Bicara soal nikah buat para single maupun couple emang seru. Bahasan itu nggak lepas dari perdebatan juga. Misalnya aja buat single yang lama menyendiri dan terus ditanyai “kapan nikah” pasti memunculkan silang pendapat antara penanya dan yang ditanyai. Begitupun bagi yang udah berpasangan, sering kali ditanya “kapan nikah” juga kalau kelamaan pacarannya.
Nah, kalau sepasang sejoli udah lama pacaran apalagi disetujui masing-masing orangtua tapi nggak buruan nikah, mayoritas karena terlalu mikirin prinsip “Sukses Dulu Baru Nikah”. Padahal ada banyak juga lho pendapat yang menyanggah. Ini nih alasan kenapa nikah duluan itu lebih baik daripada kelamaan nunggu sampai mapan.
Dalam Islam, berpacaran itu sangat dilarang karena dianggap mendekati zina bagi yang bukan muhrim saling dekat bahkan bersentuh maupun bermesraan. Antara pria dan wanita yang sudah saling suka selalu didoktrin untuk menyegerakan pernikahan. Meski punya alasan belum mapan tapi kalau sudah cinta pasti akan ikhlas menerima kekurangan masing-masing dan saling melengkapi, jadi bukankah lebih baik menghindari zina dan segera bersatu aja. Nggak mau juga kan kalau sampai menikah karena wanitanya hamil duluan.
Banyak pendapat yang bilang kalau nikah bisa bikin cepet kaya. Bahkan Islam juga membenarkan dan sangat menyarankan. Selain itu emang logika banget nih kalau sehabis nikah pasutri tersebut kompak memenuhi kebutuhan dengan masing-masing mendapat penghasilan alias sama-sama kerja. Terlebih kalau pinter-pinter manage keuangan rumah tangga. Lebih keren lagi kalau bisa sering traveling dan nabung juga. Karena sejatinya Tuhan akan menolong para pasangan halal yang mau berusaha demi kebahagiaan rumah tangga. Percaya juga kalau rejeki itu bisa dateng dari mana aja. Plus, sejatinya wanita yang udah berstatus sebagai istri itu adalah penyempurna rejeki dan diri suaminya.
Meski udah pacaran lama banget tapi kalau nggak buruan nikah sangat mungkin lho untuk pisah. Takutnya salah satu pihak merasa bosan atau lelah karena nggak bisa cepet nikah, endingnya malah pilih nerima lamaran orang lain. Ujung-ujungnya pihak yang ditinggal merasa sedih dan galau. Kalau kelamaan galau malah nggak sadar udah tambah usia alias makin tua. Meski umur nggak jadi patokan utama seseorang mendapat cinta, tapi mending menyegerakan nikah mumpung segalanya masih baik-baik aja. Daripada si doi keduluan nikah sama orang lain dan bikin kamu menyesali keputusanmu untuk selamanya
Gelaran resepsi yang mewah emang jadi dambaan siapapun. Tapi enggak harus memaksakan diri juga kan. Kalau pasangan udah mau dibuatkan resepsi yang sederhana itu justru bagus banget. Bukti bahwa janji suci penghalalan cinta tuh enggak memandang materi. Jadi menyegerakan menikah meski belum sukses dan nggak bisa memberi acara mewah bukan jadi masalah. Tapi jangan sampai juga ya biaya nikahnya terlalu diiritin, itu sih namanya pelit, hihihi. Tapi jika irit itu demi kebutuhan jangka panjang sih nggak masalah ya. Karena kebutuhan uang sesungguhnya itu setelah menikah, bukan saat menikah.
BACA JUGA: 7 Alasan Ini Bisa Buatmu Berpikir Dua Kali Untuk Menikah di Usia Muda
Jadi buat para couple yang pacaran dan terlalu lama menimbang-nimbang pernikahan lebih baik jangan ditunda. Kalau udah saling cinta dijamin nikah nggak akan bikin kalian jadi hidup kekurangan kok. Justru akan dapat pengalaman baru yang lebih seru karena segala masalah bisa dihadapi dan diselesaikan bersama. Berpikirlah positif bahwa setelah menikah itu rejeki makin mudah bertambah.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…