Categories: Tips

7 Keuntungan Indonesia Jika Dolar Terus Melejit Tak Terkontrol!

Dolar benar-benar menjadi isu yang sangat hangat di Indonesia akhir-akhir ini. Kemampuannya menggempur rupiah hingga bercokol di posisi 14.000 ke atas membuat banyak orang kebakaran jenggot. Kepanikan terjadi karena banyak sektor akan terkena imbas dari menguatnya mata uang negeri Paman Sam ini. Salah satu sektor yang paling deras terkena imbas adalah sektor barang elektronik.

Kita tahu jika Indonesia masih belum mampu (sengaja tidak menggunakan kata “tidak bisa”) membuat barang elektronik canggih. Sebut saja ponsel pintar, laptop, hingga perangkat rumah lainnya. Selain itu, barang-barang yang berasal dari luar negeri pasti harganya kian meroket. Jika dolar kian kokoh artinya sektor impor akan terus tertekan. Permintaan kian menipis namun harga kian tak terkontrol!

Banyak orang mengatakan jika rupiah melemah artinya Indonesia tamat. Bisa jadi benar atau salah. Namun pada kenyataannya banyak sektor justru diuntungkan dari naiknya harga dolar di pasar valuta asing. Segala hal memiliki nilai positif dan negatifnya sendiri-sendiri. Mungkin dolar naik ibarat badai tornado bagi Indonesia. Tapi setiap badai berlalu pasti ada cahaya yang hangat, kan? Nih, 7 keuntungan Indonesia jika dolar terus melejit tak terkontrol lagi, monggo!

1. Eksportir Akan Memperoleh Keuntungan yang Lumayan

Indonesia adalah negara yang memiliki hobi mengimpor banyak sekali barang kebutuhan dari luar negeri. Hal inilah yang membuat negara ini jadi kucing kebakaran ekornya saat dolar meroket menembus 14.000 rupiah. Kita terbiasa apa-apa dibayar dengan dolar, akibatnya saat nilai dolar naik kita pun jadi tekor. Banyak importir mengeluhkan rupiah yang tak memiliki daya untuk melawan. Mau tidak mau importir akan menaikkan harga barangnya jika ingin dapat untung. Namun apa yang mereka lakukan justru membunuh calon pembeli. Dampaknya, barang tidak laku dan mereka semakin merugi.

Ekspor Indonesia ke luar negeri[image source]
Berbeda dengan sektor ekspor. Para pelaku di bidang ini mungkin akan mendulang untung lebih banyak. Barang-barang yang mereka jual ke luar negeri mungkin harganya sama. (Dibayar menggunakan dolar) Namun selisih harga dolar terhadap rupiah tentu menjadi untung yang tak terbilang sedikit. Ambil contoh selisih dolar bulan ini dan bulan lalu 500 rupiah. Kecil sih, tapi jika dikalikan dengan total penjualan, bisa jadi untung yang lumayan. Meski demikian, pelaku ekspor tetap ingin rupiah menguat karena jika terus tertekan akan memberikan efek domino yang sangat besar bagi Indonesia.

2. Barang Lokal Indonesia Bisa Berjaya di Negeri Sendiri

Imbas dari melemahnya rupiah terhadap dolar membuat barang dari luar negeri mengalami naik harga. Mulai dari benda elektronik, otomotif, pakaian, hingga makanan. Banyak orang akan berpikir dua kali untuk menebus benda ini dan dibawa pulang. Sementara itu, produk dalam negeri harganya masih akan stabil, walau ada kenaikan mungkin tidak signifikan. Momen langka ini seharusnya bisa digunakan oleh pelaku UMKM di Indonesia untuk mempromosikan produk mereka.

Barang lokal Indonesia [image source]
Orang Indonesia cenderung mencari barang yang lebih murah daripada barang mahal namun fungsinya sama. Promosi besar-besaran bisa dilakukan agar barang lokal Indonesia laku di negerinya sendiri. Selama ini kita lebih banyak menggunakan barang dari luar negeri yang sering kena pajak itu. Lalu saat pajak kian naik, dan harga kian mencekik, mau tidak mau kita harus beralih ke produk yang lebih murah. Salah satunya memilih produk lokal yang secara kualitas sama namun harga bersahabat.

3. Bijak Dalam Melakukan Kredit

Indonesia dikenal sebagai negara yang gemar sekali utang kepada lembaga asing atau mungkin negara lain yang telah maju. Utang ini “katanya” digunakan untuk menutupi kebutuhan negara yang kian meningkat. Mau tidak mau pemerintah harus utang meski sebelumnya dimaki-maki oleh rakyatnya. Momen kenaikan dolar yang super ini harusnya digunakan oleh pemimpin ini untuk bijak dalam melakukan utang kepada lembaga luar negeri. Karena semakin banyak utang, semakin besar pula tanggungan yang harus dilunasi.

Utang Negera [image source]
Terlebih utang ini dalam bentuk dolar. Jika rupiah makin keok seperti ini, utang kita nilainya akan semakin fantastis. Bisa-bisa negara ini mengalami krisis moneter yang membuat seluruh warganya menderita. Pemerintah mau tidak mau, suka tidak suka harus mengurangi perilaku utang ke luar negeri. Dolar tak terbendung lagi saat ini, jika mau semuanya terkontrol harus belajar hemat.

