5 Perbedaan Besar ini Bisa Kamu Lihat dari Kasus Bom Sarinah dan Bom Paris

Kita semua tidak tahu siapa pelaku sebenarnya dari kejadian Bom Sarinah. Namun dari isu yang berhembus kasus terorisme ini dilakukan oleh kelompok terorisme ISIS. Baiklah kita anggap kelompok yang mendalangi kasus mengerikan itu adalah ISIS sama seperti yang terjadi di Paris beberapa bulan lalu.

Oke, sekarang kita coba cari perbedaan dari dua ledakan ini. Meski sama-sama digawangi oleh ISIS namun yang terjadi di masyarakat sangatlah berbeda. Jika di di Paris terjadi kekacauan yang sangat masif, di Indonesia? Well, anda pasti sudah tahu sendiri begitu melihat di berita. Tapi kurang lebih dua kejadian terorisme ini memiliki 5 perbedaan yang terlihat dengan nyata.

1. Tingkat Kekacauan yang Ditimbulkan

Saat ledakan dan penembakan di Paris terjadi, kepanikan langsung memenuhi seluruh negara Prancis. Bahkan pengamanan semakin diperketat karena dikhawatirkan akan ada serangan dadakan. Rakyat di di Prancis mulai panik hingga memengaruhi banyak sekali sektor di negara yang terkenal akan Menara Eiffel-nya ini.

Meski sama-sama diserang terorisme dengan label ISIS. Indonesia justru tidak panik sama sekali. Setelah kejadian semua orang tenang-tenang saja. Bahkan banyak yang berkumpul di lokasi kejadian dan tidak menyelamatkan diri. Sektor ekonomi juga tidak ada gangguan sementara ini. Kekacauan yang dikhawatirkan ada ternyata tidak terbukti. Bukan bermaksud sombong sih, tapi memang orang Indonesia itu unik.

2. Bukan #PrayForJakarta Tapi #KamiTidakTakut

Saat Paris diguncang ledakan berkali-kali hingga terjadi penembakan massal, publik dunia langsung membanjiri media sosial dengan #PrayForParis. Hal tersebut juga dilakukan oleh orang-orang yang ada di Indonesia. Namun saat Jakarta diserang oleh terorisme, tak ada yang namanya #PrayForJakarta atau sejenis. Hal itu dipandang hanya akan memberi buzzing negatif dan membuat kekacauan.

Akhirnya muncul sebuah hastag #KamiTidakTakut untuk mengganti hastag yang dipandang negatif itu. Hastag ini dipandang lebih memberi semangat atau keberanian kepada penduduk Indonesia. Dan efeknya memang luar biasa. Tak ada kepanikan yang terjadi, bahkan penduduk di sekitar lokasi tak takut sama sekali.

3. Tak Ada Bendera Merah Putih di Foto Setiap Orang

Saat Paris meledak, hampir semua orang menggunakan bendera Prancis pada fotonya sebagai ungkapan berduka. Hal ini tak terjadi di Indonesia. Tak ada orang yang menggunakan bendera merah putih di fotonya. Bahkan orang-orang di luar negeri pun pasti tidak akan ada yang menggunakannya. Apa yang terjadi di Indonesia dianggap tidak perlu dibesar-besarkan.

Seharusnya hal yang sama bisa terjadi di Indonesia. Banyak orang menggunakan bendera di fotonya. Namun daripada terkena masalah karena menggunakan bendera untuk hal tak benar, lebih baik melakukan hal lain yang jauh lebih bermanfaat. Kita terima saja dengan kuat jika Indonesia tidak diperlakukan lebih baik meski sama-sama mendapatkan teror.

4. Selfie dan Pertunjukan Perang

Untuk poin ini anda bisa bisa menyimpulkan sendiri. Orang Indonesia itu unik atau memang gila karena tak tahu rasa takut. Saat polisi sedang terlibat baku tembak, justru banyak warga yang berkumpul. Bahkan mereka melihat tanpa takut aksi tembak-tembakan yang dilakukan oleh para polisi yang akhirnya membuat lokasi jadi lebih aman.

Di Paris tentu tak akan ada warga yang berani melihat. Bahkan sempat selfie di lokasi ledakan agar lebih eksis di sosial media. Menurut anda, orang Indonesia itu hebat, tak tahu bahaya atau bagaimana? Saat perang antara polisi dan teroris terjadi malah asyik di tonton. Enggak sembunyi lagi. Wow!

5. Polisi Ganteng yang Merubah Segalanya

Hanya di Indonesia situasi yang harus suram menjadi lebih segar dan banyak guyonan terjadi. Saat media internasional meramalkan akan terjadi kekacauan. Justru hal unik yang terjadi, salah satunya adalah polisi ganteng yang membuat semua orang jadi penasaran. Gara-gara foto polisi itu peristiwa yang harusnya ngeri berubah menjadi sesuatu yang lucu.

Tak hanya masalah si pak polisinya yang ganteng saja, sepatunya yang mahal saja jadi perbincangan banyak hal. Bagaimana mungkin belum genap 24 jam isu teror menjadi isu polisi ganteng dan juga sepatunya yang mahal. Bahkan ada yang menaksir harganya saja sampai lebih dari 2 juta. Nahlo, di Paris bisa enggak kayak gini?

Nah, inikah 5 perbedaan besar yang terjadi di ledakan Bom Sarinah Jakarta dan Bom Paris Prancis. Bagaimana dengan pendapat anda? Masih adakag perbedaan lagi?