Categories: Tips

5 Pasukan Asing yang Pernah Berhadapan dengan TNI

Tentara Nasional Indonesia atau TNI bukanlah pasukan sembarangan. Mereka memiliki kemampuan yang cukup tangguh berkat latihan keras mereka. Tidak hanya itu saja, pasukan Indonesia ini juga sudah dikenal di seluruh dunia berkat prestasi yang diperoleh baik dalam hal kemanusiaan, pertahanan, serta hasil perlombaan.

Baca Juga : 7 Rahasia Amerika yang Tak Ingin Diketahui Dunia Internasional

Seperti juga tentara negara lain, Indonesia juga memiliki pasukan khusus yang disebut dengan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Nah, ternyata pasukan ini juga pernah berhadapan langsung dengan pasukan khusus atau pasukan elit dari negara lain, lho. Siapa saja?

1. Tentara Gurkha

Pada tahun 1963 lalu, Indonesia pernah terlibat konflik dengan Malaysia karena Presiden Soekarno mengajak untuk mengganyang Malaysia. Pasukan Malaysia yang kewalahan kemudian meminta bantuan dari Inggris yang mengirim pasukan komando SAS dan pasukan Gurkha.

Tentara Gurkha [Image Source]
Pasukan Gurkha berasal dari Nepal namun bertempur untuk Inggris. Pasukan ini memiliki senjata khas yaitu pisau Kukri. Dengan pisaunya, mereka bergerak dengan cepat dan menggorok leher musuhnya.

Dalam pertempuran di Sakilkilo pada 10 Juli 1964, satu peleton Tentara Nasional Kalimantan Utara berhasil meraih kemenangan melawan 2 peleton Gurkha. Dalam perang tersebut, 20 orang Gurkha tewas namun tidak ada satupun korban jatuh di pasukan Indonesia.

Sementara itu, pertempuran melawan tentara Gurkha di Gunung Tepoi, Kalimantan pada 21 November berakhir dengan kekalahan pihak TNI. Tentara Gurkha berhasil menyerang Batalyon 428 Raiders dari Divisi Diponegero yang berakhir dengan tewasnya 24 prajurit TNI sementara Gurkha kehilangan 3 personilnya.

 

2. SAS Inggris

SAS atau (Special Air Service) adalah pasukan khusus dari Inggris. Mereka juga disebut-sebut sebagai pasukan paling elit di dunia dengan teknologinya yang canggih dan jauh berada di atas teknologi pasukan Kopassus milik Indonesia.

Pasukan SAS [Image Source]
Pada 23 April 1965, pasukan Kopassus dan SAS pernah berhadapan langsung dalam penyerangan di Plaman Mapu, Kalimantan Barat. Dalam pertempuran tersebut, 9 orang prajurit SAS tewas, dan Kopassus kehilangan 2 orang prajurit.

3. Korps Mariniers

Korps Mariniers adalah pasukan baret hitam milik Angkatan Laut Belanda. Ketika di Indonesia terjadi konflik Trikora, Belanda mengandalkan pasukan ini dalam pertempuran melawan TNI.

Korps Mariniers [Image Source]
Saat itu, L.B Moerdani dengan pasukan naga yang di Irian Barat berhasil disergap oleh pasukan Belanda. Pasukan tersebut tidak dapat dideteksi karena kemampuan mereka bergerak dengan sangat senyap. PGT atau Pasukan Gerak Tjepat juga pernah terlibat bentrok dengan satuan angkatan laut Belanda ini.

4. Korps Commandotroopen

Pasukan baret hijau ini juga merupakan milik Belanda. Dulu, pasukan elit Belanda ini bernama Korps Special Tropen. Namun, namanya kemudian diganti dari KST menjadi KCT.

Korps Commandotroopen [Image Source]
Korps Commando Troopen ini juga pernah berhadapan langsung dengan TNI. Hal ini terjadi ketika TNI pada masa revolusi kemerdekaan dan adanya konflik RMS di Ambon. Pendirian Kopassus sendiri mengacu pada satuan asal Belanda ini.

5. Royal Malay Regiment

Royal Malaya Regiment adalah satuan unit khusus milik negara tetangga kita, Malaysia. Satuan ini sering juga disebut sebagai Ranger, dan mereka mampu bertempur di medan yang sulit dan dengan misi yang berat.

Royal Malay Regiment [Image Source]
Pada 29 Desember 1963, 35 KKO (Korps Komando Marinir) atau yang sekarang disebut dengan Korps Marinir menyerbu markas Kalabakan. Dalam serangan tersebut, 8 prajurit RMR meninggal dan 19 lainnya mengalami luka-luka. Namun tak ada korban di pihak KKO.

Baca Juga : 7 Pasukan Militer Paling Mematikan di Seluruh Dunia! Indonesia Masuk Enggak ya?

Jangan dikira tentara Indonesia hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa. Ketika konflik terjadi, maka merekalah orang pertama yang akan diberangkatkan untuk melindungi negara kita. Belum lagi dengan tugas mereka sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

5 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago