Categories: Tips

Mengenal Encephalitis, Penyakit Infeksi Otak yang Serang Alfin Lestaluhu

Dunia sepak bola Indonesia tengah berduka. Pasalnya, salah satu pemain andalan Timnas, Alfin Lestaluhu meninggal dunia pada Kamis (31/10) di Rumah Sakit Harapan Kita. Alfin meninggal karena penyakit Encephalitis atau peradangan otak yang ia derita.

Encephalitis sendiri merupakan adalah peradangan (inflamasi) pada otak. Walaupun proses inflamasi ini paling sering disebabkan oleh masuknya (infeksi) virus, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri, jamur atau parasit yang menyerang otak. Paparan bahan kimia atau reaksi autoimun juga dapat menyebabkan encephalitis, melansir honestdocs.id. Lalu apa saja tanda dan gejala seseorang menderita penyakit ini? Simak dalam ulasan Boombastis.com berikut ya.

Gejala yang timbul saat seseorang akan terkena Encephalitis

Sakit kepala [sumber gambar]
Encephalitis ini bisa menyerang bayi ataupun orang dewasa. Pada bayi, gejala yang ditimbulkan adalah pola makan buruk, sangat rewel dan terus menerus menangis, mual dan muntah, ubun-ubun yang menonjol, dan tubuh yang kaku. Sedangkan pada orang dewasa, Encephalitis menyerang dengan ditandai sakit dan nyeri pada kepala, demam, mual dan muntah, tidak dapat berdiri tegak, sering nyeri berkepanjangan, kejang, bahkan koma. Lebih serius lagi, orang yang terkena Encephalitis bisa saja mengalami hilang ingatan, berhalusinasi, mengalami gangguan penglihatan, serta hilang kesadaran.

Penyebab seseorang terkena Encephalitis

Flu berat dan demam [sumber gambar]
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang menderita Encephalitis. Melansir honestdocs.id berikut patogen (agen penyebab penyakit) satu ini. Yang pertama adalah virus, seperti rabies, herpes, mumps, measles, chickenpox, HIV, dan sebagainya. Lalu, ada bakteri, seperti bakteri yang menyebabkan penyakit sifilis dan tuberculosis. jamur candida serta parasit, seperti toxoplasma. Selain itu mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol dalam jumlah berlebih juga bisa membuat seseorang rentan terkena Encephalitis.

Cara pencegahan Encephalitis

Hindari gigitan nyamuk [sumber gambar]
Melansir Tirto.id dari WebMD menjelaskan bahwa tetap mengikuti perkembangan vaksin adalah cara paling efektif untuk mengurangi risiko pengembangan encphalitis. Ini termasuk vaksin untuk campak, gondong, rubella, dan jika virus ada di daerah tersebut, Japanese ensefalitis dan tick-borne encephalitis. Selain itu, karena virus ini juga bisa disebarkan oleh nyamuk, pastikan bahwa tempat tinggal dan lingkunganmu selalu bebas nyamuk ya.

Pengobatan saat sudah terkena Encephalitis

pusing kepala [sumber gambar]
Dalam kasus-kasus pasien yang terkena Encephalitis, penyakit ini bisa diobati dengan beberapa langkah. Pertama mengkonsumsi obat-obatan. Menurut laman hellosehat.com, beberapa jenis obat antivirus yang bisa diminum yakni, acyclovir (Zovirax), ganciclovir (Cytovene), dan foscarnet (Foscavir). Selain itu, penderita ini juga harus mendapatkan perawatan pendukung dan terapi.

BACA JUGA: Trepanation Alias Mengebor Kepala, Cara Edan Orang-Orang Zaman Dulu Mengobati Sakit Kepala

Apapun yang berhubungan dengan otak memang harus segera ditindaklanjuti. Karena, otak merupakan pusat penggerak seluruh organ manusia. Bila ada hal yang dirasa tidak beres, maka kamu bisa segera berkonsultasi kepada dokter.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

5 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago