Banyak orang di dunia yang membenci Korea Utara karena memiliki pemimpin yang sangat mengerikan. Kim Jong-un adalah the real monster yang hidup di bumi. Ia melakukan banyak hal keji kepada rakyatnya yang justru selalu setia meski karena ancaman. Berbeda dengan negara tetangganya, Korea Selatan justru negara yang menjadi tujuan wisata dunia. negeri ini bak secuil berlian yang bersebelahan dengan sampah.
Namun, Korea Selatan pun juga kerap bermasalah. Negeri ini memang banyak menyajikan hiburan kepada masyarakat dunia. Tapi banyak hal dari negeri ini yang membuat orang di dunia jadi jengah. Bahkan perlahan-lahan mulai membenci Korea Selatan yang notabene negeri paling disukai saat ini. Lantas, apa alasan banyak orang mulai membenci Korea Selatan. Ini jawabannya untuk anda semuanya.
Tiongkok memiliki festival daging anjing Yulin. Dalam festival ini puluhan ribu anjing dibantai dengan cara mengenaskan untuk tujuan konsumsi. Hal sama ternyata juga diterapkan di Korea Selatan meski tidak berupa festival. Menurut laporan yang berhasil diungkap oleh BBC, setidaknya ada 8.500 ton daging anjing yang dikonsumsi setiap tahun. Lalu ada 93.600 ton daging anjing yang diolah menjadi minuman kesehatan bernama Gaesoju.
Korea Selatan memiliki beberapa makanan tradisional yang menggunakan daging anjing sebagai bahan bakunya. Makanan itu bernama Bosintang, Gaegogi Jeongol, dan Gae Suyuk. Beberapa organisasi hewan dunia memprotes konsumsi anjing di Korea Selatan yang sangat besar. Mereka juga memprotes perlakukan kepada anjing saat akan dimasak. Biasanya anjing akan dipukuli hingga babak belur atau dibakar hidup-hidup. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang mulai membenci negeri ginseng ini. Oh ya mereka juga mengonsumsi daging kucing.
Banyak orang menyayangkan tindakan pemerintah Korea Selatan yang menyebarkan buku sejarah yang salah. Dengan melakukan ini maka anak-anak yang menjadi generasi muda Korea Selatan akan percaya begitu saja. Padahal sejarah yang ditampilkan sangatlah bias. Tidak sesuai dengan datang yang dimiliki oleh banyak universitas besar di sana.
Banyak netizen berpendapat jika menyembunyikan sejarah sama halnya menyembunyikan kejahatan. Menyembunyikan tindakan kriminal yang terjadi di masa lalu. Kesalahan ini juga akan membuat banyak orang Korea Selatan terlalu bangga dengan negerinya tanpa tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Mereka ingin membuat sejarah baru yang sebenarnya tidak ada. Pemerintah ingin perlahan-lahan mendoktrin anak mudanya. Dan hal ini membuat banyak aktivis melakukan demonstrasi.
Salah satu alasan mengapa banyak bule kerasan tinggal di Indonesia adalah karena penduduknya yang ramah. Hal ini berkebalikan dengan apa yang terjadi di Korea Selatan. Menurut penuturan beberapa orang, sebagian besar orang di Korea Selatan adalah xenophobic. Mereka terlalu takut dan menjaga jarak dengan orang asing yang tak sesuai dengan rasa atau sukunya.
Mereka akan berlaku arogan dan memandang rendah siapa saja. Orang Korea Selatan menganggap dirinya superior hingga bisa melakukan apa saja. Mereka akan langsung mencibir dengan bahasanya sendiri tepat di depan orang yang dianggap rendah itu. Apa yang dilihat pada drama Korea tidaklah semuanya benar. Jadi siapa saja yang akan berwisata ke Korea Selatan harus siap mental, terutama bertemu penduduk lokal yang masih memegang teguh pendiriannya ini.
Bagi banyak wanita, Korea Selatan adalah surga yang jatuh ke bumi dengan indahnya. Namun bagi beberapa orang yang sangat konservatif, Korea Selatan ibarat bencana. Bagaimana mungkin banyak orang rela merogoh koceknya dalam-dalam hanya untuk membentuk kembali wajahnya yang merupakan anugerah dari Tuhan.
Beberapa orang mengatakan jika wanita di negeri itu tak ubahnya plastik. Tak ada kecantikan alami yang seharus menjadi kebanggaan semua wanita. Namun apa boleh buat, industri kecantikan di Korea Selatan benar-benar menjelma menjadi sebuah kebutuhan. Oh ya, orang Korea Selatan sendiri kadang malu jika ketahuan telah melakukan operasi plastik. Jadi, tak mengherankan jika banyak orang di dunia ini mulai sensi dengan industri ini.
Penjiplakan atau plagarisme adalah sesuatu yang sangat memalukan jika ketahuan. Terlebih jika orang yang menjiplak itu seorang yang kedudukan sangat tinggi. Misal penyanyi senior atau bahkan profesor dari kampus yang mentereng. Kejadian memalukan ini terjadi pada akhir 2015 lalu. Setidaknya 200 profesor dari 50 universitas melakukan penjiplakan pada karya-karya besar yang dilakukan di masa lalu.
Hal ini menggemparkan banyak orang di Korea Selatan (terutama Menteri Pendidikan-nya yang terus dapat makian). Bahkan dunia pun bereaksi dengan kejadian memalukan ini. Akhirnya julukan sebagai negeri penjiplak pun tak bis dihindarkan. Oh ya dunia pendidikan di Korea Selatan sebenarnya sangat hebat. Namun dengan adanya kasus ini jadi banyak pelajar enggan melanjutkan sekolahnya ke Korea Selatan.
Inilah lima alasan yang mendasari mengapa Korea Selatan mulai dibenci banyak orang. Negeri yang penuh dengan drama dan nyanyian ini ternyata memiliki sederet kasus pelik yang membuatnya jadi bahan cibiran. Bagaimana menurut sobat Boombatis?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…