Selama ini, sosok Ajudan Pribadi yang terkenal di media sosial Instagram kerap terlihat necis dengan segala kemewahan di sekelilingnya. Sebelumnya, Pria pemilik nama asli Akbar Peta Baharudin tersebut harus melalui sebuah perjuangan hidup yang berat sebelum dirinya dikenal sukses seperti saat ini.
Dalam sebuah wawancaranya dengan Denny Cagur yang diunggah di saluran YouTube miliknya, Akbar mengaku bahwa dirinya pernah menjadi kuli bangunan dan hanya mengenyam pendidikan sampai di jenjang SMP karena keterbatasan biaya. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut.
Saat bertemu dengan Denny Cagur, Akbar bercerita tentang kehidupan di masa lalunya yang penuh dengan keterbatasan. Saat masih duduk di sekolah dasar ia pernah menjadi pemulung bersama sang nenek. Menginjak usia 14 tahun, Akbar kemudian beralih profesi menjadi kuli bangunan setelah diajak oleh seorang pemborong proyek di Palopo.
Karena keterbatasan biaya, Akbar pun harus puas hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 2 SMP. Meski demikian, dirinya tak menyerah pada nasib dan tetap terus berusaha dengan kemampuannya sendiri. “Iya pedes banget hidup saya, dulu saya enggak sekolah. Sekolahnya sampai kelas 2 SMP saja. Orangtua saya enggak bisa biayai,” ucap Akbar saat ditanya oleh Denny Cagur.
Akbar ternyata pernah berjualan kacang di dekat lapangan golf di kota kelahirannya, Makassar. Dari sinilah dirinya dipertemukan dengan sosok yang kelak menjadi bosnya. Akbar yang punya keahlian memijat, akhirnya bertukar nomor dengan pria yang dipijatnya tersebut. Karena terkesan dengan sikapnya, ia pun diboyong ke Jakarta dan bekerja di sana.
Perlahan tapi pasti, kehidupan Akbar pun berbuah 180 derajat. Dirinya yang kerap ikut ke mana pun bosnya pergi, selalu diberi barang-baran mewah nan mahal. Tak heran, aksinya yang diunggah di media sosial Instagram lewat akun miliknya @ajudan_pribadi, membuat dirinya semakin dikenal dan tenar. Akbar sendiri merupakan ajudan dari Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman Karumpa.
BACA JUGA: Kisah Miris Anak Artis Era 80-an yang Harus Banting Tulang Jadi Kuli dan Buruh Cuci
Kehidupan di masa depan memang tidak bisa ditebak. Seorang Akbar yang dulunya hidup dalam keterbatasan sebagai kuli bangunan dan pemulung, kini berhasil mengubah nasibnya secara drastis bak langit dan bumi. Satu hal yang bisa diteladani dari sosok Akbar adalah, kejujuran yang senantiasa dipegang teguh oleh dirinya. Hebat ya Sahabat Boombastis.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…