Bigfoot, Yeti atau Unicorn adalah beberapa hewan mitologi yang menurut kabar beberapa orang pernah benar-benar melihatnya. Meskipun para ahli sepakat kalau deretan makhluk tersebut hanyalah imajinasi alias khayalan saja. Namun berbeda dengan Chupacabra, hewan misterius yang konon suka menghisap darah binatang ternak ini pernah ditangkap oleh manusia.
Seperti yang dilakukan oleh seorang pria asal Texas bernama Philip Olivera ini. Pada akhir Mei lalu ia mengaku menemukan seekor Chupacabra. Penasaran seperti apa bentuknya? Simak ulasan berikut.
Sebenarnya warga sekitar sering sekali mengatakan kalau menjumpai makhluk ini berkeliaran di daerah Rockdale, tempat Olivera bermukim. Bahkan beberapa saksi pun pernah melihat seekor Chupacabra benar-benar menghisap darah hewan ternak seperti yang sering diberitakan itu. Olivera kemudian ingin menangkap hewan ini dibantu oleh dua rekannya, Rocky Howe dan Richard Cook.
Hingga pada tanggal 31 Mei lalu, Olivera mengaku berhasil mendapatkan seekor Chupacabra setelah anjingnya berhasil memenangkan pertarungan sengit di dekat sungai kecil. Pria lulusan biologi dari Texas University ini kemudian menyimpan bangkainya sebagai barang bukti.
Penemuan Olivera ini mengejutkan banyak orang terutama para ahli. Ada yang menganggap ini benar-benar Chupacabra melihat bentuk fisik yang menyeramkan itu. Seperti yang diketahui, hewan legendaris ini berbentuk seperti anjing berwarna gelap, tidak berbulu lebat, dan punya gigi tajam mencuat.
Olivera yang juga punya keahlian di bidang biologi juga yakin sekali kalau hewan ini adalah Chupacabra yang terkenal itu. Ditambah dengan ciri lain misalnya cara menggonggongnya yang benar-benar lain
Meskipun yakin ini adalah seekor Chupacabra, namun pendapat Olivera sama sekali berbeda dengan para ahli di Texas University. Mereka mengatakan kalau ini hanyalah seekor coyote biasa. Sedangkan ciri-ciri kulit gelap dan bulunya yang jarang lantaran hewan ini terkena semacam penyakit kulit seperti kudis.
Menurut seorang mammologist bernama Jonah Evans, sudah cukup sering kasus seperti ini terjadi. Ada dua kali dalam setahun para penduduk menemukan hewan yang dianggap sebagai Chupacabra. Padahal makhluk tersebut tidak lebih hanyalah seekor coyote atau rakun yang mengalami penyakit kulit.
Jonah juga mengatakan meskipun Chupacabra buruan Olivera dilakukan tes DNA sudah pasti hasilnya akan merujuk kepada rakun dan coyote. Sehingga hal ini sepertinya tidak perlu untuk dibesar-besarkan. Olivera sendiri tetap yakin kalau hewan ini adalah Chupacabra, karena pada beberapa bagian tubuhnya juga terdapat sisik.
Tidak puas dengan penjelasan yang diterimanya, kemudian Olivera juga mengirim foto makhluk ini kepada majalah Sceptical Inquirer. Namun kepala redaksi majalah sains bernama Ben Radford juga mengatakan ini bukan makhluk legendaris yang suka menghisap darah tersebut.
Chupacabra sendiri dikatakan mendiami daerah Amerika Serikat hingga Amerika Selatan. Kasus penemuan Chupacabra sendiri juga sering terjadi. Misalnya pada tahun 1995, 2004 dan 2009. Hampir semua lokasi penemuannya di sepanjang benua Amerika.
Uniknya, Chupacabra ini juga pernah ditemukan di Indonesia lho. Tepatnya di Malang pada bulan Februari 2010. Hewan ini lenyap begitu saja ketika warga beramai-ramai memburunya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…