Ketika ditanya siapa sih pemimpin paling brutal dan sadis di dunia ini, kebanyakan orang mungkin akan langsung menyebut nama Hitler dan Stalin. Tapi kalau terus mundur ke belakang, kamu akan menemukan nama Genghis Khan dari bangsa Mongol yang begitu tersohor hingga mendunia.
Khan adalah seorang ahli strategi yang hebat dan pasukannya yang brutal akan menyisakan kehancuran pada apa saja yang mereka lewati. Keganasannya terlihat dari bagaimana mereka memperlakukan musuh-musuhnya dengan siksaan tanpa ampun.
Khan termasuk yang paling awal memakai strategi menggunakan musuhnya sebagai tameng hidup. Ia cukup selektif dalam memilih siapa saja yang akan digunakan untuk tameng hidup dalam pertempuran. Kadang ia akan langsung mengeksekusi pasukan musuh yang menyerah dan mengharapkan diampuni atau mendapatkan perlakuan baik. Tapi kadang jika tentara musuh tersebut benar-benar punya kemampuan dan sikap yang baik, ia akan membiarkannya bergabung dengan pasukannya.
Tapi, ada kalanya ia akan memerintahkan pasukannya untuk mengambil pasukan musuh yang menyerah dan memaksa mereka untuk bertempur di garis depan. Mereka akan memaksa musuh tersebut untuk ikut bertempur sebaik mungkin, dan jika tidak mau, tanpa ragu tentara tersebut akan dibunuh. Sebisa mungkin Khan dan pasukannya menunda kematian para tameng tersebut agar bisa bertempur untuk Khan. Jika mereka tenyata benar-benar punya kemampuan, bisa saja mereka diampuni dan diajak bergabung dengan pasukan Genghis Khan.
Saat masih kecil, keluarganya tinggal sendiri dan ibunya harus merawat 4 orang anaknya sendiri dan 2 orang anak tiri. Genghis membantu keluarganya dengan berburu untuk mencari makanan. Namun ia sering bertengkar dengan saudara tirinya tentang pembagian makanan tersebut.
Suatu ketika, pertengkaran besar terjadi di antara keduanya dan Genghis memutuskan untuk membunuh saudara tirinya yang masih seusia dengan dirinya sendiri. Ketika ibunya mengetahui hal ini, ia marah besar, namun tidak ada konsekuensi yang diterima Genghis Khan atas perbuatannya. Hal inilah yang mungkin menjadi awal dari kekejamannya selanjutnya.
Bangsa Mongol memang terkenal dengan hobinya membunuh begitu banyak orang tanpa tedeng aling-aling, serta taktik pertempuran mereka yang memang luar biasa. Tapi mereka tetap punya aturan yang selalu dipatuhi, yaitu tidak akan menumpahkan darah para bangsawan.
Meski punya prinsip tidak akan menumpahkan darah bangsawan, bukan berarti bangsawan yang kalah perang bisa selamat. Tidak menumpahkan hanya berarti membunuh tanpa harus mengeluarkan darah mereka, dan ini bisa jadi lebih kejam. Mulai dari dipatahkan lehernya atau dicekik sampai kehabisan napas. Tapi, yang paling brutal adalah saat mereka membunuh bangsawan Rusia dengan meletakkan mereka di bawah papan kayu, kemudian berpesta di atas papan-papan kayu tersebut sampai bangsawan itu tewas terinjak-injak dengan mengenaskan.
Saat sedang menyerang kerajaan Khwarezmia, ia mampir ke kota Samarkand dalam kondisi marah dan siap menyerang siapa saja yang menghalanginya. Ia baru saja menghancurkan kota Otrar dan membunuh Inalchuq dengan lelehan perak. Dalam kebrutalannya itulah ia mengatakan pada para penduduk bahwa ia dikirim oleh Tuhan untuk menghukum para penduduk dan membunuh semua orang dan meratakan kota.
Di Samarkand, ia juga berhasil mengalah pasukan penjaga dan menghancurkan penduduk. Pasukannya yang menemukan seorang wanita hamil bahkan membunuhnya dan mengambil bayi yang masih di dalam perutnya. Ketika bangsa Mongol selesai menghancurkan kota tersebut, bahkan reruntuhan kotanya pun tak ada.
Khan sangat bangga dengan kegiatannya menyebarkan teror. Tujuannya adalah agar musuh mau bergabung dengannya tanpa perlu kehilangan banyak anggota karena harus bertempur terlebih dulu. Tapi, banyak orang yang tidak sadar jika mereka membuatnya tersinggung, ia bahkan bisa lebih brutal dengan hukumannya yang tidak bisa dibayangkan.
Sebuah kota yang dipimpin oleh seorang bangsawan bernama Inalchuq menjadi target sasarannya. Khan sangat marah karena Inalchuq menghancurkan karavan yang dikirimnya untuk rute perdagangan. Jadi, ia membunuh semua penduduk, dan menghanguskan sisa-sisa kota. Untuk Inalchuq, Khan membunuhnya dengan menuangkan lelehan perak ke mata dan telinganya.
Tidak bisa dibayangkan bagaimana manusia bisa melakukan perbuatan sebrutal itu. Namun hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa Khan begitu banyak dikenal hingga sekarang.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…