Masih Ingat dengan Sosok Tommy Soeharto? Begini Kabarnya Sekarang

Sejak era orde baru tumbang, praktis keluarga Cendana tak lagi leluasa menggunakan pengaruhnya secara luas pada masyarakat Indonesia. Mundurnya Presiden Soeharto dari kursi kepemimpinan, menjadi pertanda berakhirnya kekuasaan dari keluarga besar yang dikenal sebagai pendukung partai Golkar. Meski begitu, pesona dan kharisma Soeharto di masa lalu, ternyata masih dirindukan oleh masyarakat.

Salah satunya adalah sang anak, Tommy Soeharto. Masyarakat tentu paham dengan sosok yang satu ini. Ia merupakan anak kesayangan Presiden Soeharto yang juga dikenal luas sebagai usaahawan besar Indonesia. Namun sayang, namanya sempat tenggelam saat sang ayah tak lagi memegang kepemimpinan di negeri ini. Berselang waktu, pria bernama lengkap Hutomo Mandala Putra itu kini muncul kembali di hadapan publik. Apa yang dilakukannya? Simak ulasan berikut.

Dirikan partai politik untuk bertarung pada Pemilu 2019

Mengikuti jejak sang ayah, Tommy Soeharto mendirikan organisasi politik yang bernama Partai Berkarya. Sedianya, ia akan ikut melibatkan diri pada pemilu 2019 nanti bersama parpol lain yang sudah eksis terlebih dahulu. Hal ini tentu sangatlah menarik. Mengingat, masih ada banyak masyarakat yang rindu akan sosok Presiden Soehart. Terlebih, Partai Berkarya menggunakan lambang beringin dan warna kuning. Identik dengan partai Golkar yang dulu menjadi kendaraan politik Presiden Soeharto.

Ajak politisi senior dari partai yang didirikan sang ayah

Untuk menguatkan pengaruh Partai Berkarya, Tommy Soeharto mengajak serta politikus dari Golkar, Priyo Budi Santoso. Bukan tanpa alasan dirinya mengajak sosok tersebut. Selain berpengalaman dalam masalah politik, Priyo Budi Santoso juga dekat dengan Tommy Soeharto yang dulu juga sempat menjadi keluarga besar dari Golkar. Partai yang didirikan oleh presiden Soeharto. Nantinya, Priyo Budi Santoso akan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dalam jajaran Partai Berkarya.

Sempat mengajukan gugatan hukum sebesar Rp 100 miliar

Pada saat itu, Tommy Soeharto dibut geram atas pemberitaan negatif terhadap dirinya oelh sebuah portal media online Indonesia. Alhasil, ia pun membawa masalah tersebut ke ranah hukum dengan melakukan somasi sebanyak dua kali. Karena tak ada itikad baik dari agregator berita tersebut, Tommy Soeharto bersama pengacaranya pun menuntut ganti rugi materiil sebesar Rp 100 miliar. Kasus pencemaran nama baik yang mencuat pada Agustus 2017 lalu, dinilai sangat merugikan nama Tommy Soeharto.

Sosok yang peduli akan budaya warisan asli Indonesia

Selain dikenal sebagai anak dari Presiden ke-2 RI, Tommy Soeharto ternyata merupakan sosok yang sangat menghargai warisan budaya asli Indonesia. Tak heran jika kemudian dirinya mendapatkan gelar kehormatan Kanjeng Pangeran Haryo dari Raja Keraton Kawitan Amarta Bumi, Sri Angling Prabu Punta Jayanegara Cakra Buana Giri Nata. Hebatnya, acara tersebut dihadiri oleh 17 raja-raja seluruh Nusantara dan perwakilan dari negara sahabat. “Gelar kehormatan ini adalah amanah untuk saya agar bisa berbuat lebih baik lagi pada masa mendatang,” kata Tommy yang dilansir dari regional.kompas.com.

Dikenal sebagai usahawan sukses

Tommy Soeharto ternyata dikenal luas sebagai usahawan sukses di tanah air. Kerajaan bisnis tersebut antara lain PT Humpuss Patragas, PT Humpuss Trading, PT Humpuss Aromatik, PT Humpuss Pengolahan Minyak, PT Humpuss Karbometil Selulose, PT Gatari Air Service, PT Usaha Gemilang Utama, PT Kaltim Methanol Industri, PT Sekar Artha Sentosa, PT Humpuss Intermoda Transportasi. Mempekerjakan sekitar 2000 karyawan, usahanya itu menyebar luas di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Meski jarang terlihat, kemunculan Tommy Soeharto di publik tentu mempunyai arti tersendiri. Terutama bagi masyarakat yang ingin bernostalgia dengan Presiden Soeharto. Sosoknya kembali terjun ke dalam arena politik, tentu membawa harapan baru bagi masyarakat Indonesia ke depannya. Bagaimana menurutmu Sahabat Boombastis?