Sebagai orang Indonesia, kita memang sudah sepatutnya bangga dengan negeri ini. Sebab, Indonesia telah dikaruniai Tuhan dengan banyak keberkahan. Mulai dari sumber daya alamnya yang melimpah, sampai banyaknya orang genius dan berbakat yang lahir di bumi pertiwi.
Bicara soal seni, Indonesia juga bisa dibilang sebagai gudangnya seniman berbakat. Dan banyak dari mereka yang karyanya sudah sering keliling dunia atau bahkan tersebar di berbagai negara. Penasaran? Nah, berikut adalah empat seniman Indonesia yang karyanya sudah mendunia.
Pria yang memiliki nama lengkap Affandi Koesoema ini dikenal sebagai salah satu maestro seni lukis di Indonesia. Bahkan, banyak yang menyebutnya sebagai pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia. Hal ini karena Affandi dianggap membawa corak baru dalam aliran ekspresionisme atau abstrak. Namun sebelum Affandi akhirnya menjadi pelukis besar, dia sempat melakukan berbagai macam pekerjaan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan seni.
Pelukis yang meninggal tahun 1990 itu pernah bekerja sebagai tukang sobek karcis, pembuat gambar reklame bioskop, dan juga guru. Tapi semua pekerjaan itu tak lama digelutinya, karena Affandi sadar bahwa seni lukis adalah panggilan jiwanya. Karena itu, dia pun kemudian bergabung dalam sebuah kelompok lukis.
Sepanjang hidupnya, Affandi tercatat telah menghasilkan lebih dari 2.000 karya lukis. Dan semua karyanya telah dipamerkan ke seluruh dunia. Menariknya, meski Affandi dikenal sebagai pelukis yang sangat berbakat, dia mengaku tidak suka membaca apalagi belajar teori-teori lukis yang rumit. Bahkan, bapak dua anak ini sering menyebut dirinya sebagai pelukis kerbau. Ya, Affandi kerap merasa bahwa dirinya adalah pelukis yang bodoh, sehingga julukan kerbau itu dirasa pas untuk menggambarkan kepribadiannya.
Pernah main ke patung Garuda Wisnu Kencana di Bali? Nah, ini dia sosok penting di balik kemegahan patung tersebut. I Nyoman Nuarta memang dikenal sebagai salah satu pematung yang terkenal di Indonesia. Selama karirnya, dia telah menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung.
I Nyoman Nuarta juga sering mengikuti berbagai pameran internasional untuk menampilkan karya-karyanya. Ketertarikannya pada seni patung mulai tumbuh ketika dia dididik oleh pamannya, Ketut Dharma Susila. Pamannya saat itu adalah seorang guru seni rupa.
Untuk lebih mengasah bakatnya, I Nyoman Nuarta memutuskan masuk ITB dan mengambil jurusan seni rupa. Namun karena merasa passion-nya tidak di bidang itu, pria kelahiran 1951 itu lantas memilih pindah ke jurusan seni patung. Namanya mulai melejit ketika berhasil memenangkan Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia.
Pria yang memiliki nama lengkap Gregorius Sidharta Soegijo ini merupakan salah satu pematung terkenal dari Indonesia. Namanya mulai dikenal ketika karya patungnya yang diberi judul Tangisan Dewi Betari berhasil menyita perhatian publik. Kini karya tersebut telah menjadi koleksi dari sebuah museum di Jepang.
Tak jarang, Sidharta juga menggunakan media yang tak lazim dalam menciptakan patung. Itu juga menjadi salah satu daya tarik dari karyanya. Tak heran jika pematung yang tutup usia pada tahun 2006 ini sering diundang untuk membuka pameran di berbagai negara. Menjelang wafat, Sidharta sempat merilis karya terbarunya yang berupa salib. Karya itu diberi judul Crucifix 2006.
Seperti halnya Affandi, Basuki Abdullah juga dikenal sebagai maestro seni lukis Indonesia. Namun, aliran yang dianut oleh pria kelahiran 1915 ini adalah realis dan naturalis. Sementara Affandi dikenal sebagai pelukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak. Seperti kata pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Bakat melukis yang dimiliki oleh Basuki memang diwarisinya dari sang ayah, Abdullah Suriosubroto, yang juga dikenal sebagai seorang pelukis dan penari.
Ketika usianya masih 4 tahun, Basuki bahkan sudah gemar menggambar. Dia biasanya menggambar tokoh-tokoh ternama seperti Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore, dan masih banyak lagi. Bakatnya semakin terasah ketika dirinya mendapatkan kesempatan untuk belajar seni lukis di Den Haag, Belanda. Namanya kemudian melejit setelah dia berhasil memenangkan sayembara lukis yang dibuat oleh Ratu Yuliana. Kala itu, pria yang meninggal tahun 1993 ini sukses mengalahkan 87 pelukis Eropa.
Karya prestasinya begitu banyak, karena Basuki kerap terlibat dalam berbagai pameran di luar negeri, pada tahun 1974 dia pun diangkat sebagai pelukis di Istana Merdeka. Karya-karyanya kini masih bisa dijumpai di istana-istana negara.
Mereka semua adalah seniman-seniman hebat yang lahir di Indonesia. Dan berkat karya mereka, nama ibu pertiwi menjadi harum di dunia internasional. Jadi, buat Anda yang memiliki passion di bidang seni, jangan menyerah ya. Yuk, terus diasah bakatnya agar bisa jadi seperti para maestro di atas.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…