Indonesia memiliki transisi dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya. Masa ini disebut pancaroba dan acap kali rawan menguji imunitas tubuh kita. Pada masa seperti ini, seringkali ada keluhan seperti batuk, demam, radang tenggorokan, flu hingga panas dalam.
Beberapa penyakit di atas, pada level ringan, tidak benar-benar membutuhkan obat. Lebih dianjurkan untuk konsumsi makanan bergizi dan istirahat cukup. Nah, seringkali untuk menunjang kesembuhan dari gejala tersebut, kita menggunakan alternatif seperti madu, jahe, hingga bawang putih yang belakangan marak digunakan.
Orang Asia memang kaya akan herbal dan rempah yang manjur untuk pengobatan tradisional. Kalau Indonesia sempat heboh dengan mahkota dewa, Tiongkok dan Thailand punya yang namanya Lo Han Kuo, atau banyak yang menyebutnya sebagai Monk Fruit. Apa itu? Mari kita kupas khasiatnya bersama-sama.
Mungkin subjudul di atas agak lebay, namun ya begitulah buah Lo Han Kuo ditanam. Tumbuhan ini ditanam di daerah pelosok dengan kelembaban tinggi, curah hujan tinggi, jauh dari polusi, utamanya paling banyak di Tiongkok dan Thailand. Semua proses tanam dan panennya dilakukan manual untuk menghindari kontaminasi dan pestisida. Namun karena umur konsumsi yang pendek, proses menggunakan teknologi mesin juga diperlukan untuk membuat produk ekstrak dari tanaman ini. Sehingga bisa tahan disimpan dalam waktu lama.
Derajat sakit batuk, radang dan panas dalam belakangan sedang meningkat seiring munculnya pandemi. Nah, Lo Han Kuo dipercaya menjadi salah adu alternatif untuk mengatasi gejala batuk, flu dan alergi seperti itu. Karena ada kandungan vitamin C tinggi dan anti inflamasi yang mengatasi peradangan. Saat ini Lo Han Kuo sudah dijual dalam bentuk ekstrak di pasaran. Cukup diseduh dengan air hangat dan dinikmati seperti minum teh.
Diklaim bahwa rasa buah Lo Han Kuo itu manis banget nget nget. Saking manisnya, buah ini diproses sebagai pengganti gula alami, seperti Stevia. Berkat kandungan Mogrosida yang ada di dalamnya, rasa manis ini berfungsi ganda sebagai anti oksidan yang kalori dan indeks glikemiknya nol. Padahal rasanya sangat mirip dengan manisnya gula.
Sebagai tumbuhan berkhasiat yang rasanya tidak menyiksa layaknya herbal pada umumnya (rasa langu, pahit, dan lain sebagainya), rupanya Lo Han Kuo juga dipercaya memperpanjang angka harapan hidup. Oleh karena itu ia disebut buah panjang umur, karena cukup banyak diyakini mampu membantu penyembuhan pada penyakit berat dan mematikan. Di antaranya merawal kondisi jantung, ginjal, hingga kanker.
Wah, ternyata ajib Bener khasiat Lo Han Kuo ini ya? Tapi tentu saja kesembuhan tak bergantung pada sebuah superfood macam ini. Makin majunya zaman, membuat level penyakit juga semakin berat untuk disembuhkan hanya dengan herbal.
Jika Sahabat Boombastis ingin menggunakan Lo Han Kuo untuk menunjang kesehatan sehari-hari dan meredakan penyakit ringan, silakan saja. Apabila ada riwayat penyakit berat, tetap konsultasikan dengan dokter agar khasiatnya lebih efektif.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…