Soal militer, Filipina memang tidak punya pamor mentereng. Bahkan di Asia Tenggara, nama mereka seolah senyap dikalahkan oleh deretan negara-negara lain, misalnya Indonesia dan Malaysia. Meskipun demikian, adalah hal yang salah kalau kita menganggap enteng Filipina. Meskipun hanya peringkat 40 dunia, tapi mereka punya sesuatu yang bakal membuat siapa pun mengakui kehebatan negara satu ini.
Sebenarnya militer Filipina boleh dibilang rata-rata. Namun, mereka punya senjata rahasia yang tak boleh diremehkan. Ya, pasukan elitnya. Di dunia, pasukan elit negara tetangga ini bisa dibilang salah satu yang terbanyak jumlah korps atau satuannya. Setidaknya ada lebih dari 5 buah unit yang masing-masing punya kegunaannya sendiri.
Namanya saja pasukan elit, tentu saja para korps ini punya keahlian ketentaraan yang tidak biasa. Jadi, se-sangar apa pasukan elit Filipina? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.
Jika Indonesia punya Paskhas AU, Filipina juga tak kalah dengan memiliki 710th Special Operations Wing. Satuan satu ini merupakan bagian dari angkatan udara Filipina yang anggotanya diseleksi amat ketat dan punya kualitas. Sama seperti pasukan elit udara lain, satuan ini juga memiliki kompetensi dan misi tersendiri.
Pertama, yang jelas pasukan ini ditargetkan untuk melindungi kedaulatan udara Filipina. Tak hanya itu, satuan ini juga bisa digunakan untuk misi serbu cepat yang berkaitan dengan bom. Soal misi, mereka sudah pernah diterjunkan untuk menghadapi gerakan separatis di Moro serta kelompok Abu Sayyaf yang terkenal itu.
Pasukan satu ini terbentuk sebagai anakan korps angkatan laut Filipina. Sama seperti satuan elit lainnya, member dari Force Reconnaissance Battalion adalah orang-orang yang paling cakap seantero angkatan laut. Tapi, meskipun demikian, mereka tak hanya cakap di laut saja, tapi juga darat dan udara.
Misi Force Reconnaissance Battalion sendiri adalah untuk pertarungan jarak dekat, penghancuran fasilitas musuh, operasi intelijen sampai penyerbuan bawah air. Kalau di Indonesia, mungkin kualifikasi mereka setingkat dengan Kopaska.
Indonesia punya Densus 88 untuk menanggulangi aksi terorisme, Filipina juga punya pasukan sejenis yang tak kalah hebat bernama Light Reaction Regiment. Satuan ini beraksi untuk memberangus kejahatan di perkotaan. Mereka juga sama seperti pasukan serbu FBI yang sangat tanggap dan cepat ketika ada kejadian tertentu.
Resimen satu ini dibentuk pada tahun 2004 dan berkali-kali berganti nama, meskipun sebenarnya intinya adalah sama. Pasukan ini konon merupakan hasil didikan militer Amerika, sehingga tak perlu diragukan kualitasnya.
Pasukan elit satu ini merupakan percabangan dari angkatan laut Filipina, tapi ia berbeda dengan Force Reconnaissance Battalion. Naval Special Operations Grup atau NAVSOG diisi beberapa gelintir orang saja, namun mereka adalah yang terbaik. Selain dipanggil dengan nama NAVSOG, pasukan elit ini juga kerap disebut Philippine Navy SEAL.
Secara umum mungkin misi NAVSOG sama seperti Force Reconnaissance Battalion. Tapi, umumnya mereka melakukan misi yang setingkat lebih sulit lagi dan benar-benar sangat khusus. Mulai dari close combat, intelijen, sampai underwater operations. Jika di Indonesia, NAVSOG sendiri kurang lebih sama seperti satuan super elit Denjaka.
Pasukan elit satu ini ada di bawah unit spesial angkatan darat Filipina. Misi pasukan ini hanya satu yakni unit anti gerilya. Tak banyak yang tahu kalau pasukan anti gerilya Filipina ini adalah salah satu yang paling oke di dunia.
Meskipun satuan elit terkecil, namun dilihat dari sejarahnya, Scout Ranger Regiment adalah yang salah satu yang paling tua. Ia dibentuk di tahun 1950an. Lantaran sudah punya pengalaman mumpuni, pasukan satu ini kerap dimintai untuk membantu satuan elit lain seperti Light Reaction Regimen.
Pasukan satu ini ada di bawah bendera kepolisian Filipina. Ia dibentuk di tahun 1983 oleh seorang perwira bernama Fidel V. Ramos. Pasukan ini konon dibentuk dengan metode perekrutan anggota layaknya SAS-nya Inggris. Super ketat, seperti neraka dan mematikan. Hanya beberapa gelintir saja yang berhasil lolos dalam satu musim seleksi.
Special Action Force (SAF) bertanggung jawab untuk mengatasi masalah kriminal berat seperti ancaman bom dan terorisme. Soal skill, SAF konon mempunyai kualitas yang tak jauh beda dari pasukan serbunya FBI. Bahkan SAF sendiri ternyata dilatih secara khusus oleh pasukan elit polisi Amerika itu.
Sama sekali salah kalau meremehkan Filipina. Meskipun statistik rata-ratanya biasa, tapi militer mereka sangat mematikan. Apalagi pasukan elitnya yang ternyata sama sekali tak bisa dianggap enteng. Sepertinya tak ada salahnya kalau pasukan elit Indonesia latih tanding dengan mereka. Siapa tahu dapat pengalaman baru yang bikin pasukan kita makin oke.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…