Hubungan antara Rusia dan Ukraina semakin menegangkan. Meski telah melakukan negosiasi, kedua negara ini belum mencapai kesepakatan damai. Rusia dengan kekuatan militer yang lebih besar ternyata tak membuat Ukraina gentar.
Tentara Ukraina justru menunjukkan keberaniannya melawan Rusia. Tak terkecuali para tentara wanita. Mereka bersiap mengangkat senjata dan berjuang membela Ukraina. Inilah kisah selengkapnya.
Sebelumnya, Ukraina melarang para tentara wanita untuk terjun ke medan perang. Mereka hanya boleh bertugas menjadi akuntan, juru masak, dan tenaga medis. Namun pada Juni 2016, Ukraina mengubah kebijakan tersebut. Negara itu memberikan posisi strategis pada tentara wanita. Salah satunya adalah sebagai penembak jitu.
Tak mudah untuk menjadi penembak jitu dalam militer. Para wanita harus menjalani serangkaian tes kebugaran fisik dan psikologi yang super ketat. Persentase wanita dalam militer Ukraina diperkirakan sekitar 17 ribu orang. Tampaknya jumlah itu akan terus bertambah jika perang tak kunjung usai.
Sejumlah tentara wanita sempat mengeluh betapa sulitnya menjalankan tugas di kemiliteran. Pasalnya dunia militer yang didominasi pria masih dipenuhi dengan seksisme. Para pria juga tak segan menunjukkan kebencian pada tentara wanita. Bahkan yang lebih parah adalah kekerasan seksual.
Semangat tentara wanita Ukraina tak bisa dipadamkan oleh serangan brutal dari Rusia. Baru-baru ini, seorang tentara wanita membagikan sebuah video. Ia mengatakan dirinya masih hidup, matahari masih bersinar, dan burung-burung masih berkicau. Semuanya akan baik-baik saja. Video berisi pesan positif itu langsung viral di media sosial dan mendapatkan banyak dukungan dari warga dunia.
Tak hanya di medan perang, tentara wanita Ukraina juga menggunakan TikTok untuk melawan propaganda Rusia. Dalam sebuah video, sekelompok tentara wanita memegang senjata dan berjoget di barak militer. Mereka tampak ceria seperti tak terjadi apa-apa. Video itu dibuat untuk menunjukkan semangat warga Ukraina dalam mempertahankan negaranya.
BACA JUGA: 4 Fakta Tentara Wanita Korut Bagai Berada di “Neraka”, Di Balik Kegaharan Militernya
Saat ini, Ukraina memanggil semua warna negara yang berusia 18 hingga 60 tahun untuk bergabung sebagai militer cadangan. Tak heran semakin banyak kemunculan para tentara wanita yang membela Ukraina di dunia maya maupun nyata. Para tentara wanita berharap negara-negara di dunia berada di pihak Ukraina dan mengakhiri perang.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…