Mbah Fanani sudah sejak lama dikenal sebagai pertapa yang diyakini memiliki kelebihan dibanding orang biasa. Dirinya sempat menjadi sorotan setelah dijemput oleh serombongan orang yang kemudian dari memindahkan Mbah Fanani dari kawasan Dieng biasa yang digunakannya untuk bertapa.
Sosoknya yang penuh misteri, terlihat berpenampilan sederhana dengan bertelanjang dada dan rambut gimbal. Meski demikian, banyak orang yang menaruh hormat lantaran dianggap sebagai Wali dan memiliki kelebihan. Seperti apa kisah Mbah Fanani? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Mbah Fanani atau dikenal sebagai Ahmad Fanani Kyai, merupakan suami dari Nyai Zaenah yang tinggal di Pondok Pesantren Jatisari, Weru, Cirebon. Pernikahan tersebut dikaruniai seorang putri tunggal satu-satunya, yakni Nyai Maryam.
Mbah Fanani adalah sosok yang istimewa lantaran memilih untuk bertapa dan menyepi dari perkara duniawi. Menurut Maryam seperti yang dikutip dari Rappler (24/05/2017), ayahnya sejak lama meninggalkan tempat tinggalnya di Jatisari, Cirebon dan meyakini bahwa kepergiannya untuk mendekatkan diri pada Allah dengan cara bertapa dan menyepi dari hiruk pikuk duniawi.
Banyak orang yang kemudian datang untuk bersilaturahmi menemui Mbah Fanani di lokasinya bertapa. Mulai dari tokoh-tokoh pejabat setempat hingga para santri dari berbagai daerah. Mbah Fanani juga pernah berada selama sebulan di Petilasan Dampu Awang, yang mendadak ramai dikunjungi para peziarah yang berharap berkah melalui perantara Mbah Fanani. Sebagian masyarakat menganggap dirinya adalah seorang wali.
Penampilan Mbah Fanani juga sangat sederhana dan jauh dari kemewahan duniawi. Bertelanjang dada bertutup dengan kain sarung, benda itulah yang melekat pada dirinya sehari-hari. Padahal suhu udara di sekitar Dieng terkenal sangat dingin dan biasanya bisa di bawah 0 derajat celcius pada musim-musim tertentu. Dirinya pun terlihat sehat-sehat saja.
Sosok Mbah Fanani sempat heboh dan jadi sorotan setelah dijemput sekelompok orang tak dikenal pada April 2017 silam. Ironisnya, penjemputan tersebut tak banyak diketahui oleh masyarakat setempat karena dilakukan pada malam hari. Pria yang diprediksi berusia sekitar 100 tahun itu dipindah dari tempatnya semedinya di Dieng ke Patilasan Dampu Awang, Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Sosok Mbah Fanani memang cukup masyhur bagi mereka yang kerap datang berkunjung ke tempatnya bertapa. Selain karena memang dipercaya memiliki kelebihan tertentu, dirinya sangat dihormati karena keteguhan hatinya yang memilih untuk bertapa dan menjauhi perkara-perkara duniawi. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…