Saat ini robot biasanya diasosiasikan dengan kemajuan teknologi di Jepang. Pasalnya, negeri sakura tersebut memang begitu rajin mengembangkan model-model robot terbaru yang membuat banyak orang berdecak kagum.
Meski begitu, teknologi mekanis seperti ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Konsep mekanis dan robot sebenarnya sudah dikenalkan ratusan tahun lalu oleh Al-Jazari, seorang ahli mekanis muslim yang hidup pada tahun 1136-1206.
Al-Jazari adalah seorang cendekiawan muslim yang meraih kesuksesan dan ketenaran berkat buku mekanis terkenalnya, Al-Jami `bayn al-`ilm wa ‘l-`amal al-nafi `fi sina `at al-hiyal (Buku Pengetahuan Peralatan Mekanis). Buku ini telah menjadi karya inovatif dan menjadi awal dari sejarah perkembangan teknologi. Bagaimana tidak, saat itu Eropa masih berada pada abad pertengahan sementara Al-Jazari telah berhasil menciptakan dan membuat peralatan dengan konsep mekanis dan otomatis.
Lynn White yang merupakan seorang ahli sejarah mengemukakan bahwa roda gigi segmental pertama muncul di buku Al-Jazari. Sementara di Barat, benda ini baru muncul dalam karya jam astronomis Giovanno de Dondi pada tahun 1364 dan istilah mekanisnya baru menyebar oleh pengaruh ahli mekanis Siena, Francesco di Giorgio pada tahun 1501. Bahkan 800 tahun setelah ia meninggal dunia, sejarah ilmu pengetahuan modern begitu menghargai karya dan ide-idenya.
Hingga memasuki era modern, belum pernah ditemukan dokumen lain dari budaya lain yang membuat konsep-konsep dan peralatan mekanis seperti Al-Jazari. Buku yang ia tulis tidak hanya memberikan instruksi tertulis saja, tapi lengkap dengan ilustrasi yang mendetail tentang bagaimana membuat dan menjalankannya. Karena itulah bukunya bisa dipahami bahkan oleh kalangan yang tidak berbahasa Arab.
Ia bahkan juga mendesain beberapa peralatan mekanis dan hidrolik. Dari dua penemuan ini, ia kemudian mengembangkan desain mesin uap, dan mesin pembakaran internal yang menjadi cikal bakal mesin modern dengan kontrol otomatis. Dengan penemuan dasar mekanisnya ini, al-Jazari disebut sebagai “Bapak Ahli Mekanis Modern”. Tidak hanya tu saja, dengan penemuan robot humanoid paling awal yang ia ciptakan, ia juga disebut sebagai “Bapak Teknologi Robotik”.
Dalam bukunya, ia menjelaskan 50 peralatan mekanis dalam 6 kategori yang berbeda. Semua alat Al-Jazari tersebut membutuhkan kemampuan mekanis dalam pembuatannya dan adanya sistem pengaturan yang sensitif. Banyak ide dari alat-alat ciptaannya ini ternyata bermanfaat dalam pengembangan teknologi di era selanjutnya.
Beberapa alat ciptaannya telah dibuat ulang seperti jam air yang ditampilkan dalam Festival World of Islam pada tahun 1976 dan jam gajah setinggi 8 meter yang dipajang di pusat perbelanjaan Dubai. Ia juga merupakan sosok penting dalam sejarah peralatan otomatis, robotik, dan teater musik otomatis.
Al-Jazari juga telah menciptakan kunci kombinasi. 3 buah kunci kombinasi yang dibuat di zaman yang sama dengan Al-Jazari kini disimpan di museum. Meski ketiga kunci tersebut lebih sederhana dari karya Al-Jazari, namun ketiganya mengikuti prinsip yang sama. Kunci-kunci tersebut kini disimpan di Kopenhagen, Boston, dan Belanda. Sementara itu, kunci kombinasi buatan Eropa yang pertama dibuat oleh Buttersworth pada tahun 1846 dan roda kunci ini ternyata juga sama dengan roda kunci yang dibuat Al-Jazari 500 tahun sebelumnya.
Al-Jazari telah menciptakan beberapa peralatan otomatis dan bersifat robotik yang pertama. Ia berhasil menciptakan burung merak yang bergerak otomatis, dan juga gerbang otomatis. Kedua alat ini diciptakan dengan teknologi hidrolik.
Peralatan robotik Al-Jazari juga meliputi pelayan penyaji minuman, pelayan pengisi air cuci tangan, serta band musik robot. Mekanisme yang ia gunakan dalam robot untuk mengisi bak cuci tangan ini kini banyak digunakan dalam alat penyiram di toilet yang modern.
Saat ini teknologi robot memang boleh dikatakan berkembang pesat di Jepang, Amerika, atau negara modern lain. Namun, konsep tersebut tidak akan berkembang tanpa konsep-konsep mekanis dan robotik yang dikembangkan Al-Jazari pada 800 tahun yang lalu. Konsepnya memang masih sederhana dan memanfaatkan teknologi hidrolik, namun dari situlah berkembang ide-ide yang lebih luas tentang alat-alat otomatis yang banyak digunakan dan mepermudah kehidupan para masyarakat modern.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…