Tips

Gelombang Panas Sering Menyerang Beberapa Daerah di Dunia, Apa Sih Penyebabnya?

Gelombang panas akhir-akhir ini telah menyerang beberapa belahan dunia. Bahkan, konon kabarnya, dilansir dari laman Deutsche Welle, kalau gelombang panas ini akan sambangi Indonesia lho Sahabat Boombastis. Judul artikelnya pun juga cukup mengerikan yaitu Indonesia Akan Didera Gelombang Panas Mematikan. Nah, hal ini pun membuat hampir seluruh warga Indonesia menjadi khawatir karena bisa saja peristiwa menakutkan itu tiba-tiba terjadi.

Namun, menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG yaitu Herizal, artikel tersebut hanya mengambil kesimpulan dari beberapa penelitian. Kemudian, di artikel tersebut juga tidak menyebutkan jika Indonesia akan terserang gelombang panas. Jadi, jangan khawatir ya Sahabat Boombastis karena peristiwa itu tidak akan datang ke negara kita. Nah, berbicara tentang gelombang panas yang ditakuti oleh seluruh dunia ini ternyata ada penyebab lho. Bukan semata-mata karena takdir dari Tuhan Yang Maha Esa.

Dari sisi BMKG India, penyebabnya adalah hal satu ini

India merupakan salah satu negara yang paling sering ditimpa oleh gelombang panas nih Sahabat Boombastis. Bahkan, pada tahun 2015 lalu, banyak korban jiwa yang diakibatkan fenomena alam menakutkan tersebut. Dikutip dari laman news.detik.com, jika gelombang panas sudah menelan korban jiwa hingga 1100 orang di wilayah Andrha, Pradesh dan Telanggana.

Dari situ, Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG India bernama A. Fachri Radjab, jika gelombang panas ini terjadi karena perluasan pola musim di Negara yang terkenal dengan Taj Mahal tersebut. Akibatnya, suhu menaik hingga 5 derajat celcius dari yang seharusnya. Bahkan, ini juga terjadi pada malam hari Sahabat Boombastis. Sehingga enggak heran kalau gelombang panas sangat ditakuti oleh seluruh orang di dunia.

Ada faktor lain yang bisa terjadi di mana saja

Selain faktor perluasan pola musim, ada penyebab lain dari terjadinya gelombang panas. Adalah tekanan tinggi yang ada di bagian tertentu atmosfer. Hal ini pun diamini oleh Organisasi Meteorologi Dunia. Pada saat Jepang dilanda gelombang panas, salah satu anggota dari Organisasi Meteorologi Dunia tersebut mengungkapkan apa sebenarnya penyebab fenomena mematikan tersebut.

Kepada Cosmos Magazine, ia mengutarakan tekanan tinggi tersebut banyak terjadi pada saat musim panas. Lalu tekanan tinggi yang ada di atmosfer bumi akan bergerak lambat dan dapat bertahan di suatu area berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Jadi itulah mengapa gelombang panas bisa membuat banyak orang terserang sakit dan juga meninggal dunia.

Ternyata bisa juga diakibatkan dari perlakuan manusia

Siapa sangka, ternyata gelombang panas satu ini juga bisa terjadi karena perlakuan dari manusia lho. Hal ini dikatakan oleh Martin Tingley yang merupakan seorang ahli iklim di Harvard University. Ia menyebutkan kalau perbuatan buruk manusia banyak yang mengundang terjadinya gelombang panas.

Dari asap kendaraan bermotor [Sumber Gambar]
Contohnya seperti menggunakan kendaraan bermotor, tempat tinggal yang dibangun dengan banyak kaca dan juga boros dalam memakai listrik. Apalagi kebiasaan-kebiasaan itu banyak dilakukan oleh orang-orang di seluruh dunia. Wah, risiko terjadinya gelombang panas akan semakin besar. Ditambah pula dengan keadaan lapisan atmosfer yang semakin tipis setiap harinya.

Adanya gelombang panas yang terjadi di beberapa kawasan, membuat kita sebaiknya lebih waspada lagi. Memang beberapa peneliti menyebutkan kalau Indonesia tidak akan terkena fenomena itu lantaran keadaan atmosfer yang berbeda. Namun kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di kemudian hari. Sehingga mulai sekarang, alangkah lebih baik hindari melakukan hal-hal yang memicu terjadinya gelombang panas. Ingat, bumi kita sudah semakin tua lho.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

48 mins ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago