Categories: Trending

Sangarnya F16 Viper, Jet Tempur Mematikan Asal AS yang Bakal Jaga Ruang Udara NKRI

Superioritas di ruang udara memang sangat dibutuhkan oleh negara kepulauan seperti Indonesia. Bahkan demi efektifitas pertahanan udara di wilayah Tanah Air, TNI AU bakal memiliki jet tempur canggih F-16 Viper buatan Amerika Serikat. Dilansir dari merdeka.com, alutsista tersebut akan didatangkan bertahap sebagai rencana strategis 2020-2024 mendatang.

Sebagai jet tempur generasi terbaru, F-16 Viper Block 70/72 telah dilengkapi dengan sejumah teknologi mutakhir. Terutama untuk memenuhi kebutuhan perang udara modern di masa depan. Tak sendiri, pesawat ini nantinya bakal diduetkan dengan Sukhoi SU-35 buatan Rusia yang masih berada di dalam tahap pembicaraan. Lantas, seperti apa kecanggihan F16 Viper?

Tipe jet tempur generasi terbaru dari seri F-16 Fighting Falcon

Sebelumnya tipe VIPER, TNI AU merupakan pengguna setia dari F16 Fighting Falcon yang legendaris di tahun 1990-an hingga saat ini. Sekitar tahun 2012, Lockheed Martin sebagai produsen kemudian meluncurkan F16 generasi baru dijuluki “Viper”. Mengusung Block 70/72, pesawat ini dinilai sangat canggih karena menggabungkan berbagai kemampuan dan kapabilitas dari tipe F-16 sebelumnya.

Menggunakan radar canggih yang sanggup melacak musuh sebanyak 20 target sekaligus

Radar APG-83 Scalable Agile Beam Radar (SABR) AESA generasi ke-5 [sumber gambar]
Dibekali radar APG-83, perangkat yang juga termasuk dalam Active Electronically Scaned Array (AESA) atau radar Array yang bakal menjadi “mata” bagi F16 Viper. Selain kemampuannya melacak 20 target secara bersamaan , radar tersebut sanggup menyajikan peta radar aperture sintetis dengan resolusi tinggi sejauh 160 mil. Tak hanya itu, AESA juga didukung oleh navigasi GPS presisi dan Automatic Ground Collision Avoidance System (Auto GCAS).

Pilot dilengkapi helm canggih untuk mengendalikan senjata lewat sensor

Joint Helmet Mounted Cueing System II untuk pilot F16 Viper [sumber gambar]
Bagi pilot, F16 Viper telah menyediakan perangkat Joint Helmet Mounted Cueing System II (JHMCS II), untuk kebutuhan mengendalikan senjata lewat sensor. Dilansir dari merdeka.com, JHMCS II sistem digital yang menggabungkan pelacak inersia optik hybrid terbaru. Teknologi yang diusung pun dinilai lebih memudahkan pilot untuk mengenali target dan ancaman yang tidak diketahui.

Senjata mematikan berupa rudal air to ground hingga skadron

AGM-65 Maverick, GBU-12 Paveway II bombs, AIM-120 AMRAAM [sumber gambar]
Sebagai jet tempur, F16 Viper dilengkapi berbagai rudal dengan kemampuan khusus. seperti udara ke darat (air to ground), yakni AGM-65 Maverick/AGM-65 Laser Maverick, AGM-142B Have Lite dan AGM-88 HARM. Untuk udara ke udara (air to air), pesawat besutan Lockheed Martin ini menggotong rudal IRIS-TAIM-9N/P Sidewinder, AIM-9L/M/S Sidewinder, AIM-9X Sidewinder, AIM-7F/M Sparrow, AIM-120A/B AMRAAM dan AIM-120C/D AMRAAM.

Sinyal Indonesia akan segera memiliki dua skadron F16 Viper

F16 Viper yang dicat loreng biru abu-abu khas TNI AU [sumber gambar]
Sinyal Indonesia bakal segera memiliki F16 Viper sejatinya telah terlihat sejak bulan April 2019 lalu. Saat itu, Lockheed Martin memamerkan pesawat tempur F-16 Viper Blok 70/72 dengan warna loreng biru dan abu-abu muda khas pesawat tempur TNI AU. “Mudah-mudahan 1 Januari 2020. Sehingga bisa menambah kekuatan kita. Kalau kita memiliki itu berarti kita termasuk memiliki F-16 tercanggih,” kata Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang dikutip dari merdeka.com.

BACA JUGA: Inilah Kehebatan Sukhoi SU-35, Calon Pesawat Tempur Baru TNI AU

Jika terealisasi, keberadaan F16 Viper bisa jadi bakal dipadukan dengan Shukoi buatan Rusia dan pesawat tempur lainnya. Karena peruntukannya setara dengan dua skadron, besar harapan TNI AU nantinya dapat diperkuat sebanyak 32 unit F-16 Viper Block70/72. Di mana masing-masing skadron diisi 16 pesawat. Hebat ya Sahabat Boombastis.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

7 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago