Banyak kejadian salah tangkap pelaku kejahatan. Ada yang akhirnya bisa bebas karena terbukti nggak bersalah, tapi nggak sedikit juga yang tetap dipenjara atau dihukum mati. Salah satu kisah salah tangkap terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat. Juan Catalan, dituduh membunuh seorang saksi kasus pembunuhan di Amerika Serikat.
Juan Catalan akhirnya bisa bebas setelah pihak berwajib melakukan serangkaian investigasi. Kasus yang terjadi pada 2003 ini menjadi inspirasi film dokumenter pendek berjudul Long Shot yang tayang di Netflix yang tayang pada 2017. Boombastis akan membahas lebih lanjut mengenai bagaimana kisah Juan Catalan.
Juan Catalan yang kala itu berusia 24 tahun dituduh membunuh Marth Puebla, perempuan berusia 16 tahun. Martha adalah saksi kasus pembunuhan yang melibatkan Mario Catalan, saudara Juan Catalan. LAPD atau Los Angeles Police Department menangkap Juan karena dianggap membunuh Martha untuk membalas dendam Mario.
Juan Catalan ditangkap LAPD saat dia akan bekerja pada 12 Agustus 2003. Kasus Juan ditangani oleh dua detektif pembunuhan, Martin Pinner dan Juan Rodriguez. Detektif menyampaikan kepada Juan bahwa saksi utama pembunuhan Martha sedang bersama seniman sketsa untuk menggambar wajah pembunuh Martha. Sketsa wajah tersebut mirip dengan Juan.
Kepada Todd Melnik, pengacara Juan, ia menyampaikan sedang menonton pertandingan baseball Dodgers-Braves di stadion Dodger saat pembunuhan Martha terjadi, tepatnya pada 12 Mei 2003. Juan menonton pertandingan bersama 3 orang lain yaitu putrinya yang berusia 6 tahun, sepupu Juan bernama Miguel, dan temannya Ruben. Juan dapat dengan jelas menjelaskan berjalannya pertandingan baseball.
Todd datang ke stadion untuk mencari saksi dari penonton yang duduk di dekat Juan. Tapi penonton yang dimintai keterangan nggak yakin bisa bersaksi karena nggak secara jelas melihat Juan maupun 3 orang yang datang bersamanya. Video pertandingan juga nggak ada yang secara jelas memperlihatkan wajah Juan.
Tapi jaksa yang menangani kasus Juan nggak percaya video acara komedi itu membuktikan Juan nggak bersalah. Todd nggak menyerah, ia melacak catatan telepon Juan. Terbukti pada jam pembunuhan terjadi, Juan sedang menelepon dengan posisi di dekat stadion. Setelah melalui persidangan dan semua bukti diserahkan, Juan pun bebas 6 bulan kemudian. Sementara menunggu investigasi itu, Juan dipenjara.
Kedua detektif yang menangani kasus Juan terbukti berusaha mendapatkan pengakuan palsu dari Juan. Mereka pun diturunkan pangkatnya. Selain itu, Juan mendapatkan kompensasi sebesar 320.000 dolar Amerika Serikat dari LAPD. Kasus pembunuhan Martha masih berlanjut. FBI menemukan bahwa anggota The Vineland Boyz yaitu Javier Covarrubias, Raul Robledo, dan Juan Ledesma bersalah atas kematian Martha.
BACA JUGA: Mengharukan! Seorang Muslim di AS Memaafkan dan Memeluk Pembunuh Anaknya di Persidangan
Kisah yang dialami Juan ini pun mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Ceritanya pun diangkat menjadi sebuah film dokumenter pendek. Di film ini menceritakan poin-poin penting bagaimana Juan sampai dituduh sebagai pembunuh. Dari apa yang dialami Juan menggambarkan bahwa keadilan dapat ditegakkan walaupun melalui proses panjang.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…