Piala presiden akhir-akhir ini menjadi kompetisi pramusim yang bergengsi untuk tim di Indonesia. Kalau biasanya hanya di jadikan ajang uji coba klub untuk menghadapi liga Indonesia, sekarang berubah menjadi pagelaran prestisius penuh gengsi. Banyak tim berlomba-lomba untuk dapat berpresatasi dalam kompetisi ini yang ternyata memiliki hadiah uang yang sangat besar.
Selain memiliki bonus besar untuk tim yang menjadi juara. Piala Presiden juga memiliki hal unik berupa hadirnya trofi yang tidak akan didapatkan pada kompetisi lain. Sering kita melihat kalau setiap piala terbuat dari batangan tembaga atau emas yang dibentuk sedemikian rupa. Namun, untuk trofi pada kejuaraan pramusim ini terbuat dari pahatan berbahan berasal dari alam. Lalu seperti apakah trofi tersebut? Simak ulasannya berikut.
Hajatan piala presiden memang selalu menyuguhkan cerita menarik dari tim yang berlaga pada kejuaraan tersebut. Selain meninggalkan histori, pada kompetisi pramusim ini juga ada hal unik berupa hadirnya trofi yang berbahan dasar kayu. Benda tersebut dipilih atas usulan presiden yang dulunya merupakan pengusaha bahan alam itu. Pada trofi piala presiden kayu yang digunakan berjenis jati yang seperti kita ketahui tumbuh subur di daerah Jawa. Jenis ini dipilih karena tergolong bahan alam yang memiliki daya magis untuk dijadikan sebuah benda. Jadi tidak heran apabila trofi terlihat gagah dan mempesona.
Kayu jati yang digunakan sebagai bahan dasar, tentunya mengalami banyak pengolahan untuk menghasilkan trofi bagus seperti kita lihat. Pengerjaan benda ini menghabiskan waktu cukup singkat dari bulan September sampai Februari. Dikerjakan oleh pemahat handal pulau dewata bernama Ida Bagus Ketut Lasem. Pemilihan pria asal Bali tersebut dikarenakan kemampuannya dalam urusan memahat yang luar biasa. Ada belasan pahatannya yang telah menembus pasar internasional. Namanya, sendiri di pulau dewata juga tersohor sebagai tukang pahat terbaik di Indonesia.
Pada sebuah mahakarya, tentu memiliki pesan yang terkandung di dalamnya. Hal ini juga terdapat pada penghargaan untuk tim juara piala presiden ini. Penggunaan kayu dinilai karena bahan tersebut memiliki jiwa yang pada setiap bentuknya berguna untuk manusia. Pada dasar piala ini yang berbentuk karang batu, simbar, tumbuhan berakar rimpang dan penyu kumbang yang bermakna sebagai pondasi itu harus kuat layaknya batu. Dan bentuk bola pada ujung atasnya mempunyai makna sebagai kebulatan tekad, siapa yang semangat dan tidak menyakiti dia akan menang. Bagaimana sobat, meskipun terbuat dari kayu namun memiliki arti yang tidak sembarang.
Pada perjalanan trofi ini mengalami perkembangan untuk yang membuat tampilanya lebih cantik. Tahun 2015 berbentuk kayu dilengkapi lepengan emas pada namanya. Perubahan itu terjadi pada tahun 2017 dengan memasukan unsur perak pada bagian trofi. Hal ini dilakukan agar tampilannya terlihat futuristik dan terlihat mewah layaknya tropy pada kompetisi besar dunia. Bagian yang dipercantik adalah bagian bawah pondasi dilapisi emas, bola juga dipasangi perak untuk mempertegas ornamen bintang. Pada bagian tubuh piala juga diberikan lapisan perak yang membuatnya semakin mewah.
Sebagai hadiah dalam kompetisi piala presiden, tidak banyak tim Indonesia yang mampu mendapatkannya. Dari ratusan kesebelasan sepak bola di negara kita tercatat hanya tiga klub yang pernah mendapatkannya. Persaingan ketat dalam kompetisi pramusim ini adalah alasannya. Dimulai pada tahun 2015 lalu Persib Bandung mendapatkanya saat di final mampu mengalahkan Persipura, lalu di lanjut Arema Malang yang mendapatkan pada 2017 dan yang terahkir adalah Persija Jakarta pada tahun ini, setelah di partai puncak sanggup menaklukan Bali United dengan skor 3-0. Jadi tidak heran apabila kompetisi ini sering dikatakan sebagai gambaran wajah sepak bola Indonesia yang ketat persaingannya.
Trofi kayu, tentu menjadi penghargaan yang hanya ada di Indonesia. Meskipun bukan terbuat dari bahan yang mahal layaknya emas atau bahan tambang lain. Namun, makna yang mendalam pada diri penghargaan tersebut mampu menutup nominal layaknya dari bahan berbahan tambang. Makna berupa, untuk menjadi pemenang sebuah tim harus memiliki semangat dan kegigihan. Hal positif tersebut dapat dijadikan pedoman setiap pemain untuk dapat menjadikan Indonesia berprestasi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…