Bukan rahasia lagi jika saat ini nama Kroasia menjadi salah satu kesebelasan terbaik di dunia. Performa mereka yang mampu tampil bagus di Piala Dunia 2018 dan sanggup lolos ke partai puncak menjadi penyebabnya. Tidak itu saja, negara Eropa Timur ini juga salurkan beberapa pemain untuk masuk ke nominasi pesepakbola terbaik dunia. Namun, setelah dua bulan dengan torehan manis tadi, mereka perlahan mulai menelan beberapa pil pahit.
Bermain lagi di laga kompetitif pasca Piala Dunia, Kroasia harus merasakan getir ketika bertanding di tanah Spanyol. Menghadapi Tim Matador, Luka Modric dan kawan-kawan seperti kembali diajari kembali bermain bola. Bermain dengan 70 % pemain inti, tim berjuluk Vatreni dibuat pulang dengan kepala tertunduk. Dan berikut kisah pedih Runner-Up Piala Dunia 2018.
Sebagai salah satu lawan yang sering bertemu di kejuaraan sepak bola dunia atau Eropa, Spanyol bisa dibilang tim kerap sekali menyulitkan Kroasia. Seperti beberapa waktu lalu ketika mereka bertemu di lanjutan kompetisi UEFA Nations League. Bermain di Stadion Manuel Martinez Valero, tim berjuluk Vatreni ini harus rela dibantai habis-habisan oleh Sergio Ramos dan kawan-kawan. Melansir laman Viva.com, Kroasia dibobol gawangnya sebanyak enam kali dan tidak sekalipun mampu mampu melakukan pembalasan. Gol-gol Spanyol diciptakan oleh Saul Niquez, Marco Asensio, bunuh diri Nikola Kalinic, Rodrigo, Sergio Ramos, dan Isco.
Sebagai Runner-Up Piala Dunia 2018, kekalahan besar Kroasia ini memanglah sedikit mengagetkan. Namun, terlepas dari hal tersebut kondisi ini menjadi sedikit bukti jika dalam jagad sepak bola dibutuhkan perkembangan untuk bisa jadi pemenang. Selain itu, hasil ini juga jadi sinyal apabila Spanyol sudah mulai bangkit jadi kesebelasan hebat lagi.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…