Keluarga-Meminta-Bantuan-Pemerintah-Memulangkan-Jasad-Sumarti-Ningsih
Keluarga berkomunikasi dengan Sumarti Ningsih dua pekan sebelum mendapat kabar tentang kematiannya yang sadis di Hong Kong. Bahkan saat berkomunikasi (15/10), Sumarti sempat mengatakan ingin pulang ke Cilacap pada tanggal 2 November.
Ahmad Kaliman mengatakan putrinya tersebut menelepon menanyakan kabar dirinya dan keluarga. Ahmad berpesan agar Sumarti menjaga diri selama bekerja di sebuah restoran di negeri orang. Sumarti berencana akan pulang. Namun tak ada yang menyangka, dia akan pulang dalam kondisi tak bernyawa. Dia berharap pemerintah dapat memulangkan Sumarti ke kampung halamannya di Gandrungmangu, Cilacap.
“Saya mohon kepada pemerintah untuk membantu memulangkan anak saya. Soalnya dia masih warga negara Indonesia. Kami meminta supaya pemerintah membantu secepatnya kepulangan jasad anak saya,” ujarnya.
Keluarga mendapat kabar tentang nasib malang yang menimpa anaknya lewat telepon dari agen TKI di Hongkong, Senin (3/11).
“Saya ditelepon dari Hongkong. Dia memberitahukan kalau anak saya meninggal. Sumarti Ningsih kabarnya dibunuh dengan cara dimutilasi dan sudah dibungkus. Saya disuruh untuk tabah. Mau bagaimana lagi, itu sudah takdir,” katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Hong Kong menangkap bankir muda asal Inggris, Rurik Jutting di lantai 31 sebuah apartemen, Distrik Wan Chai, Hongkong dengan tuduhan membunuh Sumarti dan seorang perempuan asal Filipina, Jesse Lorena Ruri, Sabtu (1/11).
Polisi menemukan jasad Sumarti membusuk di dalam koper. Tangan beserta kakinya di ikat. Lehernya hampir terputus. Polisi memperkirakan Sumarti meninggal lima hari yang lalu. Sementara Jesse ditemukan dalam kondisi hidup dengan luka parah di leher. Namun dia meninggal tak lama setelah polisi menemukannya.
Mainan seks dan narkotika jenis kokain ditemukan di kamar apartemen tersebut. Polisi juga menemukan pisau sepanjang 12 inci yang diduga sebagai alat pembunuhan.
Selasa (4/11) kemarin, Tim Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama Disnakertran Kabupaten Cilacap mendatangi rumah korban pembunuhan Sumarti Ningsih untuk mengungkapkan duka cita kepada keluarga korban. Selain itu, pihak Kemenlu juga menerima permintaan keluarga korban untuk segera memulangkan jenasah korban ke kediamannya.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…