Kembalinya Sri Mulyani, Srikandi Indonesia Menjadi Menkeu Kabinet Kerja

Hari ini (27/7) , langit cerah dan matahari bersinar hangat. Seolah pertanda bahwa Indonesia sedang bergembira menyambut kembalinya Srikandi kebanggaan negeri, Sri Mulyani. Wanita berwajah teduh dengan rambut di atas bahu ini melepas jabatannya di Bank Dunia, untuk mengemban amanah di kabinet Kerja. Presiden Joko Widodo berhasil ‘mengambil hati’ ibu dari tiga anak ini. Resmi, Sri Mulyani kembali ke kantor lamanya, Kementerian Keuangan setelah reshuffle kabinet Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dilakukan kali kedua.

Perjalanan panjang Sri Mulyani di Pemerintahan Indonesia, sukar dilupakan oleh siapa saja. Mulai dari keberhasilannya melepaskan Indonesia dari bahaya krisis ekonomi global, hingga pembenahan besar-besaran di Kementerian Keuangan. Kini tidak ada lagi korupsi di sana sini, dan surplus di lembaga yang dipimpinnya itu kembalikan pada anak negeri. Beasiswa LPDP digelontorkan dengan lancar setiap tahunnya, kepada ribuan mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan S2 dan S3 di seluruh dunia.

Perbuatan baik seperti menanam pohon, buah manisnya akan dinikmati oleh dia yang merawat pohon kebaikan tersebut. Sri Mulyani sempat dengan tetesan air mata, pamit mengundurkan diri dari jabatannya di Kementerian Keuangan. 20 Mei 2010, di hari Kamis menjelang senja ia dengan kebaya sederhana menegarkan hati, mengumpulkan harga dirinya yang dicabik-cabik berkata bahwa esok hari ia tak akan datang ke kantor lagi.

Tak lama kemudian, Sri Mulyani pindah ke Washington DC. Bersama dengan orang-orang penting lainnya, ia bekerja untuk lingkup yang lebih besar lagi. Bank Dunia dengan penuh hormat, menerimanya dengan senang hati. Bertahun-tahun mengobati luka akibat dijadikan kambing hitam atas bailout Bank Century, akhirnya Sri Mulyani kembali. Ia mengangguk saat Presiden Jokowi memberinya tugas untuk mengabdi pada negeri.

Kala itu ketika Sri Mulyani berpamitan untuk mundur dari jabatannya di Menteri Keuangan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tak kuasa menahan kesedihan. Beliau tahu benar bahwa, perempuan yang sudah 5 tahun mengemban tugas besar itu telah melakukan hal-hal yang luar biasa. Berkat pemikiran dan kerja keras wanita berkacamata ini, Presiden SBY bisa bernapas lega. Pasalnya, guncangan krisis ekonomi global tak mampir ke Indonesia.

Sambutan meriah dan tepukan tangan mengalir seiring dengan namanya masuk ke kabinet kerja. Meski banyak yang masih berburuk sangka padanya, namun kinerja Sri Mulyani adalah bukti. Bahwa ia dipilih bukan karena politik apalagi partai, namun karena kemampuannya yang mumpuni. Setelah bertahun-tahun menjadi Chief Operating Officer di Bank Dunia, kemampuan lulusan Universitas Indonesia dan University of Illinois Urbana Champaign ini tidak perlu diragukan lagi.

Berkali-kali penghargaan ia dapatkan. Mulai dari perempuan paling berpengaruh hingga punya kekuatan besar, pantaslah Sri Mulyani disebut sebagai Srikandi Indonesia. Istri dari Tony Sumartono ini memang dikenal tangguh, tepat sasaran dan tidak bertele-tele. Tanpa pikir panjang, saat masih menjabat Kementerian Keuangan Sri Mulyani mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ‘bersih-bersih’ Dirjen Bea dan Cukai.

Meski begitu, ia sempat trauma akan ganasnya politik di negeri ini. Hingga memilih pergi jauh, dan menikmati hari-harinya di Amerika Serikat. Namun jauh di dalam lubuk hati Sri Mulyani, ia paham bahwa Indonesia adalah tempatnya lahir hingga menutup mata. Presiden Joko Widodo ingin Sri Mulyani kembali ‘bersih-bersih’ dan membereskan berbagai permasalahan yang bertahun-tahun tak kunjung usai.

Selamat datang kembali, Ibu. Terimakasih sudah tetap bersama kami, warga Indonesia. Doa selalu mengalir untuk Ibu Sri Mulyani, semoga lancar dalam menjalani tugas.