Film sains fiksi seperti Gravity atau Interstellar seakan membuka mata kita akan potensi kehidupan koloni di planet lain. Bahkan di akhir cerita Interstellar, benar-benar ditemukan planet yang bisa ditinggali ketika Bumi menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. NASA sendiri hingga saat ini masih mencari planet potensial yang bisa kita huni di masa depan.
Baca Juga : 4 Tanda Kiamat Berdasarkan Ilmu Pengetahuan
Dalam sejarah antariksa, belum benar-benar ada orang yang menginjak planet lain selain bulan yang itu pun bukanlah planet melainkan satelit. Perjalanan ke Mars pun bakal akan direalisasikan beberapa tahun ke depan setelah selama ini hanya mengirimkan satelit dan robot saja.
Namun, percaya kah kamu kalau ternyata sudah ada beberapa orang yang pernah menginjakkan kakinya di planet lain? Berikut ini beberapa orang yang mengaku pernah mampir ke planet selain Bumi. Bisa dipercaya atau tidak, simak ulasannya berikut.
Banyak yang percaya jika ada kekuatan yang memungkinkan seseorang bisa melintas ruang dan waktu dengan kecepatan super. Hal tersebut juga dipercayai oleh keluarga asal Inggris ini. Sang ayah bernama William Denton percaya akan kekuatan melintas ruang dan waktu yang dikenalnya sebagai psychometry. Bahkan ia pernah membagi pengalaman menakjubkannya ketika melakukan ekspedisi luar angkasa.
Ia mengaku pernah terbang melesat melewati tata surya yang mengunjungi beberapa planet, uniknya ia melakukannya bersama dengan seluruh anggota keluarganya. Sang anak bernama Sherman Denton mengatakan ia mengunjungi Venus dan melihat sebuah pohon besar berbentuk jamur besar yang dipenuhi dengan jeli.
Wiliam juga mampir ke Mars di mana ia menemui makhluk asli dengan ciri memiliki 4 jari tangan, berambut kuning dan bermata biru. Keluarga unik ini bahkan bisa mendeskripsikan seni, kebudayaan, bahkan agama yang dianut para penduduk Mars. Berikutnya, ia juga mengaku mengunjungi Jupiter dan bertemu dengan orang-orang yang bisa melayang di udara.
Pria asal Swedia ini mengaku kalau pernah mendapatkan petunjuk dari Tuhan dan kemudian dibimbing oleh malaikat untuk melakukan perjalanan spiritual. Tidak hanya melihat rupa surga dan neraka, Emanuel juga mengatakan sempat singgah di beberapa planet dan melakukan kontak dengan para penduduk aslinya.
Di Bulan, ia berjumpa dengan penduduk aslinya yang mirip dwarf atau kurcaci tapi punya suara yang menggelegar. Melanjutkan perjalanan ke Merkurius, Emanuel bertemu dengan penduduk asli planet terdekat dengan matahari itu. Penduduk planet ini juga ternyata sangat penasaran dengan Bumi dan mereka bisa membaca pikiran hanya dengan menyentuh lawan bicaranya.
Di Mars beda lagi, ia bertemu dengan Martians (Orang Mars) yang dikatakannya jauh lebih beradab jika dibandingkan dengan Bumi. Mereka tinggal di tatanan sosial yang sempurna. Paling seru menurutnya adalah ketika mampir di Jupiter. Ia bertemu dengan para penghuni aslinya yang sangat ramah dan family-oriented. Namun di sini penduduk dibagi menjadi dua kelompok, mereka yang suka kedamaian dan para pencuri.
Pernah mendengar cerita tentang seseorang yang diculik alien? Menger adalah salah satu korbannya, setidaknya hal tersebut diakuinya sendiri. Ketika itu ia tengah berusia 10 tahun saat seorang wanita mengatakan ia adalah manusia terpilih. Lalu kemudian ia dibawa terbang dengan UFO dan melakukan perjalanan menakjubkan ke sistem tata surya kita.
