Tetangga yang punya hewan peliharaan bukan jadi suatu masalah bagi kita. Tapi lain halnya kalau si binatang berkeliaran dan akhirnya mengeluarkan kotoran dengan tenangnya di depan rumah kita. Mau mengumpat tapi takut dosa, didiamkan juga malah menjadi-jadi. Akhirnya hanya bisa mengutuk dalam hati sambil membersihkan kotoran hewan yang semestinya bukan tanggung jawab kita.
Mungkin Sahabat Boombastis pernah mengalami kejadian semacam itu. Hanya diam dan membiarkannya sampai si tetangga sadar. Namun harapan kita hanyalah semu. Dari zaman teletubies muncul dari kandang sampai salah satu pemerannya meninggal, si tetangga tak kunjung sadar akan kelakuan peliharaannya.
Melihat peristiwa seperti ini memang cukup sepele. Hanya karena kotoran hewan, kerukunan bertetangga bisa hancur. Akan tetapi, hal ini bisa diselesaikan secara baik-baik tanpa ada acara gugat menggugat. Adalah dengan membicarakannya secara kekeluargaan. Kalau cara ini sudah dilakukan, kemungkinan besar masalah akan lebih cepat selesai. Selain itu, cara ini dijamin tidak akan merusak kerukunan bertetangga.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…