Angkatan perang adalah ranah di mana kita bisa bangga sebagai orang Indonesia. Ya, seperti yang sering tertuang di banyak artikel-artikel, militer Indonesia adalah yang terbaik se Asia Tenggara, bahkan sama sekali tak buruk jika dilihat dari level dunia. Memang, patut diakui militer Indonesia benar-benar gila. Apalagi pasukan khususnya itu yang punya pamor mematikan dan kiprah yang mendunia.
Baca Juga :5 Fakta Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China, Siapa yang Lebih Mematikan?
Indonesia boleh berbangga soal militer, apalagi jika dikomparasikan dengan deretan negara ini. Tidak bermaksud untuk mengunggulkan bangsa sendiri, tapi Indonesia bakal menang jauh. Bahkan seumpama menginvasi, Indonesia mungkin akan cukup mudah untuk melakukannya. Namun, tentu saja ini takkan pernah terjadi, hanya saja begitulah perbandingan kekuatannya.
Lalu, kira-kira siapa saja negara yang bakal sangat takluk kalau berhadapan dengan Indonesia itu?
Irak pernah menjadi negara dengan militer paling greget nomor 4 di dunia. Sayangnya, gelar yang bikin negara lain keder itu sudah tak ada lagi. Ya, hanya ketika Irak di bawah pimpinan Saddam Hussein, negara minyak itu menjadi pemilik angkatan militer paling mematikan se-tanah Arab. Kini kondisi kemiliteran Irak sudah jauh berbeda.
Tercatat, Irak hanya memiliki sekitar 26 unit pasukan saja. Jumlah ini terhitung sangat sedikit jika dibandingkan negara-negara lain, apa lagi Indonesia yang tentaranya mencapai hampir 1,1 juta orang. Invasi Amerika dan juga ISIS menjadi alasan kenapa militer negara ini makin melemah.
Sepintas negaranya Kim Jong Un ini benar-benar jumawa soal kemiliteran. Senjata nuklir mereka, serta bagaimana beraninya Korea Utara menantang Amerika, seakan jadi bukti kehebatan negara tetangga Korsel ini. Namun, pada kenyataannya, Korea Utara tak sekuat seperti apa yang kita lihat.
Tak dipungkiri jika negara ini sudah mulai membenahi alutsistanya, namun jika dilihat dari kondisi tentaranya sendiri, mereka begitu memprihatinkan. Mayoritas tentara di sana tak hanya bertugas untuk menjaga kedaulatan dan berlatih saja, tapi juga menjadi buruh-buruh untuk proyek pemerintah. Tentara Korut terlihat banyak yang kurus, hal ini menandakan jika mereka kurang gizi dan lemah.
Negara ini dikenal dengan sebutan Korea Utaranya Afrika. Alasannya, pemimpinnya begitu eksentrik dan bisa dibilang cukup diktator. Meskipun demikian, jika dibandingkan Korea Utaranya yang asli, Eritrea lebih lemah.
Mereka hanya memiliki sedikit tentara sungguhan untuk menjaga negaranya. Ya, ternyata hampir sebagian besar angkatan militer Eritrea diisi oleh orang-orang sipil yang jelas tidak mendapatkan pendidikan militer cukup. Hal ini membuat Eritrea sangat lemah seumpama diserang oleh negara yang militernya sedikit lebih besar.
Nigeria yang sekarang memang berada di posisi sulit. Mereka tengah menghadapi Boko Haram yang sudah bolak balik mengganggu kedaulatan negara. Hal ini cukup masuk akal karena militer Nigeria sendiri tidak cukup kuat alias lemah.
Padahal Nigeria memiliki tambang minyak yang banyak, seharusnya uang hasil penjualan minyaknya bisa dipakai untuk mendukung bidang kemiliteran. Apalagi diketahui jika alutsista Nigeria sangatlah miris. Banyak kendaraan perang yang sudah l tak lagi bisa beroperasi karena terlalu tua. Ditambah lagi, menurut BBC, tentara Nigeria ini punya mental cupu. Pernah suatu ketika serangan datang, para tentaranya ikut kabur bersama warga sipil.
Percaya atau tidak, Tajikistan hanya memiliki sekitar 7.200 tentara aktif untuk melindungi negaranya. Bahkan menurut kabar, hampir sebagian besar adalah tentara sewa dari Rusia. Hal ini membuat negara bekas pecahan Soviet itu sangat lemah.
Tajikistan memisahkan diri dari Soviet tanpa persiapan. Awalnya mereka hanya mengandalkan pasukan internasional saja sebagai penjaga. Sebenarnya mereka pernah ingin membangun kekuatan militer yang lebih besar. Sayangnya, hal tersebut malah memicu perang saudara di sana. Tanpa didukung tentara Rusia, Tajikistan adalah mangsa empuk.
Di masa lalu memang Mongolia adalah monster yang hampir menguasai separuh dunia. Namun, kejayaan mereka sudah punah dan kini hanya tersisa puing-puingnya saja. Mongol saat ini memiliki sekitar 9 ribuan tentara aktif yang tidak dibekali dengan alutsista memadai.
Meskipun demikian, beberapa kali tentara Mongol turut serta tergabung dalam pasukan perdamaian di Irak dan Afghanistan. Tidak ada yang benar-benar spesial dari tentara Mongol, selain mereka sangat pandai menggunakan senjata-senjata usang buatan Soviet.
Inilah deretan militer paling lemah se-dunia. Jika dibandingkan dengan Indonesia, sangat jauh sekali bedanya. Tak hanya soal jumlah dan alutsista, tapi kemampuan tentaranya sendiri. Misalnya kita harus menyerang mereka karena suatu hal yang penting, maka Indonesia akan meraih kemenangan gemilang dengan mudah.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…