Seperti yang kita tahu, Amerika dan Israel itu punya hubungan yang lebih dari teman biasa. Kalau dianalogikan, mereka layaknya sepasang kekasih yang mesra. Selalu membela satu sama lain meskipun kadang buta. Misalnya, ketika jelas-jelas Israel melakukan kejahatan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, AS yang biasanya berkoar-koar soal HAM justru diam seribu bahasa.
Tentu tak ada asap kalau tidak ada api, dalam hal ini, pasti ada alasan kenapa Amerika Serikat begitu berkawan baik dengan negara Yahudi itu. Ya, alasannya ternyata banyak. Mulai dari latar belakang sejarah, sampai dengan kepentingan khusus dua negara jemawa ini.
Lalu, apa saja alasan yang melandasi mesranya hubungan Israel dan AS ini? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.
Negara Israel yang berdiri sekarang ini terbentuk bukan begitu saja melainkan melalui proses yang sangat lama dan panjang. Orang-orang Yahudi berjuang untuk itu, walaupun pada kenyataannya mereka justru berbuat zalim dengan mendepak penduduk Palestina sebagai penghuni dan pemilik asli. Aksi Israel ini mendapatkan pertentangan dari dunia, termasuk Indonesia.
Meskipun mendapatkan pertentangan luar biasa, namun nyatanya Israel seperti tidak goyah sedikit pun. Ya, negara-negara barat justru mendukung langkah Israel termasuk yang paling vokal adalah AS. Salah satu buktinya adalah di tanggal 14 Mei 1948 ketika Israel berdiri, AS langsung memberikan pengakuan dan membuka hubungan diplomatik.
Seperti yang diketahui, Israel adalah salah satu negara pemilik kekuatan militer paling oke di dunia dan di Timur Tengah mereka adalah juaranya. Benar-benar tidak ada yang match alias setara dengan Israel soal militer, sehingga eksistensi mereka pun begitu diperhitungkan. Lalu, apa hubungan fakta ini dengan Amerika. Ya, sudah jelas tentang supply minyak.
Logikanya, Israel adalah yang paling disegani di Timur Tengah, dan negara ini adalah sahabat baik AS, maka secara tidak langsung, segala kepentingan AS di sini kemungkinan akan lebih mudah dan faktanya memang demikian. Belum lagi fakta unik lain seperti ketergantungan beberapa negara Arab terhadap pasokan senjata Israel membuat Amerika bisa mengambil semakin banyak manfaat dari kondisi tersebut.
Jika ditelisik ke belakang, sebenarnya awal pertemanan AS dan Israel itu dikarenakan mereka punya musuh yang sama. Bangsa Yahudi dulu dikenal sebagai anti komunis, sebagaimana AS. Merasa satu haluan, maka dari sini terbentuklah bibit-bibit pertemanan. Kesamaan visi ini bertahan hingga usainya Perang Dingin yang dianggap kemunduran komunis paling telak.
Setelah komunis meredup, nyatanya AS dan Israel masih memiliki musuh yang sama. Kali ini apalagi kalau bukan oknum-oknum yang mereka anggap teroris itu. Kini AS dan Israel bahu-membahu untuk melawan orang-orang ini. Tak cuma itu, bahkan mereka juga punya negara yang sama-sama tidak disukai, salah satunya adalah Iran.
Awalnya, hanya pemerintah AS saja yang sangat condong kepada Israel. Namun, seiring berjalannya waktu, rakyat Amerika juga mulai terlihat memberikan dukungan penuh kepada Israel. Dukungan tersebut bahkan makin meningkat setelah peristiwa 9/11 terjadi. Dalam sebuah polling yang topiknya adalah pilihan dukungan kepada Israel atau Palestina, sebanyak lebih dari 80 persen koresponden memilih si negara yahudi.
Penduduk AS sendiri juga menganggap jika Israel adalah negara yang sangat demokratis, memberikan kebebasan bicara, dan juga fair. Kurang lebih sama persis dengan bagaimana rakyat AS menjalani hidupnya sebagai warga Amerika. Alhasil, karena merasa seperti dirinya, warga AS pun kebanyakan mendukung Israel.
Amerika diketahui pernah memberikan bantuan dana yang besar sekali kepada Israel. Jumlahnya sendiri hampir sekitar $ 15 miliar. Namun, bantuan ini konon tidak cuma-cuma alias ada persyaratannya. Salah satunya misalkan pertukaran fasilitas, sampai soal bisnis yang lebih bebas dan tidak terikat banyak aturan serta biaya.
Amerika sepertinya cukup rutin memberikan bantuan-bantuan dana seperti ini. Maka logikanya, sudah jelas antara AS-Israel terbangun bonding yang kuat. Sepertinya takkan selamanya Amerika memberikan bantuan dana kepada Israel. Pasalnya, negara ini saja hutangnya tak karuan banyaknya.
Meskipun sangat berteman baik, namun nyatanya tak selamanya hubungan kedua negara ini selalu dipenuhi cinta. Seperti pada awal Maret 2014 lalu, Obama pernah bilang sudah malas membela Israel. Gara-garanya, negara Yahudi itu ngotot bangun perumahan di Tepi Barat Palestina. Padahal Obama sudah bolak balik menyarankan agar hal tersebut diurungkan karena akan menimbulkan reaksi tidak menyenangkan dari masyarakat Internasional.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…