Film adalah hiburan yang menyegarkan. Banyak pesan yang kita dapatkan dan bisa kita pelajari. Tetapi ada film yang saking terlalu bagusnya, sampai-sampai para kriminal pun terinspirasi olehnya.
Baca Juga : 5 Kasus Kejahatan yang Bermula Hanya Karena Kejadian Sepele
Kebalikan dari kisah nyata yang menginspirasi film, kisah-kisah yang akan Boombastis angkat berikut ini adalah kisah nyata dan perbuatan kriminal yang justru mendapatkan inspirasi dari film.
Film The Town nya Ben Afflect ini menceritakan tentang perampokan sebuah bank. Sang tokoh utama berada dalam dilema antara memilih teman sekelompoknya atau kekasihnya. Film yang sangat bagus. Tetapi ada beberapa orang yang melihat adegan perampokan di film ini dan merasa bahwa adegan ini bisa dipraktekan di dalam kehidupan nyata.
Ada sekelompok laki-laki di New York City yang melakukan 62 perampokan mengejutkan yang menghasilkan $ 217.000 dalam bentuk tunai. Sekelompak orang ini menggunakan teknik yang sama yang digambarkan dalam film The Town. Seperti memotong sumber listrik ke target sehingga karyawan tidak bisa menghubungi bantuan, memakai lampu penambang untuk melihat dalam gelap, berpakaian seperti biarawati, dan menggunakan sejenis bahan pemutih untuk menghancurkan bukti DNA.
Saat akhirnya mereka tertangkap, mereka mengaku kepada polisi bahwa mereka terinspirasi oleh film The Town.
Dalam sebuah film komedi berjudul Project X, sekelompok remaja mengadakan pesta di salah satu rumah mereka saat orangtua mereka pergi. Pesta kemudian menjadi liar, sehingga terjadi kekacauan yang melibatkan obat-obatan terlarang, senjata, dan akhirnya membuat seluruh perumahan terbakar. Saat para remaja menonton film itu mereka menganggapnya sebagai sebuah ide bagus.
Kekacauan yang ada di film itu kemudian menular ke dunia nyata, saat remaja-remaja belia berusaha untuk menirunya. Dan ini bukan sekedar pesta kecil-kecilan. Ini adalah pesta besar yang melibatkan ribuan remaja yang ingin meniru adegan di dalam film itu. Berbagai insiden telah dilaporkan di tempat-tempat yang beragam seperti Texas, Utah, dan Florida, biasanya pesta ini diadakan secara ilegal di bangunan kosong.
Beberapa anak-anak telah terluka, kadang fatal oleh tembakan, dan banyak lagi telah didakwa dengan kepemilikan obat-obatan dan alkohol serta kerusakan properti dan fasilitas umum. Sebuah insiden di Texas berakhir dengan polisi menyelamatkan seorang gadis telanjang mabuk yang diangkut oleh mobil yang penuh remaja laki-laki. Kejadian-kejadian ini telah menjadi begitu buruk sehingga Warner Brothers terpaksa mengeluarkan pernyataan “Ini cuma film, nak. Santai aja lah!”
Film yang diangkat dari novel karya David Fincher ini bercerita tentang orang-orang yang bosan dengan dunia mereka sehingga membentuk kelompok rahasia yang kegiatannya tarung bebas dan membuat aksi terorisme. Kelompok rahasia ini berkembang di banyak kota sehingga menjadi ancaman tersendiri bagi negara.
Saking menginspirasinya, film yang dibintangi Brad Pitt ini merangsang beberapa orang untuk melakukan hal yang sama. Dan seperti di filmnya, kelompok ini dimulai dengan jumlah yang sangat kecil sehingga kemudian mulai membesar. Tidak sekedar tarung bebas, mereka juga belajar membuat bom dan membuat aksi teror.
Kejahatan paling serius yang dilakukan kelompok ini adalah di New York City saat akhir pekan Memorial Day pada tahun 2009. Bom rakitan dipasang di berbagai lokasi seluruh kota, termasuk Starbucks di Upper East Side, jelas-jelas meniru adegan kehancuran di film Fight Club. Pelaku pemboman ini bernama Kyle Shaw, anggota dari “Fight Club” lokal. Ia akhirnya dapat ditelusuri dan ditemukan, setelah ia menceritakan tentang hal itu kepada teman-temannya.
Daniel Sterling dan pacarnya Lisa Stellwagen, menonton film Interview With A Vampire bersama-sama pada tanggal 17 November 1994.
Malam itu mereka tertidur setelah nonton, saat Lisa terbangun di sekitar jam 3 pagi, ia menemukan Daniel sedang menatapnya dengan dalam. Daniel kemudian mengatakan, “Malam ini kau akan mati. Aku akan membunuhmu dan minum darahmu.” Pada saat itu, Lisa hanya tertawa dan kembali tidur, karena merasa Daniel sedang bercanda meniru apa yang ada di film.
Daniel kemudian menikam Lisa sebanyak tujuh kali dan menghisap darah dari luka-lukanya. Laki-laki itu mengakui bahwa itu terinspirasi film itu.
Pada tanggal 20 Juli 2012, penembakan massal terjadi di dalam bioskop Century di Aurora, Colorado, selama pemutaran film The Dark Knight Rises. Seorang pria bersenjata, mengenakan pakaian taktis dan berdandan seperti Joker di film The Dark Knight, melemparkan granat gas air mata dan tembakan ke penonton dengan beberapa senjata api, menewaskan 12 orang dan melukai 70 lainnya. Saat pertama kali ia masuk bioskop, penonton mengira ini adalah aksi teaterikal untuk film Batman yang sedang mereka tonton.
Pelakunya, James Eagan Holmes, ditangkap di dalam mobil yang diparkir di luar bioskop beberapa menit kemudian. Ia mengaku bahwa ia terinspirasi dengan perbuatan Joker di film The Dark Knight. Ia kemudian dituntut hukuman mati, tetapi pengadilan menolaknya karena James dianggap sakit jiwa.
Baca Juga : 5 Aksi Kejahatan Membahayakan Yang Sering Terjadi di Indonesia
Film memang keren, tapi ingat, itu cuma film. Jangan sampai film mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang merugikan yaaa!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…