Makam, merupakan tempat peristirahatan terakhir yang tak jarang membawa kisah mistis. Daerah pemakaman yang sepi, dengan pohon-pohon besar yang dianggap keramat, aroma bunga melati dan kamboja yang khas, serta suasana seram yang ada di sekitarnya. Inilah yang membuat orang merinding saat melewati atau berada di area pemakaman.
Anehnya, kampung-kampung di Indonesia ini justru hidup berdampingan dengan makam. Bahkan segala aktivitas dilakukan sewajarnya seperti kampung pada umumnya. Mengapa warga kampung ini berani tinggal di tengah pemakaman? Apakah mereka pernah mengalami hal mistis yang tak terduga? Ini dia 3 kampung di Indonesia yang berada di area pemakaman.
Sudah hal yang biasa bagi warga Kampung Cikupa-Cijamil, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, hidup berdampingan dengan kuburan di sekitar rumah mereka. Makam tersebut dapat ditemukan di depan halaman dan bagian belakang rumah, yang nisannya berupa pinggiran semen atau batu. Namun, banyak dari nisan tak memiliki nama dan tahun kematian.
Bukan tanpa alasan banyak kuburan di sekitar desa mereka. Seorang warga bernama Engkon Ukron membeberkan bahwa sejak lima generasi sebelumnya, warga punya tradisi menguburkan anggota keluarga di area lahan pribadi. Dengan begitu, makam akan lebih terawat dan keluarga merasa selalu dekat dengan mereka yang telah tiada. Sayang, beberapa makam harus dipindah ke TPU karena maraknya pembelian tanah oleh Pemda. Padahal, warga masih sangat terikat dengan tradisi tersebut.
Kompleks Pemakaman Umum (TPU) Kemlaten sekaligus menjadi tempat tinggal warga Kampung Katiasa RW 09, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat. Nampak sebuah toko besar yang dikelilingi makam. Para bocah yang terlihat asik bermain ke sana ke mari di sekitar makam. Adeng Kusuma mengatakan jika warga sudah terbiasa dan tidak pernah mengalami hal mistis selama tinggal di area tersebut.
Di sisi lain, TPU Kemlaten memang terletak di jalan alternatif yang terbilang selalu ramai dari pagi hingga malam, sehingga menghilangkan kesan horor. Meski bukan makam keluarga, warga juga ikut merawat pemakaman. Menurut sejarah, kampung tersebut didirikan oleh Syekh Siti Jenar yang kala itu singgah. Kabarnya, Syekh Siti Jenar juga dimakamkan di kampung Katiasa. Untuk penghormatan, warga rutin mengadakan tahlil dan doa bersama setiap 17 Agustus.
Warga Kampung Pasir Makam, Desa Cidadap, Cianjur, Jawa Barat, terlihat santai tinggal di area pemakaman. Keadaan di kampung ini masih sangat sejuk dan asri dengan kondisi pepohonan yang rimbun. Beberapa warga terlihat sibuk bekerja mencari rumput di barisan makam. Makam ini mengelilingi seluruh kampung hingga terlihat membaur selayaknya rumah biasa.
Tak ada kisah mengerikan dari warga, malahan warga berani tidur di halaman rumah yang sangat dekat dengan makam. Mereka bahkan menyebut makam yang baru dengan sebutan “warga baru”. Sayangnya, warga tak tahu bagaimana sejarah kampung yang mereka tinggali dikelilingi banyak makam. Beberapa pendatang yang singgah ke kampung ini disebut enggan makan atau minum dari warga karena takut tercemar sari dari jasad.
BACA JUGA: 5 Fakta Penemuan Patung Kuno di Ladang Warga, Penemu Kesurupan sampai Bukan Pertama Kalinya
Itu dia 3 kampung yang hidup berdampingan dengan makam. Tentu saja mereka tak mendapat gangguan mistis. Pasalnya, warga pun ikut merawat dan menjaga kondisi makam dengan baik.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…