Hal-hal seperti alkohol, tato dan rokok, adalah sesuatu yang lekat dengan kehidupan para pemain sepak bola dunia. Terutama bagi mereka yang hobi keluyuran dan dugem di kelab-kelab malam. Kecuali tato dan rokok, tak jarang benda-benda seperti alkohol menjadi penyebab pemain tersebut terjerat masalah yang ujung-ujungnya menghancurkan karir di lapangan hijau.
Karena lebih banyak masalah daripada manfaatnya, seorang Christiano Ronaldo pun enggan berurusan dengan hal-hal tersebut. Seperti yang kita tahu, pesepakbola yang kini bermain untuk klub Juventus itu dikenal dengan gaya hidup sehatnya. Meski jadi pemain bintang, pria yang dijuluki CR7 itu tak tergoda untuk mengonsumsi rokok, menenggak alkohol, apalagi merajah tubuhnya dengan tato. Mengapa demikian?
Kegiatan menyehatkan seperti donor darah, menjadi alasan utama seorang Christiano Ronaldo tidak merajah tubuh atletisnya dengan tato. Tak heran jika dirinya menjadi salah satu pemain sepak bola yang tidak mentato tubuhnya. Seperti yang kita ketahui, kegiatan tato yang melibatkan cairan tinta dan jarum suntik, tentu memiliki efek pada kulit yang tidak menutup kemungkinan menulari darah.
Dilansir dari Bolastylo.bolasport.com, tato dapat mempengaruhi kelayakan seseorang untuk mendonorkan darah karena adanya risiko kontaminasi silang bagi banyak negara. Lewat penggunaan jarum yang ada, dikhawatirkan dapat menularkan penyakit-penyakit berbahaya seperti Hepatitis B dan HIV, di mana keduanya dapat menyebar melalui jalan seperti donor darah.
Semua anak laki-laki di dunia ini, tentu mendambakan sosok ayah terbaik yang bisa menjadi contoh bagi dirinya kelak jika sudah dewasa. Sayang, hal inilah yang tidak didapatkan oleh Christiano Ronaldo. Sang ayah, Jose Dinis Aveiro menjadi pecandu alkohol sejak dirinya masih berusia belia hingga beranjak dewasa. Bahkan karena benda itu pula, ayahnya wafat karena kerusakan hati akibat alkohol.
Tak hanya alkohol, Ronaldo juga dikenal sangat anti menghisap rokok. Selain untuk menjaga kesehatannya, kebiasaan positif tersebut juga digunakan olehnya untuk menunjang kebiasaannya saat berlatih. Seperti yang kita tahu, tak ada yang meragukan kemampuan pemain berusia 34 tahun dalam mengolah si kulit bundar di lapangan hijau. Di mana ia kerap mencetak minimal satu gol dalam setiap pertandingan.
Selain gaya hidup sehat, rahasia kehebatan Ronaldo di lapangan juga dibocorkan oleh kiper senior Manchester United dan Tim nasional Belanda, Edwin Van der Sar. Menurut dirinya, Ronaldo berlatih sangat keras jika dibandingkan pemain lain. Terlebih soal tendangan bebasnya yang dikenal mematikan. “Dia menjadi semakin kuat dan cepat karena menginvestasikan waktunya dan energinya untuk berlatih. Dia juga tidak pernah merokok dan minum minuman mengandung alkohol,” lanjutnya yang dikutip dari laman Bola.kompas.com.
BACA JUGA: 4 Rekor Epic Cristiano Ronaldo di Tahun 2018 yang Sulit Ditandingi Pemain Bola Lain
Dengan menghindari ketiga hal di atas, mungkin menjadi salah satu rahasia kesuksesan karir Christiano Ronaldo di lapangan hijau. Selain itu, kegiatan positif seperti rutin mendonorkan darah demi kemanusiaan, juga menjadi contoh positif yang bisa ditularkan oleh para fans-nya. Termasuk tak mengonsumsi miras demi menjaga kesehatan tubuh.
Sering ngambek karena disuruh belanja sama ibu? Mungkin saatnya untuk menengok kepada sosok yang justru…
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…