Eksperimen MKUltra [Image Source]
Duduk di kursi pemerintahan sebuah negara sebenarnya adalah sebuah tanggung jawab besar. Pasalnya kesejahteraan penduduk juga ada di tangan pemerintahan. Maka sudah sewajarnya jika pemerintah melindungi warga negaranya.
Hanya saja, hal seperti ini juga tidak selalu terjadi. Apalagi jika pemerintahan dipegang oleh orang-orang yang tidak terlalu peduli dengan nasib masyarakat atau memiliki kepentingan sendiri. Bahkan, pemerintah Amerika ternyata juga pernah melakukan berbagai tindakan kejam kepada warga negaranya dengan cara berikut ini.
Tahun 1932, para peneliti ingin tahu pengaruh sipilis terhadap warga Afrika-Amerika karena mereka menganggap penyakit ini akan memiliki pengaruh berbeda terhadap warga kulit hitam. Sebanyak 600 petani miskin dari Alabama mengikuti penelitian ini dan 399 pria diantaranya sudah menderita sipilis sebelumnya.
Pada masa perang Dingin, CIA menjalankan sebuah proyek rahasia yang diberi nama MKUltra. Proyek ini dilakukan untuk menemukan obat yang bisa digunakan untuk menyiksa dan memaksa korbannya mengungkapkan setiap rahasia yang dimiliki dengan mengontrol pikiran mereka. Awalnya, CIA menggunakan korban yang “tidak bisa melawan”, tapi akhirnya subjek mereka semakin luas.
COINTELPRO adalah sebuah lembaga yang didirikan FBI untuk memata-matai organisasi kaum minoritas dan anggotanya yang paling terkenal. J. Edgar Hoover memerintahkan untuk membongkar, mengganggu, menyalahkan, merendahkan, menetralisir, dan bahkan menghancurkan pemimpin paling utama dari organisasi tersebut.
Fred Hampton adalah seorang politikus dan penggagas revolusi. Salah satu prestasinya adalah adanya negosiasi perjanjian tanpa kekerasan antara dua geng jalanan Chicago yang paling kejam. Hampton dipandang sebagai pemimpin yang karismatis dan dengan segera menjadi pemimpin Black Panthers.
Badai memang bencana alami dan bukan pemerintah yang menyebabkan kejadian ini. Tapi pemerintah bertanggungjawab atas bantuan dan kegagalan pengiriman bantuan ini di Gulf Coast akan terus diingat sebagai kesalahan tragis. Badai Katrina adalah bencana alam terbesar ke-5 dalam sejarah Amerika dan membuat masyarakat kekurangan makanan, minuman, dan tempat untuk berteduh. Banyak warga meninggal karena kehausan, kelelahan, dan bahkan kekerasan.
Hal ini ternyata terjadi karena gubernur Lousiana, Kathleen Blanco tidak memasukkan wilayah tersebut dalam permintaan bantuannya. Sebanyak 1.836 orang tewas di 7 negara bagian karena lambatnya bantuan datang serta buruknya koordinasi untuk penyelamatan.
Pemerintahan seharusnya memang melindungi warganya. Tentu saja akan sangat disayangkan jika ternyata warga malah digunakan untuk kepentingan pemerintah. Memang bukan hal mudah mengatur negara dan memastikan kesejahteraan seluruh rakyat, tapi ada hal-hal yang jelas-jelas tidak bisa dilakukan seperti menjadikan warganya sebagai kelinci percobaan.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…