La Familia [Sumber Gambar]
Apabila boleh berandai-andai, pemain ke 12 atau suporter bisa dikatakan layaknya garam di dalam sebuah masakan. Mereka membuat olahraga ini menjadi memiliki rasa dan tidak hambar lewat beragam aksi di dalam dan luar stadion. Dan mau bagaimana mereka satu slot di olahraga ini tetaplah untuk suporter. Keagungan itulah membuat basis suporter tidak pernah mati. Malahan konon katanya pertumbuhannya terus saja bertambah.
Kondisi inilah yang pada akhirnya memunculkan sekup-sekup kecil tipe para pendukung. Ada yang berlabel garis keras, fans layar kaca sampai berpedoman rasisme juga ada. Khusus hal terakhir tersebut, La Familia menjadi salah satu suporter beperilaku rasis yang ada di muka bumi ini. Hal sebetulnya mengejutkan, lantaran hal itu adalah perilaku laknat yang sangatlah dilarang di olahraga ini. Lantas siapa sih sebenarnya pemain ke 12 disebut sudah rasis sejak lahir itu?
BACA JUGA: Sering Mendapatkan Hal Buruk, Darah Imigran Ini Malah Jadi Pahlawan Timnas Negaranya
Berkaca dari apa yang telah dilakukan oleh mereka, agaknya orang kerap melabelinya sebagai suporter rasis sejak lahir memang tepat. La Familia juga telah merusak bagaimana nilai-nilai baik di olahraga ini. Besar harapan kalau suporter di Indonesia tidak ada yang menirukan mereka.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…