Categories: Tips

Ini yang Akan Terjadi Seumpama Sumpah Palapa Gajah Mada Benar-Benar Dijaga Hingga Sekarang

Sumpah palapa bagi sebagian orang Indonesia mungkin tak pernah benar-benar ada valuenya. Padahal kalau kita kembali berkaca ke masa lalu, sumpah sang patih terbaik inilah yang kemudian membuat kerajaan Majapahit menjadi sangat hebat. Gajah Mada bersumpah kalau ia takkan mau hidup enak sebelum bisa menyatukan Nusantara.

Sayangnya, dampak Sumpah Palapa ini tak bertahan sangat lama. Seiring dengan moksanya dia dan terpuruknya Majapahit, semua pencapaian-pencapaian sang kerajaan besar ini runtuh. Andai saja sumpah ini tetap konsisten dilakukan, bahkan sampai hari ini, maka Indonesia akan jadi negara yang luar biasa. Dan berikut beberapa hal yang akan terjadi seandainya sumpah itu tetap terjaga.

Malaysia, Brunei Darussalam, Timor Leste, Filipina dan Singapura Jadi Wilayah Kita

Bukan rahasia pada masa Gajah Mada, wilayah Majapahit berkembang sangat pesat. Bayangkan jika sumpah palapa tersebut masih dijaga meskipun sepeninggalan beliau, pastinya semua wilayah negeri-negeri tetangga masih dalam kekuasaan negeri kita. Akibat perang saudara (paregreg) serta pengaruh asing membuat kerajaan Majapahit jadi terpecah belah.

Kekuasaan Majapahit [image source]
Perseteruan masalah budaya dengan Malaysia tidak akan terjadi lagi. Brunei dengan hasil minyaknya, singapura dengan perdagangan lautnya, akan menyokong perekonomian di Indonesia. Timur Leste mungkin juga masih bersatu dengan Indonesia. Dan Filipina akan memperluas daerah yang ada di Indonesia.

Aliansi Besar Asia Tenggara

Kita ingat bahwa salah satu strategi yang digunakan Gajah Mada untuk menepati sumpahnya adalah dengan aliansi dengan kerajaan besar. Dan ternyata benar, aliansi tersebut bahkan dapat menghadang kekuatan Mongol dan Mogul serta menciptakan keamanan di Asia Tenggara. Hal yang terjadi jika strategi Gajah Mada itu masih ada adalah, aliansi besar antara negara-negara dalam bidang militer.

Aliansi Besar

Myanmar, Kamboja dan Thailand akan bersekutu dengan Indonesia membendung serangan dari luar. Bahkan tidak menutup kemungkinan kalau aliansi tersebut dapat menyaingi NATO dan Rusia. Hal itu bisa terjadi mengingat pada masa itu pelayaran dan perdagangan di Asia menjadi yang paling aman berkat persekutuan negara-negara tersebut.

Satu Mata Uang

Seperti halnya Uni Eropa, Indonesia juga dapat menerapkan hal tersebut pada aliansinya. Agar keuangan setiap anggota persekutuan tetap stabil, maka menggunakan mata uang tunggal adalah cara paling ampuh. Hal itu bisa dilakukan karena keterikatan antar satu negara dengan yang lain. Pasalnya, pada masa Gajah Mada, hubungan masing-masing negaranya sangat erat.

Satu mata uang [image source]
Negara-negara anggota aliansi sangat sering memberikan hadiah berupa upeti atau barang bagus lainnya pada Majapahit. Untuk ucapan terima kasihnya, Majapahit juga sering memberikan hadiah pada negara-negara sekutunya. Dari sini saja sudah sangat nampak hubungan saling membutuhkan dan menghormati antar negaranya.

Tidak akan Terjadi Penjajahan

Mungkin nasib Indonesia akan sama dengan Thailand, tidak pernah di jajah. Salah satu strategi Belanda dengan sekutunya dulu adalah politik adu domba, yang menyebabkan Indonesia menjadi terpecah bela. Hasilnya semua hanya mementingkan kepentingan daerahnya sendiri. Jika sumpah palapa masih dijaga pada saat itu hingga sekarang, mungkin penjajahan oleh belanda dan Jepang tidak akan pernah terjadi.

Penjajahan [image source]
Kita tahu bahwa kerajaan Mongol telah mejajah 3/4 dunia, namun Mongol harus dipermalukan di pulau Jawa oleh Majapahit yang saat itu dipimpin Raden Wijaya. Hal ini membuktikan bahkan untuk invasi kelas besar saja saat itu kita masih menang, bukan tidak mungkin kalau kita masih memegang sumpah palapa maka Belanda dan Jepang bakal balik ke negaranya.

Mungkin terkesan khayal ya, tapi inilah hal-hal yang mungkin terjadi jika sumpah palapa masih terus bergaung sampai hari ini. Bayangkan kalau semua hal di atas sekarang sedang kita jalani, maka sungguh Indonesia akan benar-benar jadi macan, bukan, mbahnya macan di Asia yang sangat disegani dan ditakuti.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

12 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago