Categories: Unik Aneh

Kisah Zaman Kekaisaran China Kuno, Seorang Raja Bisa Punya 20.000 Selir di dalam Harem

Harem digunakan untuk menyebut suatu tempat yang umumnya terpisah dari rumah utama yang ditinggali oleh anggota perempuan di rumah tersebut. Sebenarnya, arti harfiah harem adalah perempuan itu sendiri dari kata harimi. Penggunaan istilah harem semakin meluas menjadi tempat bagi anggota perempuan di kerajaan atau kekaisaran. Istilah ini digunakan di berbagai negara, termasuk China dan tentunya negara Timur Tengah.

Pada zaman kekaisaran di China, semua selir raja tinggal di bangunan sendiri di dalam Forbidden City atau Kota Terlarang. Ada masa saat jumlah selir raja tidak dibatasi. Tercatat, selir paling banyak ada pada masa Dinasti Han (206 SM-220 M). Saat itu, sebanyak sekitar 20.000 selir tinggal di harem.

Sistem hierarki harem di zaman kekaisaran China kuno

Seorang kaisar di China dapat memiliki sampai 9 selir pangkat tinggi, 27 selir pangkat sedang, dan 81 selir pangkat rendah. Namun, kaisar saat zaman Dinasi Han dapat memiliki banyak selir, jumlahnya tidak terbatas. Bahkan ada lebih dari 20.000 perempuan yang tinggal di Kota Terlarang saat kekuasaan Kaisar Huan dan Kaisar Ling.

Ilustrasi harem di Forbidden City. [Sumber Gambar]
Penguasa di harem adalah permaisuri atau istri raja. Perempuan yang tinggal di harem pun memiliki tingkatan. Permaisuri adalah sosok perempuan yang paling dihormati di China, ia dianggap sebagai mother of the world atau ibu negara. Di atas permaisuri, ada ibu suri atau ibu raja. Semua perempuan di harem harus menuruti perintah ibu suri. Selain permaisuri dan ibu suri, tinggal juga empress dowager atau permaisuri raja yang telah meninggal, disebut juga janda kaisar.

Ada proses seleksi agar bisa jadi selir

Selama Dinasti Ming (1368-1644 M), ada proses seleksi untuk menjadi selir dan bergabung di harem. Seleksi selir dilakukan setiap tiga tahun sekali di Kota Terlarang. Umur kandidat selir biasanya 14-16 tahun. Mereka dipilih berdasarkan latar belakang keluarga, sifat, kelakukan, karakter, dan penampilan fisik.

Ilustrasi para selir di kekaisaran China. [Sumber Gambar]
Banyaknya perempuan yang tinggal di harem, menimbulkan kompetisi antar mereka untuk mendapatkan perhatian kaisar. Tidak sedikit selir yang bekerja sama dengan kasim untuk naik pangkat. Posisi yang paling diincar tentunya menjadi permaisuri. Melahirkan anak laki-laki untuk kaisar, menjadi tujuan para selir. Pasalnya, mereka akan mendapatkan keuntungan dan perhatian besar kalau melahirkan anak laki-laki.

Laki-laki yang boleh masuk harem hanya kasim

Ilustrasi kasim di Forbidden City. [Sumber Gambar]
Selain kaisar, tidak boleh ada laki-laki yang masuk ke harem. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya perselingkuhan. Namun, ada pengecualian untuk kasim. Mereka adalah pelayan laki-laki di istana, termasuk di harem. Untuk menjadi kasim, harus melalui seleksi ketat. Kasim terpilih wajib dikebiri. Kasim pun bukan sekadar pelayan, mereka bisa terlibat dalam sistem politik di harem. Selama Dinasti Ming, terdapat setidaknya 10.000 kasim yang melayani raja dan harem.

Kaisar perempuan pertama di China

Membicarakan mengenai perempuan yang tinggal di harem kekaisaran China, tidak bisa terlepas dari Wu Zetian dari Dinasti Tang. Ia adalah janda kaisar yang menjadi kaisar perempuan pertama di China. Wu Zetian adalah permaisuri pada 655–690 Masehi., kemudian menjadi kaisar selama 15 tahun. Dinasti yang ia pimpin bernama Dinasi Zhou, yang jarang disebut dalam sejarah. Selama Wu Zetian memerintah, disebutkan bahwa kondisi kekaisaran menjadi lebih stabil, tenang, kuat, dan sejahtera.

Ilustrasi Wu Zetian, kaisar perempuan pertama di China. [Sumber Gambar]
Sebenarnya, menurut ajaran Konfusius yang dianut di China, hanya laki-laki yang boleh menjadi pempimpin. Namun, pada Dinasti Tang semua itu berubah. Perempuan boleh memimpin, sekolah, dan mempunyai jabatan penting. Dari sinilah awal mula Wu Zetian menjadi kaisar perempuan pertama di China.

BACA JUGA: Pria Pengangguran Ini Punya 16 Istri dan 151 Anak, tapi Nggak Pernah Kekurangan Duit

Sistem selir di kekaisaran China pun dilarang sejak 1949. Kini, perempuan di mana saja berhak mengenyam pendidikan tinggi, menjadi pemimpin, dan mempunyai banyak pilihan.

Share
Published by
Hayu

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago