Awal 2017 lalu, ada manusia kayu bernama Sulami yang viral dibicarakan di media sosial. Perempuan asal Sragen ini memiliki tubuh yang keras dan kaku layaknya kayu, penyakit ini disebut dokter sebagai kelainan di mana organ lunak seperti otot bisa berubah dan mengeras seperti tulang.
Ternyata bukan hanya Sulami saja, di Kayong Utara, Kalimantan Barat hal serupa dialami oleh seorang lelaki usia 56 tahun. Dialah Mas Tazul Munir, yang sudah tergolek lemah berpuluh tahun melawan penyakit ‘Manusia kayu’nya. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kisah Mas Tazul Munir yang berhasil Boombastis rangkum.
Sakit yang diderita oleh Munir bukanlah tanpa sebab, pria yang kini hanya bisa terbaring ini dulunya sempat menjalani kehidupan yang normal. Namun, setelah menikah di usia 18 tahun, dia mulai bekerja banting tulang dan menjadi kuli pikul di pelabuhan. Mas Munir juga menceritakan jika semasa bekerja menjadi sopir bus dirinya bisa dikatakan pria nakal yang suka mabuk-mabukan dan pulang malam.
Walaupun sudah berulang kali berobat dan sempat sembuh, Munir akhirnya harus tetap terbaring di atas kasur. Segala aktivitas dibantu oleh sang istri, mulai dari makan, mandi, hingga buang air. Hal-hal yang tak masuk akalpun sering terjadi padanya. Munir mengaku kalau ia seperti dipatuk oleh burung, namun saat mau ditangkap, semuanya nihil. Tidak hanya itu saja, ia pernah bermimpi naik gunung dan bermimpi terperosok ke dalam lubang ular.
Semenjak serangkaian mistis dan mati suri yang ia alami, Mas Munir mengaku ia mendapat hidayah dan bisa menyembuhkan penyakit. Sampai saat ini, Mas Munir terkenal bisa menyembuhkan penyakit seperti keputihan, meramal jodoh, bahkan membantu orang yang ingin punya anak. Saat ini, Mas Munir hanya mendapat tunjangan Rp. 200 ribu per bulan dari pemerintah Kayong Utara.
38 tahun hidup di atas tempat tidur, ternyata pria yang tak bisa lepas dari tongkat dan kacamata ini masih punya keinginan besar, ia ingin sekali bisa bertemu dengan PJ (Penjabat) gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Ketika ditanya alasan untuk bertemu, ia mengungkapkan sederhana saja, ingin mengetahui visi dan misi sang gubernur.
Melalui video berdurasi singkat, ia juga mengatakan jika gubernur itu harus tau dan mendengar aspirasi rakyat serta turun ke lapangan sebagai tindakan real. Tak peduli sukunya apa, yang perdulikan rakyat itulah yang pantas kita pilih. Apakah ini sindiran?
Si ‘Manusia kayu’ Mas Tazul Munir adalah satu dari sekian saudara kita yang perlu dibantu. Saat ini bantuan dari pemerintah Rp. 200 ribu per bulan mungkin masih belum mencukupi kebutuhan pria yang sudah lansia ini, mengingat tak ada hal yang bisa ia lakukan selain terkapar lemas di atas tempat tidur. Semoga dengan tulisan ini, ada yang tergerak untuk mengulurkan tangan dan meringankan beban keluarganya.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…