Desa memang biasanya identik dengan hal yang udik dan ketinggalan zaman. Bahkan tak jarang orang-orang di kota harus memandang mereka yang berasal dari desa dengan sebelah mata. Padahal seharusnya setiap orang punya kesempatan yang sama, tak peduli dari mana dirinya berasal. Karena kemampuan dan usahalah yang menentukan hasil akhirnya.
Anggapan desa yang udik mungkin akan hilang kalau kamu lihat keadaan Huaxi. Di desa ini, helikopter digunakan sebagai kendaraan sehari-hari para warganya. Lalu seberapa maju desa yang disebutkan itu sampai dikatakan bisa mengalahkan kota? Biar gak penasaran simak ulasan berikut ini.
Umumnya, transportasi yang digunakan masyarakat desa adalah angkot atau ojek. Nah di sebuah desa di China bernama Huaxi, ternyata transportasi yang digunakan adalah helikopter. Ya, kamu tidak salah baca, helikopter yang biasanya dipakai untuk orang-orang kaya atau pejabat, di desa ini dipakai untuk umum.
Dilansir dari laman Okezone, Tongyong Airline Company adalah perusahaan yang menyediakan jasa itu dan bisa dipakai untuk siapa saja. Hal ini dilatarbelakangi kebutuhan warga dan turis, supaya tidak membutuhkan waktu lama jika ingin pergi ke satu tempat ke yang lainnya saat berada di Huaxi. Keperluan ini tidak hanya untuk bekerja, tapi juga yang lainnya.
Usut punya usut, digunakannya helikopter sebagai transportasi umum di sana, berhubungan dengan keadaan desa. Ya, Huaxi ternyata menyandang predikat sebagai desa paling kaya di dunia. Dilansir dari laman Liputan6, rata-rata tabungan dari penduduknya adalah sekitar Rp3,3 miliar.
Tidak hanya itu, banyak keuntungan yang didapatkan penduduk asli sana, mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, rumah mewah, mobil, yang semuanya gratis. Seperti tempat tinggal impian, tentunya banyak orang yang ingin merasakan pindah ke sana. Gimana nih, kamu juga pingin ikut untuk pindah ke desa paling kaya juga?
Tak seperti desa pada umumnya, di Huaxi ternyata bangunannya modern semua. Ada sebuah patung sapi yang dibangun dengan bahan emas, sebagai tanda betapa makmurnya desa yang satu ini. Tidak hanya itu, ada pula gedung yang menjulang tinggi yang menghabiskan Rp5,8 triliun dalam pembangunannya.
Gedung itu diberi nama Hanging Village of Huaxi, memiliki tinggi 328 meter. Adanya beberapa bangunan super mewah dan megah ini, tentunya akan menarik minat para wisatawan yang yang akhirnya juga menambah lagi kekayaan yang masuk pada desa. Kalau seperti ini sih gak kelihatan seperti desa, bahkan lebih mirip dengan kota.
Di balik suksesnya desa ini ternyata ada berita tak sedap yang beredar. Dilansir dari laman Liputan6, di desa yang satu ini ternyata disebut sebagai korban dari propaganda. Huaxi disebut sebagai ‘wajah palsu’ yang ditunjukan pada dunia, hasil dari ide sosialis. Padahal warga Huaxi sendiri, meskipun banyak mendapatkan kemewahan namun tak bisa hidup dengan bebas.
Mereka punya tabungan banyak tapi harus meminta izin kalau mau menggunakannya. Orang-orang harus bekerja dengan jam lebih dan tak ada tempat hiburan yang dimiliki. Ya, meskipun beberapa orang mendapatkan privilege lebih karena punya jabatan atau faktor keturunan orang penting.
BACA JUGA: Hasilkan Miliaran Rupiah dan Tak Andalkan Negara, Inilah ‘Desa Miliarder’ Pertama di RI
Memang Huaxi punya kemewahan yang luar biasa, namun sayang isu tak sedap yang menimpanya. Entah mana yang benar, namun yang jelas kadang kekayaan tidak selamanya menjamin kebahagiaan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…