Isu-isu terkait LGBT memang agak sensitif untuk dibahas, tak terkecuali di Jepang. Negara matahari terbit ini ternyata tak seterbuka Amerika untuk hal terkait kaum minoritas. Mengetahui hal itu, beberapa transgender di Jepang berinisiatif membuat sebuah bar untuk para transgender.
Bar ini bernama Kensho Dashi. Terletak di salah satu pusat kota Tokyo yang penuh gemerlap saat malam. Ingin tahu seperti apa isi Kensho Danshi? Langsung saja kita bahas bersama-sama. Monggo!
Sebelum membahas lebih jauh mengenai bar ini, terlebih dahulu kita kupas arti namanya: Kensho Danshi. Dalam Bahasa Jepang kata ini dapat diartikan sebagai “makeup boy” atau laki-laki yang menggunakan make-up. Sesuai dengan ciri khas transgender di seluruh dunia, termasuk di Jepang.
Bar didesain dengan sangat baik oleh pemiliknya yang bernama Miya Inoue (mungkin bukan nama asli). Ia membuka tiga bar dengan nama Kensho Danshi berkonsep musim di Jepang. Wakashu Kensho Danshi yang menyuguhkan suasana musim dingin di Jepang. Saga Kensho Danshi memiliki konsep musim semi yang penuh warna di Jepang, dan terakhir Aya Kensho Danshi memiliki konsep musim gugur yang penuh kenangan.
Kensho Danshi memanglah bar yang dibuat oleh transgender dan sebagian besar pekerjanya juga sama. Namun mereka tidak membatasi pengunjungnya. Siapa saja bisa masuk dan menikmati malam dengan menenggak minuman yang disajikan. Miya Inoue sang pemilik mengatakan jika banyak pengunjung yang kaget saat masuk dan disambut para pelayan transgender. Mereka kadang ketakutan masuk bar khusus LGBT yang biasanya identik dengan hal-hal berbau negatif.
Keramahan adalah poin utama yang ditampilkan dari tiga bar unik ini. Pengunjung yang datang langsung dicarikan tempat duduk dan ditemani mengobrol. Ya, para pelayan di bar ini senang mengajak para pengunjungnya mengobrol. Bahkan sang pemilik bar merasa senang jika malamnya dihabiskan untuk mengobrol dan tertawa bersama para pelanggannya.
Miya Inoue menegaskan jika barnya adalah tempat aman dan nyaman. Bukan tempat aneh untuk kegiatan aneh-aneh. Ia ingin mengubah stigma orang terhadap kaum minoritas menjadi lebih baik. Transegender hidup bukan untuk mengusik siapa saja, mereka hidup seperti layaknya manusia lain. Bernapas dan membutuhkan kerja untuk hidup.
Apa yang dilakukan Miya Inoue adalah hal yang baik. Ia menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang terutama para transgender di Jepang. Hmm, bagaimana menurut anda?
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…