Diusia yang telah menapaki senja, rehat sejenak dari pekerjaan duniawi dan fokus menata keimanan, merupakan aktifitas lazim bagi para manula. Disaat tubuh tak lagi kuat berjalan, hanya doa tanpa henti yang menjadi penopang hidup agar senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan. Hal yang lazim tersebut, tampaknya belum beruntung diterima oleh sosok kakek satu ini.
Usianya yang telah mencapai 101 tahun, masih harus memaksanya untuk bekerja karena himpitan ekonomi yang mendera dirinya selama ini. Dengan berjualan abu gosok, kakek bernama Nur Khalik tersebut dengan sabar merajut harinya-harinya yang penuh perjuangan. Seperti apa kisah haru dari kakek tersebut? simak ulasan berikut.
Alih-alih beristirahat, di usianya yang telah mencapai 101 tahun, Nur Khalik masih harus bekerja keras membanting tulang demi mencukupi kebutuhan hidupnya. Ia tergolong masih kuat mendorong gerobak hingga puluhan kilometer. penglihatannya pun masih jelas meski tanpa bantuan kacamata.
Tubuh ringkihnya yang telah menua, tak sedikitpun menyurutkan langkah sang kakek untuk tetap mencari rezeki. Yang mengharukan, ia ingin tetap bekerja karena tak ingin merepotkan anak-anaknya yang semuanya telah berkeluarga. Saat ini, ia tinggal di Ciputat bersama kedua anaknya yang bekerja sebagai pemulung.
Perputaran zaman yang telah begitu cepat berubah, ternyata membawa dampak positif dan negatif bagi siapa saja, tak terkecuali bagi Nur Khalik. Ia menekuni profesi sebagai penjual abu gosok sejak 50 tahun silam. Meski saat ini tak banyak lagi yang menggunakan abu gosok, ia tetap berusaha untuk mendulang untung dengan berjualan barang tersebut.
Pejuangan hidup Nur Khalik yang sempat beredar di sosial media, banyak menuai simpati dari banyak orang. Ia mendapatkan berbagai sumbangan dari masyarakat seperti uang, kasur hingga kebutuhan pokok seperti beras. Jika ia biasa berkeliling mulai pagi hingga malam, kini setiap pukul 14.00 harus sudah siap di rumah untuk bersih-bersih dan menerima kunjungan tamu.
Di usianya yang telah mencapai penghujung hidup, Nur Khalik ingin hidup tenang dengan berbagi manfaat kepada sesama. Ibarat matahari, umurnya adalah waktu ashar yang sebentar lagi akan memasuki maghrib. Begitulah filosofi dari Nur Khalik, sosok inspiratif yang juga pernah menekuni profesi Dalang selama 37 tahun.
Tak pelak, kisah Nur Khalik yang sangat inspiratif seperti diatas, sangat menampar diri kita yang masih muda namun hobi bermalas-malasan. Usia tuanya, terbukti bukan menjadi penghalang bagi kakek Nur Khalik untuk tetap giat mencari rezeki. Semoga cerita diatas, dapat menginspirasi, sekaligus mengingatkan diri kita agar senantiasa berusaha dan yakin, meski terhalang keterbatasan dalam bentuk apapun.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…