Di tengah kondisi Indonesia yang sedang lumpuh karena wabah virus corona yang terus menyebar dan memakan semakin banyak korban, Gunung Anak Krakatau kembali batuk. Erupsi dan letusan yang terjadi beberapa waktu lalu (10/4) juga membuat gunung api aktif di Indonesia ikut beraksi, seperti Kerinci, Merapi, dan juga Semeru.
Sebelumnya, letusan paling dahsyat Krakatau pernah menjadi mimpi buruk pada tahun Agustus 1883. Letusan ini meluncurkan awan panas setinggi 70 km dan tsunami 40 meter yang menewaskan sekitar 36 ribu orang. Bahkan, karena mencekamnya kondisi saat itu, dokumentasi tentang letusan ini sempat ditulis oleh Muhammad Saleh, tiga bulan setelah letusan terjadi.
Orang yang mati ketika itu, Terlalu banyak bukan suatu, Ada terselit di pohon kayu,
Ada yang pipih dihimpit perahu. Datanglah gelombang yang besar sekali, Bertaburlah umat di sana sini,
Ada yang hilang anak dan bini, Mana yang sampai ajal pun mati. Hamba mendengar demikian peri,
Rahmat juga di dalamnya negeri, Tiada seperti Pulau Sebesi, Orangnya tidak kelihatan lagi.
Pulau Sebuku dikata orang, Ada seribu lebih dan kurang, Orangnya habis nyatalah terang,
Tiadalah hidup barang seorang.
BACA JUGA: 5 Fakta Letusan Gunung Krakatau yang Nyaris Bikin Dunia Mengalami Kiamat Kubra
Letusan Gunung Krakatau kalau itu disamakan seperti suasana kiamat kecil, saat bumi dihancurkan. Dahsyatnya letusan dan semburan Gunung Krakatau ini benar-benar membuat takut dan merinding. Setelah Krakatau meletus, GAK (Anak Krakatau) muncul dan menjadi gunung api aktif yang sering terbatuk-batuk belakangan ini.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…