Dalam kalendar Islam, terdapat 12 bulan yang masing-masing memiliki karakteristik. Beberapa di antaranya memiliki keistimewaan karena dimuliakan oleh Nabi Muhammad SAW dan umat Islam. Salah satunya adalah Bulan Rajab, bulan ketujuh di penanggalan Hijriyah yang saat ini telah kita masuki.
Nama Bulan Rajab berasal dari kata Tarjib, yang berarti terhormat. Dari namanya saja bisa kita tebak kalau Rajab bukanlah bulan biasa. Meski kemuliaannya tidak lebih dari Ramadhan, Bulan Rajab juga memberi kesempatan pada umat Muslim untuk melakukan penebusan dosa dan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Selain itu, Rajab juga memiliki banyak keistimewaan.
Allah berfirman: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Bulan Rajab termasuk ke dalam empat bulan haram bersama dengan bulan Dzulhijjah, Dzulqa’dah, Muharram. Bulan haram adalah saat-saat Allah mengharamkan kita menyakiti orang lain, apapun alasannya. Menyakiti orang lain saja dilarang, apalagi menyakiti diri sendiri. Kita juga dianjurkan menghindari segala perbuatan dosa karena perhitungannya di bulan ini akan dilipatgandakan.
Manusia tidak pernah luput dari dosa. Tapi bukan berarti semua orang akan masuk ke dalam neraka. Barangsiapa yang berpuasa dan beribadah di Bulan Rajab, maka Allah akan menutup pintu-pintu neraka baginya dan membukakan pintu surga. Di dalam surga, terdapat sungai yang airnya hanya bisa diminum oleh mereka yang berpuasa dan membaca sholawat di Bulan Rajab.
Di bulan istimewa ini, siapa saja yang berpuasa selama sehari, maka ia seakan-akan telah berpuasa selama satu bulan. Luar biasa, kan! Kapan lagi kita bisa mendapatkan pahala puasa sebanyak itu hanya dalam waktu sehari. Tentunya, selain puasa, pahala dari ibadah yang lain juga dihitung berkali lipat lebih banyak dari biasanya.
Ini adalah keistimewaan terbaik di antara lainnya. Rasulullah SAW bersabda: “Rajab itu bulannya Allah, Sya’ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku.” Para Ulama menafsirkan hadis tersebut sebagai Rajab bulan istigfar, Sya’ban bulan sholawat atas Nabi Muhammad, dan Ramadhan bulan Al-qur’an. Nah, siapa sih yang nggak mau beribadah di waktu-waktu istimewa ini?
Kapan tepatnya Isra’ Mi’raj terjadi memang masih menjadi perdebatan. Namun diyakini, peristiwa agung dan suci tersebut terjadi pada tanggal 27 Rajab. Ini menambah keistimewaan Rajab. Di bulan inilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk melaksanakan sholat 5 waktu.
Bulan Ramadhan adalah waktu yang paling dinanti kaum Muslim. Setiap hari menuju bulan suci ini terasa istimewa. Rajab jatuh dua bulan sebelum Ramadhan. Setiap kali memasuki Rajab, umat Muslim bersuka cita karena itu berarti Ramadhan akan segera tiba.
Malam pertama di Bulan Rajab memang malam yang sangat spesial jika dibanding malam-malam lainnya. Meski momen itu di tahun ini sudah berlalu, bukan berarti sudah terlambat bagi kita yang tidak tahu keistimewaannya untuk mulai beribadah. Masih ada 27 hari lagi untuk banyak meminta ampunan dan memperbanyak amal ibadah.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…