Menjadi pegawai perbankan adalah impian banyak orang. Karena selain tampilan yang terlihat rapi, necis, dan terlihat wah, gaji yang ditawarkan pun terbilang besar. Belum lagi adanya bonus, serta berbagai fasilitas yang mendukung semakin membuat orang-orang memimpikan profesi satu ini. Apalagi jika lembaga tersebut merupakan bank besar dengan aset tak terhingga besarnya, maka akan semakin melambung gaji karyawannya.
Salah satu bank yang menggaji karyawan dengan gaji tinggi adalah bank BUMN. Kalau karyawan biasa saja gajinya lumayan, kita bisa bayangkan gaji para petinggi seperti direktur atau komisaris bank BUMN. Daripada penasaran, mari kita melihat hasil rangkuman detikFinance terkait gaji dewan direksi dan komisaris empat bank BUMN tanah air berikut ini.
Berdasarkan data tahun 2016 gaji dewan komisaris Bank Mandiri mencapai Rp 147,91 juta per bulan. Artinya, dalam kurun waktu setahun saja pendapatan para dewan komisaris adalah Rp 1,77 miliar. Karena di BMRI total ada sembilan orang dewan komisaris, maka perusahaan ini mengabiskan Rp 15,97 miliar untuk menggaji mereka selama setahun. Tidak hanya itu, per bulannya kesembilan komisaris tersebut masih mendapat jatah sebesar Rp 43,2 juta per orangnya. Artinya, seorang komisaris dalam setahun akan mendapatkan total tunjangan sebesar Rp 518,9 juta. Wow, gila!!!
Sementara untuk dewan direksi, masing-masing orang mendapat gaji sebesar Rp 271,26 juta per bulan. Maka dalam setahun, BMRI mengeluarkan Rp 3,25 miliar per tahun untuk seorang dewan direksi. Selain itu, para dewan direksi pun mendapat jatah tunjangan. Setiap orang akan menerima Rp 54,2 juta per bulan, atau total Rp 650,3 juta dalam setahun.
Selama rentang tahun 2016, BTN telah mengeluarkan dana sebesar Rp 6,77 miliar untuk 15 orang dewan komisaris. Artinya, dalam sebulan seorang komisaris menerima gaji sebesar Rp 37,65 juta per bulan. Sehingga total gaji seorang komisaris dalam setahun adalah Rp 451,8 juta. Selain itu, para komisaris juga mendapatkan tunjangan bulanan sebesar Rp 24,6 juta per bulan atau sekitar Rp 295,26 juta per tahunnya. Belum lagi, mereka juga mendapatkan tantiem atau hasil bagi keuntungan perusahaan sebesar Rp 9,6 miliar per tahun.
Untuk anggota dewan direksi, masing-masing memperoleh gaji Rp 106,8 juta per bulan. Dalam setahun, seorang dewan direksi memperoleh Rp 1,28 miliar. Belum lagi tunjangan per bulan masing-masing dewan direksi sebesar Rp 81,6 juta. Jumlah ini masih ditambah lagi dengan tantiem sebesar Rp 2,1 miliar per orang dalam setahun.
Gaji seorang dewan komisaris BRI per bulannya adalah Rp 113,4 juta per bulan atau Rp 1,36 miliar. Untuk tunjangan, masing-masing orang mendapat Rp 22,03 juta per bulan atau Rp 264,37 juta per tahun. Lalu ditambah tantiem senilai Rp 8,04 miliar untuk 11 orang komisaris.
Beda dengan komisaris, seorang anggota dewan direksi akan menerima gaji Rp 191,04 juta per bulan atau Rp 2,3 miliar per tahun. Jumlah ini ditambah dengan tunjangan rutin sebesar Rp 29,2 juta per bulan untuk tiap orang. Sedangkan total tantiem yang diterima untuk 15 orang direksi adalah Rp 15,42 miliar per tahunnya.
Di tahun 2016, gaji masing-masing komisaris BNI per bulannya adalah Rp 83,6 juta per bulan atau 1 miliar per tahun. Selain itu, ada tunjangan transportasi sebesar Rp 13,2 juta per orang dalam sebulan atau Rp 158 juta per tahun. Ditambah tunjangan hari raya untuk seorang komisaris sebesar Rp 101,2 juta. Juga, masih ada tantiem sebesar Rp 5,9 miliar per orang.
Sedangkan untuk masing-masing dewan direksi mendapat gaji Rp 192,9 per bulan atau Rp 2,3 miliar per tahun. Ada juga tambahan khusus untuk sepuluh anggota direksi yang mendapat tunjangan perumahan sebesar Rp 200 juta per orang. Sembilan orang direktur juga mendapat THR sebesar Rp 1,8 miliar. Sepuluh orang juga mendapat bagian tantiem sebesar Rp 11,6 miliar untuk masing-masing kepala.
Itulah gambaran gaji para petinggi bank BUMN di Indonesia. Tidak menyangka bukan gajinya setinggi itu. Jika dibandingkan dengan gaji buruh tani atau kuli, maka seribu tahun pun mereka tak akan mampu menyaingi gaji petinggi bank tersebut. Bagaimana menurut pendapatmu?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…