4. Menumbuhkan Perilaku Hemat Pada Masyarakat

Kita semua sadar jika masyarakat Indonesia memiliki sifat konsumtif yang sangat tinggi. Sedikit-sedikit ingin membeli barang yang katanya lebih bagus, lebih hebat, dan lebih-lebih lainnya. Kita gampang sekali termakan iklan hingga akhirnya tabungan harus rela diusik ketenangannya. Saat dolar naik tak terbendung lagi seperti sekarang, dengan sangat terpaksa kita harus hemat dalam membeli barang-barang. Terutama yang berasal dari luar negeri.

Nabung dikala dolar melejit[image source]
Jika kita terus saja boros, kebutuhan selama sebulan tidak akan mencukupi, bahkan bisa jadi minus. Untuk itu, saat dolar sedang naik daun seperti sekarang, anggap saja kita sedang puasa. Menahan diri untuk tidak membeli ini itu. Tabung saja uangnya dan belanjakan satu atau dua bulan lagi saat nilai tukar rupiah terus menguat terhadap dolar. Hemat tidak akan membuat kita mati, kok. Apa lagi sampai jadi orang yang pelit dan terlalu perhitungan!

5. Sektor Pariwisata Akan Mengalami Peningkatan

Sektor pariwisata ternyata juga mendapatkan imbas yang cukup besar dari naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah. Akan banyak sekali turis yang datang atau berbelanja di Indonesia karena “murahnya” biaya hidup di sini. Jika sebelumnya 100 dolar sama dengan 1,2 juta rupiah, saat ini 100 dolar menjadi 1,4 juta rupiah. Selisih yang cukup signifikan ini akan menguntungkan mereka yang menggunakan dolar untuk berwisata.

Wisata Indonesia (Bromo) [image source]
Meski demikian, efek untuk sektor pariwisata biasanya musiman. Dolar tak akan selamanya berada di puncak kemenangannya, bisa jadi beberapa bulan kemudian akan terjun. Itulah mengapa saat dolar naik, orang-orang dari sektor pariwisata akan gencar melakukan promosi. Semakin banyak turis yang datang artinya geliat pariwisata di Indonesia akan semakin bagus. Dampaknya, keuntungan besar bisa diterima Indonesia dari sektor yang mulai berkembang ini.

6. Menjadikan Kreativitas Indonesia Melejit Tanpa Batas

Salah satu faktor penguat dolar di pasar valuta asing adalah imbas dari  devaluasi mata uang China, yuan. Akibat devaluasi ini, nilai yuan jadi menurun di pasaran global. Produk-produk China pun mau tidak mau mengalami penurunan harga. Hal ini mengakibatkan tingkat invasi produk China ke negara-negara seluruh dunia meningkat, salah satunya di Indonesia. Benda-benda yang berasal dari China saat ini telah menguasai Indonesia. Sekarang bayangkan jika invasi itu meningkat hingga berkali-kali akibat ulah si dolar dan yuan.

made in china [image source]
Produk indonesia harus bisa bersaing dengan produk China yang melimpah. Kita semua dituntut untuk lebih kreatif lagi membuat suatu inovasi baru. Jika tidak, pasar lokal Indonesia akan kebanjiran produk China yang murah meriah dan jumlahnya sangat banyak. Momen berkuasanya dolar ini harusnya digunakan oleh pelaku kreatif untuk lebih mengasah kemampuannya. Dengan begitu, kita semua tak akan khawatir jika benda berlabel made in China itu menyesaki pasar indonesia.

7. Para Pekerja Bergaji Dolar Kebanjiran Untung

Tak bisa dipungkiri lagi jika dunia internet memberikan dampak besar bagi seluruh orang di dunia. Termasuk kita yang berada di Indonesia. Belakangan ini sebuah peluang bisnis baru banyak bermunculan di internet. Salah satu yang kian tenar adalah internet marketer. Pelaku di bidang ini lebih banyak menggunakan dolar untuk segala transaksinya. Saat dolar naik tentu mereka kebagian untung meski mungkin dampaknya hanya sementara.

Gaji Dollar [image source]
Mereka mungkin mendapatkan untung 200 dolar sebulan. Jumlah ini hanya menjadi 2,6 juta sekian pada bulan lalu. Namun hari ini jumlah itu akan menjadi 2,8 juta rupiah. Selisih 200 ribu rupiah lumayan besar. Itu masih 200 dolar, lalu bagaimana dengan pebisnis yang mendapatkan untuk hingga puluhan ribu dolar? Selisih beberapa rupiah saja bisa membuat mereka untuk yang cukup besar. Meski demikian, tak semua orang Indonesia bisa melakukan bisnis di internet yang butuh ketekunan dan jam terbang ekstra untuk memahaminya.

Well, itulah tujuh keuntungan yang akan didapatkan Indonesia jika dolar kian naik tak bisa turun lagi. Meski demikian, kita semua berharap rupiah terus menguat. Banyak sektor yang akan ditekan jika dolar semakin terbang tinggi. Anyway, hari ini satu dolar berapa rupiah ya?

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

1 week ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago