Categories: Tips

Kisah Lelaki Bergaji 1,5 Juta Menghemat Demi Kumpulkan Modal Nikah Ini Bikin Netizen Terharu

Sudah menjadi hal lazim jika setiap orang ingin menjalani hidup dalam biduk rumah tangga. Karenanya, pernikahan merupakan suatu hal yang diimpi-impikan kebanyakan orang. Namun untuk menikah, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Meski diselenggarakan dengan sederhana tetap saja banyak biaya yang harus dibutuhkan mulai dari persiapan dokumen, biaya lamaran, syukuran, sampai membiayai keperluan lainnya.

Dan keinginan menikah pun dirasakan oleh seorang pria yang sungguh-sungguh berniat tapi kekurangan modal. Kisah inspiratif ini datang dari pengguna Facebook dengan akun Duta Here. Diceritakan bahwa pria tersebut (anggap saja bernama Duta) memiliki impian untuk bisa menikah di usia 27 tahun. Dan tidak berhenti hanya dalam kata ‘keinginan’ maka Duta pun menjalani berbagai rencana untuk modalnya menikah. Hal ini dilakukan sebab tak mungkin bagi Duta untuk menikah dengan modal dari orang tuanya yang berekonomi lemah. Berikut ini kisah selengkapnya.

Perbulan Hanya Mengantongi Gaji 1,5 Juta

Diceritakan bahwa Duta mulai menjadi PNS di tahun 2010, namun sebagai pegawai yang hanya masuk dengan ijazah SMP dirinya hanya mempunyai total penghasilan Rp 1.500.000. Terdiri dari gaji pokok Rp 1.050.000 dan uang kesra daerah sebesar Rp 450.000. Di saat yang sama, Duta juga sedang menempuh pendidikan tinggi di salah satu universitas. Meski banyak yang mengatakan bahwa ijazah S1 yang ia tempuh tidak berguna untuk penyesuaian Pegawai Negerinya, Duta hanya ingin mencari ilmu karena memenuhi perintah Tuhan.

Tabungan menikah [image: source]
Di usianya yang ke 25 tahun itu, Duta ingin bisa untuk menikah pada usia 27 tahun. Demi mewujudkan hal itu, Duta pun berusaha menabung untuk membiayai pernikahannya kelak. Dirinya sadar bahwa kedua orang tuanya yang masih kekurangan tak mungkin bisa membantu membiayai pernikahan. Bahkan kedua orang tua Duta masih kesusahan untuk sekedar mencari makan, sebagai anak Duta pun setiap bulan  membantu orang tuanya. Karena itu, berbagai rencana pun ia usahakan untuk cepat memenuhi target menikah di situasi yang cukup sulit itu

Membuat Rincian Detail Pengeluaran Per Bulan

Rincian tabungan [image: source]
Dikisahkan Duta, dirinya mengatur sedemikian rupa gaji yang didapatkan dalam sebulan. Ia membuat gambar rincian untuk biaya sehari-hari. Setelah dikurangi biaya hidup, biaya tabungan untuk spp, untuk membantu orang tua, membeli pulsa dan makan sehari-hari, sisa uang yang bisa disisihkan per bulan adalah Rp 450.000. Maka dalam setahun Duta akan mengumpulkan sekitar Rp 5.400.000 atau Rp 10.800.000 dalam dua tahun targetnya. Meski merasa pesimis dengan uang yang dikumpulkannya, Duta tetap berusaha keras untuk terus menabung. Dan tentu di setiap ibadah, ia memohon pada Tuhan untuk melancarkan rencananya.

Mengambil Beberapa Pekerjaan Sampingan

Ilustrasi berjualan es sebagai kerja sampingan [image: source]
Tak terasa waktu pun berlalu, tabungan Duta semakin banyak namun belum mencukupi untuk biaya nikah. Akhirnya, lelaki itu pun mencoba berbagai bisnis sampingan. Mulai dari mereparasi komputer dan laptop, membantu bimbingan skripsi sahabat, membantu photocopy mata kuliah, hingga berjualan es kelapa muda untuk menambah biaya menikah. Tabungan yang berjumlah Rp 15.000.000 ia simpan dalam bentuk emas, hal ini agar tabungannya tidak berkurang dengan mudah. Rencana menikah di usia 27 tahun pun hanya tinggal mimpi. Sebab sebelum disimpan dalam bentuk emas, tabungannya berkurang karena dipinjam sahabatnya untuk berbagai keperluan.

Datangnya Rejeki dan Jodoh yang Tak Terduga

Ilustrasi datangnya jodoh [image: source]
Meski tak bisa menikah diusia 27, Duta tak pernah berputus asa. Singkat  cerita, dia menikah dengan wanita yang baru dikenalnya dalam waktu sebulan. Rencana pun terbilang mendadak, Duta tak begitu ambil pusing tentang seperti apa wanita yang akan dinikahinya. Yang jelas ia memantapkan hati bahwa ingin menikah. Dan saat itu di usia yang ke-29 tahun, Tuhan mempermudah jalannya untuk bertemu jodoh dan menikah. Tentang biaya pernikahan adalah dari uang tabungan dan bantuan dari salah seorang teman Duta yang berbaik hati padanya.

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah bahwa Tuhan selalu mempunyai cara sendiri untuk membantu umat-Nya. Karena itu, perlu diketahui bahwa kewajiban kita adalah berusaha, dan ketika kita tidak menyerah maka Tuhan yang akan membantu kita.

Share
Published by
Aini Boom

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

8 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago