisa jatuh cinta dan mencari manusia sebagai pasangannya. Biarpun vampir, mereka tampan, kuat, keren, pokoknya yang bagus-bagus deh. Ya asalkan mereka lalu nggak makan pasangannya sendiri aja waktu susah mencari mangsa.
Vampir versi China kalau jalan memang lompat-lompat dengan tangan lurus ke depan. Mereka nggak bisa bergerak bebas seperti biasa. Tapi jangan salah, mengalahkan mereka nggak semudah itu.
Guru Tao yang jago kung fu aja tetep kewalahan berhadapan dengan para vampir ini. Tangannya emang kaku ke depan, tapi ternyata cukup kuat buat menghajar lawannya. Ya meskipun akhirnya dia bisa berhenti hanya dengan kertas kuning di dahi sih.
Alasan lain mengapa vampir versi China lebih seram adalah karena mereka mengejar siapapun yang bernapas. Tidak peduli mereka sudah menggigit manusia ataupun sudah minum darah, mereka tetap nggak kenyang dan akan terus mengejar manusia di sekitarnya.
Buat kamu yang nggak bisa kung fu atau nggak punya kertas mantra kuning, cara jitu agar nggak dikejar vampir China adalah dengan menahan napas. Tapi ya tentu saja, ini juga nggak bisa dilakukan lama-lama, memangnya manusia bisa menahan napas seberapa lama? Begitu sudah nggak kuat tahan napas, tiba-tiba dikejar lagi deh. Kan serem?
Berdasarkan lima alasan di atas, berarti sudah terbukti kan bahwa vampir versi China itu lebih serem? Untungnya sih vampir nggak ada di Indonesia. Hantu populer di Indonesia nggak repot ngejar manusia dan cuma menampakkan diri saja. Menurutmu, hantu apa yang paling serem?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…