Capture percakapan di WhatsApp dan kawan-kawannya kini sudah jadi kebiasaan. Lihat saja deh status atau story anak zaman now yang sering kali mengunggah percakapannya entah bersama pacar, teman dan bahkan orang tuanya. Pada umumnya, mereka mengunggah percakapannya dikarenakan lucu atau menarik supaya banyak orang yang mengiriminya tanggapan.
Mungkin untuk beberapa orang, ini adalah hal biasa. Namun ada juga orang yang menganggapnya kalau perbuatan tersebut sangat norak. Alasannya pun cukup sederhana, karena itu sebenarnya adalah privasi yang seharusnya tak perlu untuk diumbar-umbar ke publik. Tapi ternyata alasan semacam itu adalah benar karena cocok dengan yang dituliskan pada aturan undang-undang lho Sahabat Boombastis.
Sehingga, untuk menghindari ini semua alangkah lebih baik tidak perlu untuk mengunggah percakapan dari WhatsApp dan lain sebagainya. Namun, jika kalian masih saja gatal ingin mengunggahnya, bisa minta izin dahulu kepada si pengirim chat. Kalau ia mengizinkan, ya bolehlah kalian mengunggahnya, asal menggunakan caption yang sopan dan tidak bersifat menyinggung. Tapi jika tidak, jangan coba-coba untuk mempublikasikannya.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…