Generasi penerus bangsa kini makin berani membuat berbagai macam penemuan baru. Beberapa di antaranya bahkan mampu mengatasi masalah krusial di Indonesia. Mulai dari kesehatan, teknologi, keamanan negara dan banyak lagi.
Ingat kasus yang terjadi di Kabupaten Brebes dengan permasalahannya yaitu penumpukan sampah yang berlebihan? Dari masalah yang ada, anak negeri bernama Anim Kartono, lulusan dari Institut Teknologi Bandung berinisiatif untuk membuat alat pengolahan sampah. Setelah diimplementasikan, hampir tidak ada yang tersisa karena sampah-sampah itu diolah dan semuanya bermanfaat. Selain Anim Kartono masih banyak lagi penemuan anak bangsa yang juga bermanfaat sekali jika diimplementasikan di Indonesia, yaitu:
Kesehatan begitu mahal harganya dan di Indonesia banyak sekali masyarakat yang terserang kanker otak. Badan medis di seluruh dunia masih mencoba membuat penemuan agar dapat mengatasi penyakit mematikan ini. Sementara anak Indonesia sudah menyalip dengan karya yang setara milik peraih Nobel.Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia alias MITI berhasil membuat alat pembasmi kanker otak yang dibantu oleh Ctech Laboratory.
Alat ini telah diimplementasikan kepada penderita kanker otak kecil dan diterapkan menggunakan metode aliran listrik statis. Dua bulan kemudian, penderita kanker otak tersebut telah dinyatakan sembuh. Semoga alat ini dapat menjadi terobosan baru bagi dunia kedokteran diseluruh dunia dan segera mendapat license. Menariknya teknologi secanggih ini adalah produk seorang anak petani.
Keindahan bawah laut yang dimiliki Indonesia sudah diakui dunia. Tak heran banyak sekali wisatawan bule tertarik snorkeling ataupun diving di laut Indonesia. Bahkan sampai ada yang merasa miris saat melihat sendiri lokasi ekosistem bawah laut yang rusak akibat tangan jahil. Untuk mengatasi hal ini tim penelitian yang berasal dari Institut Pertanian Bogor Fakultas Perikanan dan Kelautan membuat robot jelajah bawah air.
Robot tersebut berfungsi untuk memonitoring keadaan bawah laut. Tetapi kelemahannya adalah hanya bisa menyelam sejauh 50 meter saja seperti di daerah Kepulauan Seribu. Masih berusaha ditingkatkan kembali kemampuannya agar bisa menyelam lebih jauh lagi. Dari robot jelajah bawah air ini diharapkan mampu menyaingi robot-robot buatan luar negeri. Kita doakan saja agar robot jelajah bawah air ini cepat untuk diperjual belikan.
Dari kalangan umum sampai tingkat atas sangat rawan sekali terjadi penyadapan. Entah hanya sekedar iseng atau ingin mendapatkan info yang penting dari penyadapan tersebut. Untuk menghindari serangan-serangan tersebut Indoguardika Cipta Kreasi menciptakan teknologi anti sadap yang bernama Indosign dan emailguard yang dibuat oleh lulusan UI, ITB, UGM, Unpad dan universitas ternama yang lain
Kedua teknologi ini telah digunakan di militer, intelijen dan penegak hukum yang ada di Indonesia. Sudah terbukti dan ampuh untuk mengatasi penyadapan. Oleh karena itu Indoguardika Cipta kreasi berharap Presiden Jokowi berkenan untuk menggunakan Indosign dan emailguard ini.
Sektor pertanian merupakan faktor utama dalam perekonomian di Indonesia. Hal itu menjadi dasar pemuda Indonesia yang berada di daerah Banten untuk membuat alat pemanen padi dan jagung. Teknologi tersebut memberikan kemudahan bagi para petani untuk mempersingkat waktu.
Cara kerja dari alat pemanen ini adalah memanen padi dan jagung sekaligus dalam satu proses kemudian hasil panennya dapat langsung dipotong, dirontokkan dan berakhir dengan pengemasan. Teknologi ini sangat diharapkan Petugas Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian untuk mendapatkan perhatian khusus agar dapat digunakan para petani di Indonesia.
Stroke adalah penyakit yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat umum. Pemyakit ini dapat menyerang siapa saja dan kapan saja tanpa mengenal usia. Semakin banyaknya penderita penyakit ini membuat beberapa mahasiswa UGM yaitu Yaoti Yulisyah Putri Daulay (Teknik Industri), Ragil Sulistyo (Teknik Mesin), Muhammad Nabil Satria Faradis (Teknik Mesin), Hamzah Muhammad (Kedokteran Umum), Rizka Islami Ratnasari (Teknik Industri) membuat inovasi alat dengan nama Rehabilitation Robot for Foot (I-Rebot).
Pada saat ini I-Rebot hanya dikembangkan untuk terapi pada engkel kaki saja. Alat ini akan dikembangkan agar bisa diimplementasikan pada bagian tubuh yang lain. Diharapkan untuk pemerintah Indonesia agar lebih peka lagi terhadap inovasi alat terapi stroke ini karena sangat berguna bagi penderita stroke dan tak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.
Karya anak bangsa dalam negeri tidak perlu diragukan lagi. Teknologi yang dibuat tidak kalah bersaing dengan negara lain. Selain kecanggihannya yang sudah mumpuni , harga dari alat-alat tersebut dijamin lebih murah tetapi tidak murahan. Sebaiknya pemerintah lebih mengapresiasi lagi karya-karya anak bangsa ini. Tidak akan rugi jika memberi perhatian lebih kepada teknologi buatan anak negeri karena itu bisa menjadi aset bangsa Indonesia sendiri. Dari hal ini juga dapat menginspirasi anak bangsa lainnya untuk tidak lelah berkarya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…