Inspirasi

Pernah Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Pria Ini jadi Pebisnis Sukses dan Punya 75 Perusahaan

Kita sering mendengar sebuah kisah tentang mereka yang meraih kesuksesan meski sempat hidup susah di masa lalu. Cerita inilah yang ada pada seorang Hermanto Tanoko, salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Pria yang lahir di Kota Malang pada bulan September 1962 ini, merasakan betul betapa susahnya hidup dengan ekonomi pas-pasan.

Saat itu, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1960, yang membuat warga Tionghoa diharuskan angkat kaki dari Indonesia. Ayah Hermanto pun terkena imbasnya. Meski tak sampai terusir, ia harus rela tinggal berpindah-pindah tempat. Mulai dari di emper-emper, gunung kawi, hingga vihara.

Kondisi tersebut sedikit demi sedikit berubah setelah sang ayah bisa menyewa rumah yang merupakan bekas kandang ayam. Di bangunan berukuran 1,5 x 9 m itulah, Hermanto tinggal dengan keempat saudara-saudaranya. Beruntung, ia memiliki kedua orang tua yang pekerja keras. Dari sanalah, ia belajar banyak yang kelak mempengaruhi kesuksesannya.

Pada tahun 1962, sang ayah membuka usaha berupa toko cat dan kemudian disusul ibunya yang menjalankan toko kelontong pada tahun 1964. Sedikit demi sedikit, Hermanto dilibatkan dalam urusan bisnis dengan menjaga toko cat milik sang ayah. Dari sanalah ia belajar ilmu baru, yakni pengetahuan tentang produk atau product knowledge.

Hermanto Tanoko bersama sang ayah [sumber gambar]
Dalam wawancaranya yang diunggah di channel YouTube SuccesBefore30, Hermanto memaparkan bahwa dirinya juga mulai melayani pembeli yang datang membeli cat. Seluk beluk soal dunia cat pun telah ia kuasai dengan baik. Dari sana, Hermanto mengetahui bahwa sang ayah merupakan agen tunggal dari beberapa merek cat.

“Kalau agen tunggal itu keuntungannya jauh lebih besar. Dari sana saya jadi belajar product knowledge, produk yang keuntungannya besar itu apa keunggulannya dibanding dengan brand-brand yang sudah laku. Ternyata keunggulannya banyak, mulai dari harganya lebih murah, lebih kental, lebih cepat kering, lebih kilap,” ucapnya.

Tangkapan layar dari YouTube Succesbefore30 [sumber gambar]
Setelah menikah pada usia 19 tahun, Hermanto diminta oleh sang ayah agar membantu dirinya mengelola pabrik cat PT. Avia Avian yang resmi berdiri pada tanggal 1 November 1978. Hermanto pun terjun langsung ke bisnis tersebut pada 1982 dengan kondisi pabrik yang masih terbilang kecil.

Hermanto kala itu berusaha menangkap visi misi sang ayah soal masa depan Avian, yang diimpikannya menjadi pabrik cat nomor satu di Indonesia. Oleh dirinya, hal tersebut diartikan bahwa pabrik baru tersebut harus maju dengan mempertahankan kualitas produknya. Hal yang kemudian terbukti setelah Avian menjadi pabrik cat ternama di Indonesia.

Sukses membawa PT Avia Avian menjadi pabrik cat ternama [sumber gambar]
Hebatnya, Hermanto juga sukses membawa bisnisnya melewati krisis yang terjadi pada tahun 1997 dan 1998. Kunci suksesnya terletak pada nasihat sang ayah yang ia jalankan dengan baik. Kala itu, ia bersama dengan anak cucunya yang lain diberi pesan agar jangan berutang dalam bentuk mata uang asing.

“Jadi kalau hutang mata uang asing, ada devaluasi atau perubahan, terus nilainya berlipat kali, you enggak bisa bayar, bagaimana tanggung jawabmu kepada bank atau pihak ketiga tadi. Jangan tamak, tapi you harus punya perasaan perhitungan tanggung jawab. Ini yang menyelamatkan kami dari setiap krisis apapun,” Ucap Hermanto mengenang ucapan sang ayah.

BACA JUGA: Kisah Sukses Pemilik Kios Bahan Makanan Sederhana yang Kini Jadi Miliarder Tajir

Hingga kini, sosok Hermanto Tanoko telah dikenal luas sebagai salah satu pengusaha ternama di Indonesia. Lewat Tan Corp Group, perusahaan tersebut menaungi 33 bisnis di berbagai bidang seperti Seperti, industri, distribusi, properti, perhotelan, makanan & minuman, kesehatan & kecantikan, bisnis jaringan, kafe & restoran, dan 300 merek. Total ada 74 perusahaan yang bergerak di bawah Tan Corp Group.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Statemen Arra Bocah Viral Dianggap Menyinggung Pekerja Pabrik, Ortu Dikritik Netizen dan Psikolog

Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…

2 weeks ago

Profil Fedi Nuril, Sang Aktor yang Gencar Kritik Pemerintah dan Pejabat Publik

Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…

2 weeks ago

Kontroversi RUU TNI yang Mendapat Penolakan Masyarakat

Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…

3 weeks ago

Indonesia Airlines, Maskapai Indo tapi Memilih Berpusat di Singapura

Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…

3 weeks ago

Kasus Pencabulan oleh Kapolres Ngada, Akhirnya Pelaku Dimutasi

Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…

3 weeks ago

Terkuaknya Skandal Aktor Termahal Korea Selatan, Netizen: Hindari Pria Korea

Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…

3 weeks ago