Menger tetap mengingat kejadian tersebut hingga dewasa. Ketika dewasa ia pun masih sering melakukan kontak dengan para aliens. Bahkan ia mengaku bahwa dirinya adalah reinkarnasi seorang Saturnian (penduduk Saturnus) bernama Sol du Naro yang diberi wewenang untuk tinggal di jasad Howard Menger. Ia juga mengaku memiliki hubungan spesial dengan wanita asal Venus.
Perjalanan Menger ke luar angkasa dan mengunjungi planet-planet hampir sama seperti yang ada di film-film fiksi. Ia menceritakan begitu majunya teknologi di luar sana. Mulai dari kendaraan terbang hingga berbagai teknologi canggih. Bahkan ketika melakukan perjalanan ke Bulan ia mendapatkan oleh-oleh berupa kentang yang katanya mengandung 15 persen protein lebih banyak dari yang ada di Bumi.
Pada tahun 2014 kemarin ada pemberitaan unik tentang seseorang bernama Captain Kaye. Ia mengaku kalau hampir 17 tahun telah mengabdi di kemiliteran Mars yang bernama Mars Defence Force (MDF). Kaye mengatakan ia adalah salah satu anggota dari kesatuan rahasia yang dimiliki oleh US Marine.
Selama di Mars ia mendapatkan tugas untuk menjaga para koloni manusia asli planet merah dari dua koloni lain, reptile dan insect. Mirip seperti yang ada di film seperti Starship Troopers dan atau pun yang sejenis lainnya, para pasukan ini harus berperang melawan dua koloni yang sangat agresif tersebut. Bahkan dari 1000 anggota yang dikirim hanya tersisa 27 saja yang berhasil selamat dan bertahan.
Mengenai pengalaman tentang Mars, Kaye mengatakan kalau planet ini bisa dihuni dan punya jumlah oksigen yang lebih dari cukup untuk hidup. Ternyata sang kapten tak sendiri, beberapa waktu kemudian muncul seseorang bernama Michael Relfe yang juga mengaku kalau melakukan tugas bersama Kaye. Bahkan yang lebih mengejutkan adalah munculnya seseorang bernama Laura Magdale Eisenhower yang mengaku telah mengirim para tentara spesial ini untuk melindungi koloni di Mars. Nama Eisenhower sendiri merujuk kepada presiden Amerika ke-34 Dwight D. Eisenhower yang meninggal karena serangan jantung pada tahun 1969 di Washington DC.
Mars sepertinya cukup populer sebagai destinasi wisata, meskipun kebenarannya sendiri perlu pembuktian secara mendalam. Setelah perang ala Captain Kaye, pengalaman tentang perjalanan ke Mars juga diungkapkan oleh pria bernama Sackville G. Leyson.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan tahun 1906 oleh Emery County di Utah, Leyson benar-benar menggambarkan pengalaman seru tentang planet merah ini. Ia mengatakan kalau Mars sepenuhnya dibungkus oleh awan berwarna merah. Ia juga menyebutkan kalau planet ini punya dua spesies penghuni asli yang menyerupai bentuk manusia. Para penduduknya sangat primitif, hanya menggunakan bulu untuk menutupi bagian-bagian tertentu saja.
Paling mencengangkan adalah bahwa kedua penghuni ini beda secara ukuran. Salah satu spesies ukurannya sangat besar hingga Leyson hanya seukuran lututnya. Sedangkan spesias lainnya sangat kecil, seukuran lutut Leyson.
Sama sekali tidak ada bukti kongkret yang mendukung penjelasan Leyson tentang planet Mars ini. Lebih mengejutkan lagi ketika nama Sackville G. Leyson sendiri ternyata belum terbukti keberadaannya.
Sulit untuk diterima akal penjelasan orang-orang yang mengaku melakukan perjalanan ke luar angkasa tersebut. Era penjelajahan baru akan dimulai mungkin beberapa dekade ke depan. Setidaknya menunggu sampai alat yang bisa mewujudkan hal tersebut tercipta.
Baca Juga : Inilah 5 Planet Alternatif Calon Pengganti Bumi
Namun kalau yang kita bicarakan adalah spiritual journey, hal ini mungkin saja terjadi. Mengingat roh, jiwa, atau soul adalah bersifat gaib dan jauh dari kata-kata sains maupun akal pikiran.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…